Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kotak Kosong Diprediksi Jadi Lawan Berat Calon Tunggal di Pilkada 2020

Kotak Kosong Diprediksi Jadi Lawan Berat Calon Tunggal di Pilkada 2020 yoes kenawas. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Peneliti politik dinasti jebolan Northwestern University, Amerika Serikat, Yoes Kenawas memprediksi kotak kosong bakal menjadi lawan berat calon tunggal di Pilkada Serentak 2020. Menurut dia, calon tunggal harus berjuang keras untuk meraih kemenangan pada Pilkada digelar Desember mendatang.

Dia mengambil contoh pasangan tunggal Munafri Arifuddin dan Rachmatika Dewi pada Pilkada 2018 Kota Makassar. Yoes mengatakan, pasangan ini hanya memperoleh 46,77 persen suara berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Calon tunggal pun masih harus berkeringat untuk memperoleh kemenangannya. Di Makassar itu kalah. Pasangan Munafri Arifuddin dengan Rachmatika Dewi," ujar Yoes dalam diskusi virtual bertema 'Pilkada antara Dinasti dan Calon Tunggal' Selasa (4/8).

Yoes mengungkapkan, dari penelitian dilakukannya, kemenangan kotak kosong atas calon tunggal didasari pelbagai hal. Salah satunya yakni masyarakat akan cenderung memilih kotak kosong apabila merasa kandidat atau petahana yang didiskualifikasi dari pencalonan jauh lebih baik daripada calon tunggal.

"Ada yang memilih kotak kosong karena dia sadar bahwa sebenarnya petahana yang didiskualifikasi itu lebih bagus, lebih baik," ujar dia.

Selain itu, fakta di lapangan menemukan bahwa alasan seseorang memilih kotak kosong karena menilai calon tunggal tersebut merupakan bentuk arogansi kekuasaan. Sehingga mereka dengan yakin memilih kotak kosong daripada mendukung politik dinasti.

"Alasan lain mengapa masih banyak yang memilih kotak kosong karena mereka bilang, pencalonan tunggal adalah bentuk arogansi kekuasaan," kata dia.

Dinasti Politik Memunculkan Calon Tunggal Pilkada 2020

Menurut Yoes, sentimen masyarakat menjelang pengumuman calon pada Pilkada 2020 mendatang mengenai politik dinasti mulai bermunculan. Narasi itu memunculkan bahwa dinasti politik menimbulkan arogansi kekuasaan. Oleh karena itu dia berharap pada Pilkada 2020 ini sebisa mungkin meminimalisir adanya calon tunggal.

Yoes pun menyorot Pilkada di Solo. Putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sangat berpotensi menjadi calon tunggal dan melawan kotak kosong. Yoes berharap ada calon lain yang bisa memberikan perlawanan. Hal ini berguna untuk tetap menjunjung tinggi asas demokrasi.

"Kita lihat nanti di Solo, apakah Gibran akan tanding sendiri atau ada calon lain. Saya sangat berharap sebenarnya ada calon lain yang bisa kasih perlawanan," ujarnya.

Bila pada 23 September nanti, terjadi peningkatan jumlah calon tunggal, Yoes berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) bisa melakukan sosialisasi soal kotak kosong ke masyarakat. Menurutnya, hadirnya kotak kosong itu penting untuk menjaga kualitas demokrasi negara ini

"Menurut saya, hadirnya kotak kosong itu penting sekali untuk menjaga kualitas demokrasi kita," kata Yoes.

Dalam diskusi yang sama, Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini, menegaskan, masih banyak masyarakat yang tidak mengerti dengan aturan pasangan calon tunggal. Mereka tidak tahu bahwa bila tidak setuju dengan calon tunggal tersebut, mereka boleh memilih kotak kosong.

"Banyak masyarakat tidak tahu boleh pilih kotak kosong atau tidak. Pada Pilkada Kota dan Kabupaten Tangerang, mereka tidak tahu ada kolom kosong," ujar Titi dalam diskusi virtual yang diselenggarakan Perludem, Selasa (4/8).

Untuk itu, ia berharap agar KPU selaku penyelenggara bisa betul-betul mengedukasi masyarakat bahwa calon tunggal bukanlah satu-satunya pilihan yang wajib dipilih. Sehingga bila masyarakat tidak setuju, masyarakat bisa memilih kotak kosong.

"Kita harus membuka akses informasi seluas-luasnya kepada masyarakat pada skema kolam kosong ini. Harus menghadirkan perlakuan setara calon tunggal dan kolom kosong," tuturnya.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
PKB Usung Kader pada 11 Pilkada di Jateng

PKB Usung Kader pada 11 Pilkada di Jateng

PKB tidak harus berkoalisi untuk mengusung pasangan calon kepala daerah pada sebelas kabupaten/kota itu.

Baca Selengkapnya
Mahfud Sepakat MK Larang Jadwal Pilkada 2024 Diubah: Bagus, Hentikan Langkah Jokowi Kendalikan Pilkada

Mahfud Sepakat MK Larang Jadwal Pilkada 2024 Diubah: Bagus, Hentikan Langkah Jokowi Kendalikan Pilkada

Jokowi mengajukan ke MK agar jadwal Pilkada 2024 dimajukan September dengan alasan agar pelaksanannya mudah

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Soal Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang: Bisa Ditanyakan ke Bapak, Pilihannya Siapa

Soal Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang: Bisa Ditanyakan ke Bapak, Pilihannya Siapa

Terkait paslon yang didukung Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang meminta agar ditanyakan langsung ke presiden

Baca Selengkapnya
1 Anggota KKB Ditangkap Saat Membaur dengan Masyarakat di Puskesmas Ilaga, Ini Tampangnya

1 Anggota KKB Ditangkap Saat Membaur dengan Masyarakat di Puskesmas Ilaga, Ini Tampangnya

Polisi sangat mengharapkan partisipasi masyarakat dalam melaporkan aktivitas mencurigakan berkatan KKB.

Baca Selengkapnya
Ketahui Jadwal Pendaftaran Calon Independen Pilkada 2024 Berikut Ini

Ketahui Jadwal Pendaftaran Calon Independen Pilkada 2024 Berikut Ini

KPU juga sudah melakukan sosialisasi formulir dukungan pemilih kepada calon perseorangan.

Baca Selengkapnya
Ketua KPU Ingatkan Pentingnya Mencoblos: Satu Suara Sangat Menentukan

Ketua KPU Ingatkan Pentingnya Mencoblos: Satu Suara Sangat Menentukan

Pemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.

Baca Selengkapnya
Saksi AMIN Ungkap Polda Jateng Sempat Kumpulkan Ratusan Kades Jelang Pilpres 2024, Lapor Bawaslu Tapi Dinyatakan Tak Lengkap

Saksi AMIN Ungkap Polda Jateng Sempat Kumpulkan Ratusan Kades Jelang Pilpres 2024, Lapor Bawaslu Tapi Dinyatakan Tak Lengkap

Pemanggilan kepala desa seluruh Karanganyar oleh Polda Jateng itu dilakukan pada 29 November 2023. Total, ada 176 kepala desa

Baca Selengkapnya
Sidang Etik Dewas, Karutan KPK Terbukti Terlibat Pungli di Rutan Dijatuhkan Sanksi Berat

Sidang Etik Dewas, Karutan KPK Terbukti Terlibat Pungli di Rutan Dijatuhkan Sanksi Berat

Demikian dikatakan Ketua Dewas KPK, Tumpak Hatorangan Panggabean.

Baca Selengkapnya