Ketua DPR Nilai Penambahan 6 Kursi Wamen Tidak Efisien
Merdeka.com - Ketua DPR Puan Maharani menilai penambahan enam kursi Wakil Menteri (Wamen) tidak efisien. Namun, dia menolak berkomentar lebih jauh soal penambahan Wamen itu.
"Tentu saja penambahan ini enggak efisien makanya saya menyampaikannya efektif dan baik," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/11).
Menurutnya, urusan Wamen adalah hak prerogatif Jokowi sebagai kepala negara. "Ya itu kan prerogatif presiden dan saya belum mendengar secara langsung dari Presiden. Saya baru mendengarnya dari media saja," ungkapnya.
Dia meminta semua pihak untuk menunggu keputusan Jokowi. Sebab, belum pasti juga Jokowi menambah kursi wamen.
"Jadi kita tunggu saja, apa iya sih nambah lagi 6?," ucapnya.
Jokowi Belum Buat Keputusan
Sebelumnya, Jokowi dikabarkan akan menambah enam wakil menteri dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju. Usai memimpin upacara Hari Pahlawan Nasional di TMP Kalibata, Jokowi masih enggan membeberkan rencana tersebut.
"Belum," ujar Jokowi sambil tersenyum, Minggu (10/11).
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut berbagai program Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 memang lebih besar mencapai Rp 506 triliun.
Baca SelengkapnyaPendaftaran program 'Mudik Asyik Bersama BUMN' ini pun sudah dibuka pada tanggal 16 Maret 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo menekankan bahwa tidak pernah menutupi apa pun dari rakyat.
Baca SelengkapnyaKetua KPU Diputuskan Langgar Etik Karena Pencalonan Gibran, DKPP Sebut Tak Pengaruh Pencalonan Cawapres
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaPengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran
Baca SelengkapnyaBayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.
Baca SelengkapnyaPrabowo ingin meningkatkan kecerdasan otak, otot dan tulang yang kuat untuk masyarakat Indonesia.
Baca Selengkapnya