Merdeka.com - Kota Pahlawan Surabaya memiliki karakter beda dengan daerah lain saat bertegur sapa. Putri Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid mengaku berhati-hati dalam memberikan salam ala Surabayaan di hadapan relawan Jokowi.

Sebab musababnya, di acara relawan itu ada Cawapres Ma'ruf Amin. Ma'ruf dan Yenny hadir dalam acara Silaturahmi Nusantara Bersatu, Senin (18/3) malam.

"Ono sing durung disopo durung (ada yang belum disapa)? Tadi sudah salam kebajikan," tanya Yenny kepada hadirin di lokasi.

Kemudian, ada relawan yang nyeletuk menjawab pertanyaan Yenny, "Yo opo kabare rek," ujarnya. "Saya takut kalau mau bilang salam Suroboyo, terus dibalesi j*nc**," jawab Yenny disambut gelak tawa relawan yang hadir.

Untuk itu, Yenny mengaku takut menyapa dengan sapaan khas arek Surabaya. Terlebih di acara formal seperti acara malam ini, yang dihadiri sejumlah tokoh publik. Salah satunya, Ma'ruf Amin yang juga mantan Rais Aam PBNU.

"Maaf Kiai Ma'ruf, ini karena berada di kampung sendiri, Surabaya. Jadi keluar ini sifat-sifat kesurabayaannya," ucapnya.

Sebelum melanjutkan orasinya, Yenny menyapa satu persatu tokoh yang hadir di acara tersebut. termasuk menyebut nama mantan Wakil Wali Kota Surabaya, Arif Affandi selaku penggagas acara.

"Pertama-tama saya mengucapkan terima kasih telah diperkenankan untuk hadir, sama-sama dengan bapak ibu sekalian untuk berbagi, ya berbagi persaan, berbagi langkah-langkah ke depan. Tekad untuk mensukseskan nomor 01 pada pemilihan presiden nanti," terang Yenny Wahid.