Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketika jago Golkar dipecundangi calon independen

Ketika jago Golkar dipecundangi calon independen Alex dan Nono. ©2012 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Putaran pertama Pilgub DKI menghasilkan sejumlah kejutan. Salah satunya adalah kalahnya pasangan Alex Noerdin-Nono Sampono yang didukung Partai Golkar dari pasangan independen Faisal Basri-Biem Benjamin. Berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga survei, pasangan Alex-Nono berada di posisi lima, atau berada di bawah pasangan Faisal-Biem, yang menempati posisi empat.

Dalam hasil quick count Lingkaran Survei Indonesia (LSI) misalnya, pasangan Alex-Nono memperoleh 4,41 persen, sedangkan pasangan Faisal-Biem memperoleh 4,86 persen. Padahal dalam hasil survei LSI pada 1 Juli lalu, Alex-Nono memperoleh 4,6 persen, atau berada di atas Faisal-Biem yang memperoleh 1,8 persen.

Kekalahan Alex-Nono dari calon non-partai itu cukup ironis. Sebab, Alex-Nono didukung Partai Golkar yang notabene partai besar di Indonesia yang sudah malang melintang di dunia politik.

Sejumlah komentar pun muncul, salah satunya dari Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung. Ia bahkan menyebut kekalahan Alex-Nono di Pilgub DKI amat menyedihkan.

"Suara Pak Alex di bawah Faisal yang notabene independen. Kami punya Partai Golkar, PPP dan PDS," kata Akbar, Kamis (12/7).

Menurut Akbar, kekalahan itu harus menjadi tanggung jawab para elite Golkar. Sebab merosotnya suara yang diperoleh jago Golkar itu dikarenakan mesin partai tidak bisa berfungsi secara efektif. "Kepemimpinan partai harus bertanggung jawab," kata Akbar.

Akbar bahkan menyebut kekalahan itu akan berpengaruh terhadap pencapresan Aburizal Bakrie di Pilpres 2014. Sebab, sebagai Ibu Kota negara, DKI Jakarta menjadi barometer nasional.

"Pilkada punya dampak, secara image Golkar tidak bisa meraih suara banyak di DKI yang jadi barometer. Kalau image menurun ini akan berdampak pada Capres Pak Ical. Tapi ini masih panjang, kita masih ada waktu mengatur strategi. Ini pelajaran bagi Golkar dalam menghadapi agenda politik di waktu mendatang," kata Akbar.

Komentar lain datang dari politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul. Mantan kader Golkar itu mempertanyakan kekalahan Alex-Nono dari Faisal-Biem. Ia bahkan mengaitkan kekalahan Alex-Nono dengan kasus dugaan korupsi Alquran yang diduga melibatkan kader Golkar, Zulkarnaen Djabar.

"Rakyat itu sangat mendambakan pemimpin yang bersih. Foke-Nara masih bersyukur masuk putaran kedua. Bisa bayangkan, Alex-Nono masa kalah sama calon independen," kata Ruhut, Kamis, (12/7).

Sementara itu, Alex Noerdin sempat menangis saat mengetahui ia dan pasangannya berada di urutan jeblok Pilgub DKI dan kalah dari pasangan non-partai. Namun demikian, Gubernur Sumatera Selatan ini dengan besar hati mengakui kekalahannya.

Dengan wajah sedih, Alex yang saat itu berada di kediaman Nono Sampono di bilangan Tanjung Barat, Jakarta Selatan, berjanji akan segera melakukan evaluasi dan melunasi tanggungan yang keluar selama Pilgub berlangsung.

"Kalah ya kalah, jangan banyak alasan," kata Alex, Rabu (11/7).

Hal berbeda justru datang dari Faisal-Biem. Meski tak lolos ke putaran dua Pilgub DKI, pasangan non-partai ini mengaku senang dapat mengalahkan Alex-Nono yang didukung Golkar.

"Kita bersyukur bisa menang dari calon yang didukung partai. Itu sebuah prestasi dari Faisal-Biem dan tim yang sudah bisa menggerakan masyarakat untuk tidak pragmatis dan transaksional," kata Biem Benyamin kepada merdeka.com, Jumat (13/7).

Putra dari Benyamin Sueb ini mengatakan, ada sejumlah faktor yang membawanya lebih unggul dari pasangan Alex-Nono. Hal itulah yang membuat masyarakat lebih memilihnya ketimbang Alex-Nono.

"Figur menentukan terkait jejak rekam, program yang menjadi visi misi juga momen," kata Biem.

Kemenangan calon non-partai dari calon yang diusung partai ini seakan menunjukkan bahwa masyarakat saat ini tak terpengaruh dengan dukung mendukung partai politik terhadap calon. Sebab, fakta di Pilgub DKI membuktikan, calon independen dapat berada di atas calon partai.

(mdk/war)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran

Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran

Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya
Nama-Nama Diprediksi Bakal Memperebutkan Posisi Ketum Golkar

Nama-Nama Diprediksi Bakal Memperebutkan Posisi Ketum Golkar

Bamsoet masih belum memastikan apakah dirinya akan ikut bertarung di Munas Golkar.

Baca Selengkapnya
Golkar Ungkap NasDem dan PKB Sering Komunikasi, Segera Gabung Koalisi Prabowo?

Golkar Ungkap NasDem dan PKB Sering Komunikasi, Segera Gabung Koalisi Prabowo?

Partai Golkar memberikan sinyal bakal ada partai baru yang bergabung ke koalisi Indonesia Maju setelah Prabowo-Gibran menang

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Reaksi Airlangga Hartarto Dengar Isu Jokowi dan Gibran Kandidat Ketum Golkar

Reaksi Airlangga Hartarto Dengar Isu Jokowi dan Gibran Kandidat Ketum Golkar

Airlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.

Baca Selengkapnya
Lodewijk Tegaskan Golkar Optimistis Realisasikan Target Tinggi di Pemilu Serentak 2024

Lodewijk Tegaskan Golkar Optimistis Realisasikan Target Tinggi di Pemilu Serentak 2024

Target yang harus direalisasikan adalah memenangkan Piplres sekali putaran.

Baca Selengkapnya
Gibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar

Gibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.

Baca Selengkapnya
Nama-Nama yang Digadang Maju Pilgub DKI 2024

Nama-Nama yang Digadang Maju Pilgub DKI 2024

Mulai dari politisi Golkar hingga NasDem sudah mulai ramai diperbincangkan sebagai Cagub DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Begini Hitung-Hitungan Golkar Minta Jatah 5 Kursi Menteri

Begini Hitung-Hitungan Golkar Minta Jatah 5 Kursi Menteri

Golkar menyerahkan sepenuhnya kepada presiden terpilih

Baca Selengkapnya
Golkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?

Golkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?

Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.

Baca Selengkapnya