Ketum Golkar ke depan sebaiknya tokoh yang tak punya syahwat politik
Merdeka.com - Koordinator Gerakan Indonesia Bersih, Adhie Massardi berharap agar Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar nantinya dapat memilih Ketua Umum yang tak merangkap jabatan.
Dia menilai apabila nantinya Ketua Umum Partai Golkar terpilih merupakan sosok yang merangkap jabatan, justru akan menghambat konsolidasi partai yang sedang terjerat masalah besar.
"Munaslub Golkar muncul karena ada persoalan yang luar biasa, sehingga cara mengatasinya juga harus dengan cara yang luar biasa," kata Adhie dalam diskusi bertajuk 'Kemana Arah Golkar?' di Cikini, Jakarta, Minggu (21/2).
Dia mencontohkan, Golkar perlu pemimpin seperti mantan Ketua Umum Golkar Darmono yang dianggap tak banyak bermanuver tapi bisa membenahi organisasi.
"Harus orang yang tidak punya syahwat politik, tidak merangkap jabatan baik di eksekutif maupun legislatif," katanya.
Adhie menilai, jika dibiarkan, sosok yang memiliki syahwat politik memimpin Golkar, maka akan kembali menimbulkan masalah. Dia mencontohkan seharusnya Ade Komarudin yang menjabat sebagai Ketua DPR tak perlu mencalonkan diri sebagai Calon Ketua Umum Golkar.
"Harus ada konsensus sekarang ini, harus ada kesepakatan, karena kondisi luar biasa berat maka ketum tidak boleh rangkap jabatan Ketua DPR, nanti kalau kondisi sudah normal baru lah nggak apa-apa," pungkas mantan juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid ini.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini
Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaPolitisi Golkar Minta Senior di Partai Tak Main Isu Percepatan Munas Gembosi Airlangga
Apalagi isu tersebut berkembang bahwa ada sekelompok orang yang mendorong percepatan Munas Golkar.
Baca SelengkapnyaGolkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo
Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Golkar Tegaskan Prabowo-Gibran Harus Menang 1 Putaran, Ini Alasannya
Golkar Tegaskan Prabowo-Gibran Harus Menang 1 Putaran, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaGolkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?
Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaDinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaDorong Prabowo Rangkul Kubu Ganjar, Bamsoet Golkar: Kita Tidak Butuh Oposisi
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai, pemerintahan ke depan tidak membutuhkan oposisi.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Ridwan Hisjam soal Jokowi Kader Golkar Sejak 1997, Bikin KTA Tak Susah
Lazimnya, seorang kader yang tergabung di sebuah partai pastinya memiliki kartu tanda anggota (KTA) untuk memastikan dia adalah kader yang sah.
Baca SelengkapnyaKetum Golkar Hormati JK Dukung Anies: Kami Tetap Solid
merupakan tokoh senior dan mantan Ketua Umum Partai Golkar yang sosoknya harus dihormati.
Baca Selengkapnya