Kesetaraan Gender RI Meningkat, Cak Imin Ajak Kaum Perempuan Aktif di Bidang Politik
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar mengungkapkan International Women's Day atau Hari Perempuan Internasional sebagai wujud penghargaan dan apresiasi terhadap perempuan di seluruh dunia. Pria yang biasa disapa Cak Imin ini mengajak semua kalangan untuk memperjuangkan hak-hak perempuan tanpa memandang asal, etnis, bahasa, budaya, dan ekonomi serta pandangan politik.
"Inilah tantangan kita bersama. Karena itu saya berkomitmen untuk selalu merangkul kesetaraan dan inklusi dalam pembangunan di Indonesia. Terutama dalam bidang politik. Kita akan terus mendorong keterlibatan perempuan secara aktif dalam dunia politik. Kebijakan-kebijakan bias gender harus kita akhiri dan menyatakan saatnya kita merangkul kesamaan," kata Cak Imin di Jakarta, Minggu (12/3/2023).
Cak Imin menyampaikan kesetaraan gender di Indonesia mengalami perbaikan. Hal itu dilihat dari skor Indeks Kesenjangan Gender Global (GGGI) Indonesia yang sebesar 0,697 poin pada 2022. Indeks tersebut naik 0,009 poin dari tahun sebelumnya. Kenaikan indeks tersebut menjadikan Indonesia naik ke peringkat 92 secara global.
"Tahun lalu Indonesia menempati urutan 101 di dunia. Ini menunjukkan bahwa saat ini perempuan di Indonesia sedikit masih tertinggal di belakang laki-laki, baik di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, hingga keterwakilan dalam politik," jelas dia.
Menurut Cak Imin, Hari Perempuan Internasional diperingati sebagai bagian dari perjuangan mencapai perdamaian dan kesetaraan bagi kaum wanita di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia.
"Karena itu saya mengapresiasi sahabat-sahabat DKN Garda Bangsa bersama Perempuan bangsa yang mengangkat tema Equaliti/Kesetaraan pada perayaan kali ini. Sebuah ajakan untuk menentang stereotip gender, menentang diskriminasi, kekerasan serta mengupayakan inklusifitas dalam segala aspek kehidupan," tutur Ketum PKB ini.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei Indikator: Elektabilitas PDIP Ditempel Gerindra, PPP dan PSI Terhalang Ambang Batas Parlemen
Hasil survei dilakukan Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan mengalami tren penurunan.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik: 74,8 Persen Pemilih Ganjar-Mahfud Puas Kinerja Jokowi
Survei Indikator ini dilakukan pada tanggal 18-21 Februari 2024 kemarin.
Baca SelengkapnyaSurvei Pilpres Terbaru Indikator di Jatim: Prabowo-Gibran 56,2%, Ganjar-Mahfud 19,9%, Anies-Cak Imin 15,7%
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 56,2 persen di Jawa Timur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pria Minggir, Pertempuran Seru Wanita Hebat di Dapil DIY: Titiek Soeharto Vs Loyalis Puan
Calon yang unggul didominasi oleh wanita dari dua partai paling besar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndikator Politik Beberkan Alasan Elektabilitas PDIP Turun: Jokower Pindah ke Partai Lain
Elektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator: Peningkatan Kesukaan pada Ganjar dan Gibran Paling Tinggi dalam 1 Bulan
Muhaimin Iskandar paling tinggi tingkat tidak disukai responden.
Baca SelengkapnyaPBB Ungkap Tantangan Terbesar Indonesia dalam Isu Kesetaraan Gender
Indonesia Peringkat 87 di Dunia dalam Hal Diskriminasi Gender
Baca SelengkapnyaIndonesia Tiga Besar SGIE Report 2023, BPJPH: Penguatan Ekosistem Halal Makin Tunjukkan Hasil Positif
Indonesia berhasil masuk tiga besar pada the Global Islamic Economy Indicator (GIEI) dalam State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2023.
Baca SelengkapnyaKemajuan Pembangunan Tak Merata Picu Polarisasi Politik dalam Skala Global
Negara-negara maju mengalami tingkat pembangunan manusia yang mencapai rekor tertinggi.
Baca Selengkapnya