Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kosgoro Agung dan Aziz berdamai difasilitasi Setya Novanto

Kosgoro Agung dan Aziz berdamai difasilitasi Setya Novanto Kosgoro Golkar. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Dualisme kepemimpinan Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong-Royong (Kosgoro) 1957 akhirnya berakhir. Kepengurusan pimpinan Agung Laksono dan Aziz Syamsuddin sepakat islah setelah diprakarsai Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto.

Islah menyepakati Ketua Umum Kosgoro dijabat Agung Laksono. Sementara Aziz Syamsuddin kini duduk sebagai Wakil Ketua Umum Kosgoro.

"Saya titipkan ke Pak Agung Laksono agung Kosgoro jangan dipecah. Rangkul semua seperti Bapak merangkul saya hari ini," kata Aziz dalam sambutannya di rekonsiliasi kepengurusan Kosgoro 57 di DPP Golkar, Jakarta Barat, Kamis (19/1).

Ketua Umum Kosgoro 57, Agung Laksono mengapresiasi sikap legowo Aziz Syamsuddin yang mau menjadi Wakil Ketua Umum. Dia berharap Aziz dan para pengikutnya dapat mampu berbaur dengan kepengurusan yang saat ini telah bersatu tersebut.

Dalam kesempatan sama, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menjelaskan saat ini Kosgoro tak ada lagi perpecahan. Lewat bersatunya, ormas yang merupakan salah satu pendiri Partai Golkar tersebut, dia berharap islah tersebut dapat menjadi momentum bagi Kosgoro untuk melakukan konsolidasi di daerah dan dapat mampu membantu program Partai Golkar dalam rangka meraih kesuksesan, khususnya momen terdekat, yakni Pilkada Serentak tahun 2017.

"Saya harapkan mampu memantapkan konsolidasi baik dari tingkat pusat sampai kecamatan hingga desa," ujarnya.

Permintaan dari Setya Novanto itu disanggupi oleh Agung Laksono dan Aziz Syamsuddin. Keduanya sepakat siap bekerjasama untuk Partai Golkar dalam mampu memenuhi target di Pilkada Serentak 2017 bahkan hingga gelaran Pemilu 2019.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dorong Prabowo Rangkul Kubu Ganjar, Bamsoet Golkar: Kita Tidak Butuh Oposisi

Dorong Prabowo Rangkul Kubu Ganjar, Bamsoet Golkar: Kita Tidak Butuh Oposisi

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai, pemerintahan ke depan tidak membutuhkan oposisi.

Baca Selengkapnya
AHY Dukung Prabowo Rangkul Partai di Luar Koalisi: Kembalikan ke Pemimpin Kita

AHY Dukung Prabowo Rangkul Partai di Luar Koalisi: Kembalikan ke Pemimpin Kita

AHY mendukung Prabowo Subianto menarik sejumlah partai politik di luar koalisi masuk ke dalam kabinetnya.

Baca Selengkapnya
Sosok KRT Wongsonegoro, Gubernur Pertama Jateng Setelah Kemerdekaan yang Pernah Ditunjuk sebagai Menteri Era Soekarno

Sosok KRT Wongsonegoro, Gubernur Pertama Jateng Setelah Kemerdekaan yang Pernah Ditunjuk sebagai Menteri Era Soekarno

Setelah tak aktif dalam kabinet pemerintahan, ia lebih banyak terlibat dalam pengorganisasian para penghayat kepercayaan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Istana Kutip Pernyataan Ganjar: Jangan Sampai Menganggap Lawan Politik Itu Sebagai Musuh

Istana Kutip Pernyataan Ganjar: Jangan Sampai Menganggap Lawan Politik Itu Sebagai Musuh

Ari lantas mengutip pernyataan Ganjar agar persatuan Indonesia harus terus dibangun melalui kedewasaan berdemokrasi dan berpolitik.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok KH Saifudidn Zuhri, Pemimpin Laskar Hisbullah yang Menjadi Menteri Agama Era Presiden Soekarno

Mengenal Sosok KH Saifudidn Zuhri, Pemimpin Laskar Hisbullah yang Menjadi Menteri Agama Era Presiden Soekarno

Ia lahir dari keluarga petani yang taat beragama. Ia kemudian dibesarkan dalam pendidikan pesantren di daerah kelahirannya.

Baca Selengkapnya
Analisis Politikus Senior Golkar: Prabowo dan Megawati Belum Bertemu Karena Strategi Politik

Analisis Politikus Senior Golkar: Prabowo dan Megawati Belum Bertemu Karena Strategi Politik

Prabowo Subianto belum bertemu Megawati Soekarnoputri karena masing-masing harus merawat kebatinan kader partai di akar rumput.

Baca Selengkapnya
Kapolri Soal Estafet Kepemimpinan, Gus Imin: Keberhasilan Dijaga, Kegagalan Dirombak

Kapolri Soal Estafet Kepemimpinan, Gus Imin: Keberhasilan Dijaga, Kegagalan Dirombak

Sebelumnya Kapolri mengatakan kriteria pemimpin selanjutnya harus mampu meneruskan estafet kepemimpinan Jokowi

Baca Selengkapnya
Jika Menang Pilpres, Mahfud Sebut Bakal Mengambil Kombinasi Kepemimpinan Soekarno-Hatta

Jika Menang Pilpres, Mahfud Sebut Bakal Mengambil Kombinasi Kepemimpinan Soekarno-Hatta

Sumatera Barat bagi Mahfud bukan hanya sekadar penyumbang orang atau tokoh, tetapi juga sebagai daerah tempat meramu ideologi yang lahir di negara ini.

Baca Selengkapnya