Koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin bakal fokus di suara milenial
Merdeka.com - Survei elektabilitas calon presiden dan wakil presiden Alvara Research Center menunjukkan pasangan calon petahana Joko Widodo dan Ma'ruf Amin unggul dari pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Menanggapi hal ini, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding menilai potensi kemenangan Jokowi-Ma'ruf makin besar. Namun, dia menyoroti ceruk suara pemilih berumur 17-21 tahun yang belum maksimal. Jokowi-Ma'ruf unggul tipis dengan angka 45,9 persen dibanding Prabowo-Sandiaga 40,1 persen.
"Hanya di umur 17-21 Jokowi-Ma'ruf Amin kalah, maka itu ke depan kita akan fokus pada salah satu ceruk itu," kata Karding kepada merdeka.com, Senin (27/8).
Untuk menarik suara milenial, kubu Jokowi telah menyiapkan strategi dengan memberikan akses kaum milenial. Mereka bakal mengkampanyekan kebijakan yang mengakomodasi kaum milenial dengan akses teknologi.
"Kita beri ruang infrastruktur yang baik bagi mereka agar berkembang mengembangkan ide kreatifnya misal perkuat jaringan internet merata sampai desa dan mengurangi biaya pulsa," kata Karding.
Dalam pemilih Islam, kedua pihak juga bersaing ketat. Pasangan Jokowi dan Ma'ruf unggul dengan 52,3 persen dibandingkan Prabowo-Sandiaga 36,3 persen. Karding menilai sosok Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin masih dapat mengerek suara lebih jauh.
"Hari ini Ma'ruf Amin belum gerak dengan potensinya NU, PKB dan sebagainya belum maksimum kerja, nanti kita lihat setelah semua ornamen bekerja semua elemen terokestra dengan baik," jelasnya.
Dari segi geografis, pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul di pulau Jawa dengan 61,7 persen dibanding Prabowo-Sandiaga dengan 27,5 persen. Sedangkan di Sumatera kalah. Prabowo-Sandiaga unggul dengan 48,9 persen. Sedangkan Jokowi-KH Ma'ruf Amin dengan 41 persen.
Karding mengakui wilayah Sumatera masuk dalam catatan mereka. Koalisi Jokowi bakal mengkapitalisasi program pembangunan yang sudah dilakukan Jokowi.
"Tapi di Sumatera sudah kelihatan di Padang, di Sumsel, Aceh, Riau, yang lain di luar Jawa, Papua dan Indonesia timur insya Allah masih akan dimenangkan pak Jokowi. Karena hasil pembangunan baik dirasa nyata dulu pembangunan Jawa sentris sekarang sudah merata yang dulu Jakarta sentris, kotasentris sekarang masuk desa-desa," jelasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei LSI: 66% Pemilih Jokowi di 2019 Dukung Prabowo di 2024
Loyalis Jokowi juga malah lebih banyak memilih untuk mendukung paslon nomor urut satu Anies-Muhaimin.
Baca SelengkapnyaSurvei Populi Center: 79,9 Persen Masyarakat Ingin Pilpres Satu Putaran
Kebanyakan responden ingin mengetahui segera siapa yang menggantikan Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Survei Pilpres Terbaru Indikator: 38,8% Anggota Aktif NU di Jatim Dukung Capres Pilihan Jokowi
Survei Indikator merilis Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur cenderung mendukung Capres-Cawapres pilihan Jokowi.
Baca SelengkapnyaIstana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden
Maruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo
Baca SelengkapnyaPrabowo Pede Setelah Lihat Hasil Survei: Kita Tidak Akan Dua Putaran
Calon Presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto optimistis bisa menang Pilpres 2024 dalam sekali putaran.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaSurvei Temukan Fakta: Jokowi Efek Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas PSI, Ini Penyebabnya
80 persen pemilih puas atas kinerja Presiden Joko Widodo
Baca Selengkapnya