Ketua MPR: Kejadian di Medan PR Bangsa Pastikan Ideologi Berbasis Pancasila
Merdeka.com - Ketua Umum MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) turut berduka cita atas kejadian dugaan bom bunuh diri di Polrestabes Medan, pagi tadi. Menurutnya, kejadian tersebut melukai hati warga negara Indonesia.
"Kami merasa prihatin dan berduka cita terhadap apa yang terjadi di Polrestabes Medan, dan ini melukai hati kita sebagai bangsa," kata Bamsoet di DPP Partai NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (13/11).
Menurut politikus Golkar ini, kejadian di Medan merupakan pekerjaan rumah (PR) bangsa ini. Sebab, hal itu untuk memastikan ideologi negara yakni Pancasila tetap terjaga dari berbagai macam gangguan.
"Ini yang juga menjadi salah satu PR besar yang harus kita jawab, dan harus dicarikan jalan keluarnya tentang paham kebangsaan kita dengan berbasis filosofi Pancasila," katanya.
Lebih lanjut Ia menduga bom tersebut titipan dari seseorang karena pelaku mengenakan jaket ojek online. Sebab, hingga kini dirinya belum mendapatkan laporan secara jelas atas kejadian itu.
"Kita belum dapat laporan dari pihak keamanan. Tadi saya udah kontak wakabid intelkam, apakah itu bom bunuh diri ataukah itu bom bunuh orang, ini yang masih kita gali. Karena pelakunya ojek, bisa saja dia hanya menerima titipan tapi dikendalikan dari jarak jauh, ini masih dalam penyelidikan," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Istana: Tuduhan Kecurangan Pemilu 2024 Harus Diuji, Agar Tak Jadi Narasi Penggiringan Opini
Istana mempersilakan masyarakat melapor ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) apabila memang ada kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaIstana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024
Istana menjelaskan alasan pemerintah membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) besar-besaran pada tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaJelang Masa Tenang Pemilu 2024, Menpan RB Ingatkan ASN Wajib Netral dan Bebas Pengaruh Politik Tak Sehat
Sejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.
Baca SelengkapnyaPolisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaTanggapan Universitas Pancasila Usai Rektornya Dilaporkan ke Polisi Terkait Dugaan Pelecehan
Pelecehan yang dilakukan terlapor ETH telah membuat korban RZ mengalami trauma.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaPj Kepala Daerah Dicopot karena Tak Netral Jelang Pemilu, BKN Beri Penjelasan Begini
BKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.
Baca Selengkapnya