Kisruh Golkar bikin Jokowi galau rombak kabinet
Merdeka.com - Isu reshuffle kabinet jilid II kembali menyeruak ke permukaan. Sejak akhir 2015 lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang kencang dikabarkan bakal segera melakukan perombakan kabinet demi memaksimalkan kinerja pemerintah.
Kabar ini menguat ketika Jokowi tiba-tiba mengundang sejumlah ketua umum partai pendukung pemerintah ke Istana pada Rabu (30/3). Di antaranya, Ketua Umum Hanura Wiranto dan Ketua Umum NasDem Surya Paloh bertemu secara bergiliran.
Sinyal kabinet bertambah kencang dengan adanya surat teguran yang dilakukan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Susi dinilai mengeluarkan aturan yang justru menyengsarakan para nelayan.
Sejumlah nama memang sudah lama disebut akan diganti oleh Jokowi. Namun reshuffle tak kunjung datang meski ada PAN dan Partai Golkar yang bergabung dengan pemerintah baru-baru ini.
Sebuah sumber di internal Partai Golkar mengakui jika Jokowi dalam waktu dekat ini memang akan melakukan perombakan kabinet. Perombakan kabinet dilakukan untuk mengakomodir kekuatan politik baru yang masuk.
"(Menko Polhukam) Luhut bahkan sudah meminta agar ARB (Aburizal Bakrie) segera menggelar munas," kata sumber itu.
Paling tidak, menurut informasi, Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet pada Juni dua bulan mendatang. Jokowi juga sudah menjamin akan mengakomodir PAN dan Golkar dalam reshuffle jilid II itu. Sayang, sampai saat ini, belum ada nama-nama yang diajukan Ical untuk menjadi menteri.
Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (Ical) juga memberikan sinyal bahwa Jokowi melakukan reshuffle menunggu munas Golkar. Sampai saat ini, munas Golkar belum dapat dipastikan kapan digelar. Terlebih, ada putusan MA yang menguatkan jika kepengurusan Golkar hasil munas Bali pimpinan Ical sah secara hukum.
Ical mengaku tak masalah jika Jokowi melakukan reshuffle kabinet saat ini juga. Tak perlu menunggu Golkar menggelar munas.
"Kalau reshuffle sekarang tidak apa-apa," ujar Ical usai menggelar pertemuan dengan Koalisi Merah Putih (KMP) di Kantor DPP PKS, Kamis (31/3).
Menurut Ical, Golkar mendukung pemerintah bukan berarti ingin mendapatkan posisi. Karena itu, dia menyatakan tak masalah kalaupun pemerintah harus melakukan reshuffle saat ini juga.
"Dukung pemerintah bukan dapat posisi," kata Ical.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi soal Kemungkinan Reshuffle Lagi: Kalau Diharuskan, Kenapa Tidak?
Jokowi mengatakan, bila ada kebutuhan perubahan kabinet, dirinya akan melakukan reshuffle.
Baca SelengkapnyaMensesneg Pratikno Bantah Kabar Ada Menteri Mundur dari Kabinet
Pratikno membantah Jokowi akan melakukan perombakan atau reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaReshuffle Kabinet: Jokowi Lantik Hadi Tjahjanto jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR Hari Ini
Presiden Jokowi akan melantik Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Jawab Isu Menterinya Mundur dari Kabinet: Namanya Bulan Politik
Menurut Jokowi kabar bohong tersebut bersinggungan dengan tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaGerindra Pastikan Jokowi Tak Cawe-Cawe Urusan Kabinet Prabowo-Gibran
Tak hanya memberikan pendapat, Jokowi juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang
Baca SelengkapnyaKabinet Jokowi Diterpa Isu Para Menteri Mundur
Kabarnya karena perbedaan kutub politik di Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaSuasana Kabinet Jokowi Usai Pilpres 2024, Prabowo Disalami Sri Mulyani & Ngobrol Bareng Sandiaga
Ini kali pertama Jokowi menggelar sidang kabinet paripurna usai pemungutan suara Pilpres 2024 pada 14 Februari lalu
Baca SelengkapnyaMKGR Minta Banyak Jatah Menteri Golkar di Kabinet Prabowo: Jangan Kita Kerja Keras yang Dapat Orang Lain
MGKR mengatakan berpolitik adalah untuk merebut kekuasaan yang tujuannya untuk menyejahterakan seluruh masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaPratikno Angkat Bicara Soal Isu Dititipkan Jokowi di Kabinet Mendatang
Pratikno mencontohkan, berkontribusi tidak harus selalu dari jalur eksekutif.
Baca Selengkapnya