Kenapa Aburizal Bakrie tak masuk Timses Jokowi-Ma'ruf?
Merdeka.com - Jokowi-Ma'ruf Amin telah merilis nama yang masuk ke dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) yang dipimpin oleh pengusaha muda Erick Thohir. Sederet nama mulai dari senior dan petinggi parpol koalisi masuk di dalam timses.
Tapi, Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie (Ical) tak masuk ke dalam tim. Jokowi-Ma'ruf lebih memilih senior Jusuf Kalla (JK) dan Akbar Tandjung masuk sebagai ketua dan anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional.
Ketua DPP Golkar, Ace Hasan Syadzily menolak menjelaskan alasan Ical tak masuk TKN Jokowi-Ma'ruf.
"Itu bisa tanyakan ke ketum (Airlangga Hartarto)," kata Ace saat dikonfirmasi, Rabu (26/9).
TKN terdiri dari gabungan parpol pendukung koalisi Jokowi-Ma'ruf seperti PDIP, Golkar, PKB, NasDem, PPP, Hanura, PSI, Perindo, PKPI. Tokoh senior termasuk ketua umum partai masuk ke dalam Timses.
Ace mengatakan, kewenangan memasukan kader di TKN Jokowi-Ma'ruf merupakan prerogatif sang ketua umum Airlangga Hartarto.
"Rekomendasi (TKN) kewenangan ketum," singkat Ace.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) belakangan kerap mengkritik keras pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla. Meskipun, Golkar bagian dari pemerintah dan pendukung Jokowi di Pilpres 2019.
Ical sempat menyoroti polemik pengusiran dan penolakan deklarasi #2019GantiPresiden di berbagai daerah Tanah Air. Mantan Ketum Golkar menyoroti sikap represif dan netralitas aparat yang dianggap membahayakan demokrasi di Indonesia.
Teranyar, Ical juga menyoroti tentang kondisi ekonomi kekinian. Dia bahkan menginstruksikan agar Golkar mengkritik kondisi ekonomi yang dianggapnya sudah memprihatinkan.
"Dewan Pembina Golkar berpendapat bahwa situasi dan perkembangan negara terasa tidak nyaman sementara keadaan perekonomian cukup memperihatinkan terutama sebagai akibat dari pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika yang berdampak pada penurunan daya beli masyarakat, mengurangi cadangan devisa negara dan menyebabkan ketimpangan APBN," kata Ical dalam keterangan tertulis, Selasa (25/9) kemarin.
Dalam pernyataannya, Ical juga ingatkan kader Golkar yang masuk Timses Jokowi-Ma'ruf aktif memenangkan Pilpres 2019. Tapi tak lupa pula, kader beringin yang tak masuk timses menjaga kehormatan Golkar dengan menambah perolehan kursi di parlemen.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK Ingatkan Jokowi Tak Kampanye Terselubung: Kalau Melanggar Permalukan Diri Sendiri
JK mengapresiasi Jokowi yang menegaskan tidak akan ikut kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN Pertanyakan Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu jelang Pencoblosan: Terkesan Dipaksakan
Timnas AMIN menilai kebijakan Presiden Jokowi menaikkan tunjangan pegawai Bawaslu terkesan dipaksakan.
Baca SelengkapnyaBeda Sikap dengan Jokowi soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ma'ruf Amin Tegaskan Netral di Pemilu
Ma'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tim Anies-Cak Imin Nilai Jokowi Lakukan Pembiaran ke Para Menteri Terlibat Kampanye Prabowo-Gibran
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang mempolitisasi bantuan sosial
Baca SelengkapnyaKabar Jokowi Titip Nama Menteri di Kabinet Prabowo, Budi Arie: Enggaklah, Gosip
Presiden Jokowi dikabarkan menitipkan nama menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN Kritik Jokowi: Sayang Anak Sampai Carikan Pekerjaan Jadi Cawapres
Padahal di saat bersamaan, banyak rakyat Indonesia yang menganggur dan kesulitan mencari pekerjaan.
Baca SelengkapnyaTim Hukum Prabowo-Gibran Nilai Pemanggilan 4 Menteri Jokowi jadi Saksi Sengketa Pilpres Tak Perlu
Sebelumnya Tim Hukum AMIN meminta Hakim MK untuk menghadirkan 4 menteri Jokowi sebagai saksi sengketa Pilpres
Baca SelengkapnyaJokowi Bilang Presiden Boleh Berpihak di Pilpres, Timnas AMIN: Ada Tanda Kepanikan
Jokowi memastikan Presiden boleh kampanye dan berpihak di Pilpres 2024
Baca Selengkapnya