Kongres V di Bali, PDIP Habiskan Rp17,6 M Hasil Urunan Kader
Merdeka.com - PDI Perjuangan menyelenggarakan Kongres V di Bali pada 8-11 Agustus. Partai berlambang banteng moncong putih itu menghabiskan dana hingga Rp17,6 miliar.
Wakil Bendahara Umum PDIP Rudianto Tjen menjelaskan, dana tersebut dikumpulkan secara gotong royong oleh para kader partai. Dana dihabiskan untuk semua agenda Kongres dan akomodasi peserta. Ada 13 hotel dengan 1.200 kamar disediakan untuk peserta kongres.
"Totalnya Rp17,6 miliar semua akomodasi kita siapkan termasuk acara kongres kita, kita siapkan semua," ujar Rudianto dalam konferensi pers di Hotel Grand Inna Beach, Bali, Rabu (7/8).
Dia pun menuturkan, dengan banyaknya peserta Kongres yang datang dari berbagai daerah, diharapkan menumbuhkan ekonomi di Bali. Sebab ribuan utusan partai di daerah hingga belasan ribu kader yang ikut meramaikan sebagai 'penggembira' datang ke Bali.
"Mereka datang ke sini, makan, minum, belanja. Sehingga ekonomi kerakyatan di sini diharapkan bergerak demikian cepat dan membuat PAD ini bergerak," ucapnya.
Rudianto pun menegaskan, dana gotong royong sudah terpenuhi sejak tiga pekan lalu. Sehingga, DPP mengeluarkan instruksi supaya peserta Kongres dan kader partai lainnya tidak menerima sumbangan mengatasnamakan demi penyelenggaraan Kongres. Karena ditegaskan dana penyelenggaraan Kongres sudah terpenuhi.
"Karena dana gotong royong sudah cukup DPP telah menerbitkan surat kepada seluruh kader yang datang ke arena Kongres ini bahwa tidak boleh ada peserta Kongres atau anggota partai kita meminta sumbangan kepada siapapun," ujar Rudianto.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto pun mengatakan surat instruksi tersebut agar tidak ada kader di tingkat legislatif dan eksekutif tidak menyalahgunakan jabatan dengan mengatasnamakan Kongres. Hasto pun menegaskan, penggunaan dana Kongres bakal diaudit.
"Surat instruksi ini penting karena kami menginstruksikan kepada seluruh daerah terutama legislatif dan eksekutif partai untuk tidak menyalahgunakan kekuasaan terlebih mengatasnamakan Kongres," tegasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
GP Ansor Bakal Gelar Kongres XVI di Atas Kapal Laut, Ini Alasannya
Rencananya kongres ini akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo di Pelabuhan Tanjung Priok.
Baca SelengkapnyaRektor Unud: Pungutan Wisman Harus Tingkatkan Kualitas Pariwisata Bali
Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali.
Baca SelengkapnyaEkonomi di Bali Terancam Kolaps Jika Pajak Hiburan Naik hingga 75 Persen
Ada pun lini bisnis yang terdampak kenaikan pajak hiburan antara lain karaoke, kelab malam hingga spa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Capres Prabowo akan Kaji Pembangunan Bandara di Bali Utara
Prabowo mengajak tokoh-tokoh Bali berkumpul tanpa memandang partai, organisasi mana dan institusi untuk merumsukan pembangunan Bali ke depan.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Detik-Detik Anies-Cak Imin Hangat Hampiri Salami Prabowo-Gibran
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar debat keempat pilpres 2024 yang dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (21/1).
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Wayan Koster Diperiksa Polda Bali, Kabid Humas: Terkait Laporan Dugaan Korupsi
Mantan Gubernur Bali dan sekaligus Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster diperiksa Polda Bali, Rabu (3/1). Dia diperiksa terkait laporan dugaan korupsi.
Baca SelengkapnyaSaksi Ganjar-Mahfud Tolak Teken Hasil Rekapitulasi 3 Kabupaten di Bali, Begini Respons I Wayan Koster
Saksi tolak perhitungan suara hasil rekapitulasi di tiga kabupaten yaitu Kabupaten Gianyar, Karangasem, dan Badung
Baca SelengkapnyaTuris Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini
Pungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca SelengkapnyaPSI Janjikan Pembangunan Bandara di Bali Utara Jika Masuk Senayan
Di Bali, Kaesang juga membagikan kaus Pecinta Belimbing Sayur saat Kampanye
Baca Selengkapnya