Ketum PAN Ajak PKS dan Gerindra Gabung KIB
Merdeka.com - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) membuka pintu buat partai bergabung. Zulhas mengajak PKS dan Gerindra untuk gabung dengan KIB.
"Nambah boleh, jadi misalnya PKS mau masuk, Gerindra mau gabung boleh saja," ujar Zulkifli di DPP PAN, Selasa (6/12) malam.
PAN sendiri enggan keluar dari KIB. Zulhas menjamin koalisi sedang solid dan akan terus bersama Golkar dan PPP.
"Ya KIB solid, kuat, justru kita sekarang apa-apa harus KIB bertiga," kata Zulhas.
Soal calon presiden dan calon wakil presiden tidak boleh sepihak. Bagi yang ingin gabung dengan KIB harus membahas bersama-sama dulu siapa calon presidennya.
"Jadi kita tiga, Golkar, PAN PPP, kalau ada yang bergabung oke, habis itu kita baru berunding siapa capresnya siapa wapresnya," kata Zulhas.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad merespons ajakan PKS untuk bergabung dengan Koalisi Perubahan bersama NasDem dan Demokrat. Dia mengatakan, pihaknya selalu terbuka untuk berkomunikasi perihal koalisi termasuk dengan PKS.
"Kami tidak menutup kemungkinan partai-partai untuk bergabung dalam koalisi yang sudah kami bentuk dengan PKB. Dan pada saat ini juga kami masih melakukan penjajakan-penjajakan terhadap beberapa partai tentunya," kata Dasco, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (6/12).
Kendati demikian, dia menilai alangkah lebih jika PKS lah yang bergabung dengan koalisi Gerindra dan PKB. Sebab, Gerindra sudah jelas langkah ke depan dan dari hasil rapat pimpinan nasional (Rapimnas) bahwa pada Pemilu 2024 mengusung Prabowo menjadi capres.
"Kalau ada yang mau mengajak kita bergabung, kita balik saja, mengapa enggak ikut bergabung bersama kami?. Karena kita sudah jelas dan pasti bahwa amanat rapimnas Partai Gerindra capresnya Pak Prabowo," tambah Dasco.
Sebelumnya, PKS mengajak balik Partai Gerindra untuk bergabung dengan Koalisi Perubahan bersama Partai Demokrat dan Partai NasDem. Sebab, dinamika Politik pada saat Pemilu 2014 dan 2019, akan berbeda dengan Pemilu 2024.
"Peluang koalisi PKS dengan Gerindra tetap terbuka, namun posisi saat ini tentu berbeda dengan 2014 dan 2019," kata Juru Bicara (Jubir) PKS M. Kholid, saat dikonfirmasi, Senin (6/12).
"Kalau 2014 dan 2019 kami kan sudah pernah mendukung Pak Prabowo Subianto yang merupakan Ketua Umum Gerindra, nah untuk 2024 saatnya bergantian. Giliran Gerindra yang kami ajak untuk ikut pilihan dari PKS nanti jika nanti Koalisi Perubahan jadi dideklarasikan," sambungnya.
(mdk/ray)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKS Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah Setelah Hasil Pemilu Diumumkan KPU
Posisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.
Baca SelengkapnyaCuma PKS yang Tak Ikut Jokowi
Selain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini
Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Golkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo
Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaDidukung Koalisi Besar, Gerindra Optimistis Suara Prabowo di Sumsel Lampaui 68 Persen
Bergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.
Baca SelengkapnyaTak Penuhi Rasa Keadilan, KPK Banding Atas Vonis Eks Komisaris Wika Beton
Hakim kemudian menjatuhkan vonis 5 tahun penjara terhadap terdakwa.
Baca SelengkapnyaDitanya Maju Pilgub DKI 2024, Anies: Kita Lagi Fokus Tuntaskan Amanah Jutaan Orang
Aziz menyebut partainya terbuka untuk melakukan komunikasi dan penjajakan koalisi dengan partai politik (parpol) manapun.
Baca SelengkapnyaIni Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI
Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca Selengkapnya