Ketum PPP imbau unjuk rasa 2 Desember dibatalkan
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy mengimbau rencana unjuk rasa 2 Desember mendatang tidak dilakukan. Romi mengatakan, pengawalan terhadap proses hukum kasus dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak dilakukan dengan aksi lanjutan.
"Mengawal proses hukum itu ada caranya, tidak dengan melakukan aksi massa berikutnya. Karena itu tentu PPP mengimbau agar aksi 2 Desember 2016 tidak dilaksanakan," kata di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/11).
Kepada para tokoh agama dan pemimpin umat di Tanah Air, Romi meminta agar terus menjaga kesejukan dan kedamaian, bukan malah memanaskan situasi dengan kembali menurunkan massa.
"Meskipun terlepas dari keinginan diadakannya aksi secara damai, saya kira lebih penting kita meredam emosi umat kemudian melakukan anger management (manajemen kemarahan)," kata Romi.
"Sebagai bangsa kita sama-sama memiliki masa lalu, memiliki keharmonisan, dan mari kita rawat kebhinekaan kita dengan sama-sama mengembangkan paham agama yang toleran," sambung dia.
Romi menambahkan, dirinya turut merasa prihatin bergulirnya isu rush money atau penarikan uang secara besar-besaran di perbankan jelang aks 2 Desember. Menurut Romi, jika rush money terjadi justru merugikan bangsa Indonesia sendiri.
"Kita harus ingat segala tindakan yang menyakiti diri kita sendiri akan memukul ekonomi. Kalau kita melakukan rush money, itu bukan kebangkrutan siapa-siapa. Tapi kebangkrutan ekonomi kita yang akan mungkin saja bisa terjadi," pungkas dia.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Reaksi AHY Soal PPP Beri Sinyal Gabung Kabinet Prabowo-Gibran: Penguatan Koalisi Terus Kita Bicarakan
AHY menyerahkan kepada Prabowo apabila ada partai politik yang ingin bergabung ke Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaAnies Rutin Temui Tim Hukum Jelang Pengumuan Hasil Pemilu 2024
Mahkamah Konstitusi atau MK akan memproses Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU). Termasuk menyidangkan sengketa Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAHY Dukung Prabowo Rangkul Partai di Luar Koalisi: Kembalikan ke Pemimpin Kita
AHY mendukung Prabowo Subianto menarik sejumlah partai politik di luar koalisi masuk ke dalam kabinetnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dua Kali Pantun Bamsoet di Sidang MPR Singgung Capres Harus Lanjutkan Pembangunan Jokowi
Bamsoet menyinggung koalisi, Capres dan pembangunan Jokowi lewat pantun di Sidang Tahunan MPR
Baca SelengkapnyaPPP Siap Bawa Isu Suara Tak Masuk Akal PSI ke Hak Angket DPR
"PPP akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini!,” kata Romy
Baca SelengkapnyaPPP Nantikan Momen Megawati dan Jokowi 'Bersatu' di Puncak Harlah
Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-51 akan digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Sudiang Makassar.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Teken Keppres Pemberhentian Firli Bahuri dari Ketua KPK
Keppres itu diteken Jokowi pada Kamis, 28 Desember 2023 dan mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Baca SelengkapnyaDemokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGabung Pemerintahan Jokowi, AHY Tegaskan Kader untuk Tidak lagi Merasa Jadi Oposisi
AHY menegaskan, kini sikap Demokrat menyukseskan program pemerintahan Jokowi.
Baca Selengkapnya