Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Keluguan ketua umum PSI atau siasat kerek popularitas?

Keluguan ketua umum PSI atau siasat kerek popularitas? Presiden Jokowi diapit Ketum PSI Grace Natalie dan Sekjen PSI Raja J Antoni.. Twitter @grace_nat

Merdeka.com - Pertemuan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, menuai kritik. Ketua Umum PSI Grace Natalie dianggap blunder karena mengaku mendapat tips dari Jokowi untuk mencapai target di Pemilu 2019.

Jokowi mengatakan hanya berbicara santai menawarkan hal-hal baru kepada PSI, seperti platform politik dan cara berkampanye ala generasi milenial. Dia merasa tak menyinggung strategi mendulang suara.

Pengamat politik dari Center for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes menilai tidak ada yang spesial karena partai politik lain pun melakukan hal serupa. Setelah PSI, Jokowi diketahui menerima kedatangan petinggi Perindo.

Seharusnya, kata Arya, sesuatu sifatnya privat tidak perlu diumbar ke publik. Terlebih sekelas presiden yang berbicara. Dampaknya, lanjut Arya, bisa menggerus kewibawaan kepala negara karena seolah-olah menjadi konsultan politik.

"Harusnya (Grace) bisa memahami etika komunikasi level tinggi. Ini terlalu lugu," kata Arya kepada merdeka.com, Rabu (7/3).

Dia lalu mencontohkan anjangsana para ketua umum yang lebih senior dengan Jokowi. Menurutnya, sekalipun ada hal sangat penting dibahas tidak akan muncul ke publik.

"Hanya yang normatif-normatif saja yang disampaikan," tuturnya.

Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti justru melihat ada efek dari derasnya badai kritik ke PSI. Sebagai peserta baru di Pemilu 2019, nama PSI lebih sering muncul di media ketimbang partai lain.

"PSI sebut dapat tips, itu desain atau tidak? Tapi secara popularitas cukup bagus sebagai partai baru," katanya kepada merdeka.com.

Ray pun tidak melihat adanya pelanggaran etika yang dilakukan. "Perkara isinya pertemuan diungkap memang tidak boleh? Enggak ada rahasia negara, enggak ada sesuatu yang ditutup-tutupi," ujarnya.

Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto meyakini Jokowi tak senang dengan pengakuan Grace. PAN menyarankan agar Jokowi tidak lagi membahas soal pemenangan Pemilu 2019 di Istana Negara.

"Saya yakin Jokowi enggak enjoy dan enggak senang. Oleh karena itu, karena sudah terjadi Jokowi berhati-hati termasuk partai-partai kalau mau membahas pemenangan sebaiknya tidak di Istana," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/3).

Soal polemik tersebut, Grace mengatakan selama ini banyak juga pengurus partai yang datang bertemu Presiden di Istana. "Istana adalah rumah rakyat dan Presiden harus inklusif menerima semua orang dan PSI juga telah resmi sebagai peserta Pemilu 2019," katanya saat jumpa pers di Kantor DPP PSI, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (3/3).

Buntut dari pertemuan itu Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) melaporkan PSI ke Ombudsman RI. Juru Bicara Bidang Hukum PSI Rian Ernest menilai laporan itu keliru karena ACTA dinilai tidak mencerminkan kepentingan publik.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap
Menelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap

Pada 26 Februari lalu, partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.

Baca Selengkapnya
Kakek 80 Tahun Bikin Perwira Polisi Kaget, 7 Tahun Jalan Kaki Datangi 261 Makam Para Wali & Presiden RI
Kakek 80 Tahun Bikin Perwira Polisi Kaget, 7 Tahun Jalan Kaki Datangi 261 Makam Para Wali & Presiden RI

Seorang pria tua berusia 80 tahun sukses mencuri perhatian. Awalnya, kakek tua itu tengah berusaha menyeberang jalan raya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PSI Usul Jokowi jadi Ketua Koalisi, Golkar: Ya Ini Baru Cerita-Cerita Lepas Saja
PSI Usul Jokowi jadi Ketua Koalisi, Golkar: Ya Ini Baru Cerita-Cerita Lepas Saja

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menanggapi usulan Presiden Jokowi untuk menjadi ketua koalisi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kecewa Debat Pilpres Menyerang Personal, Perlu Diformat Lebih Baik
Jokowi Kecewa Debat Pilpres Menyerang Personal, Perlu Diformat Lebih Baik

Saling serang dalam debat tidak masalah, tetapi yang diserang adalah kebijakannya.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Isu Transisi Energi Jadi Salah Satu Kunci Pemilih Muda Tentukan Presiden Selanjutnya
Ternyata, Isu Transisi Energi Jadi Salah Satu Kunci Pemilih Muda Tentukan Presiden Selanjutnya

Pemilih muda memandang isu transisi energi sangatlah mendesak untuk diselesaikan oleh Presiden dan Wakil Presiden Terpilih

Baca Selengkapnya
Prinsip dan Asas Pemilu di Indonesia, Berikut Penjelasannya
Prinsip dan Asas Pemilu di Indonesia, Berikut Penjelasannya

Pemilihan Umum adalah proses demokratis yang dilakukan secara berkala untuk memilih wakil rakyat atau pejabat publik dalam suatu negara.

Baca Selengkapnya
SEMENIT PAHAM: Elektabilitas 3 Cawapres Terbaru, Siapa Bikin Untung dan Buntung Capresnya?
SEMENIT PAHAM: Elektabilitas 3 Cawapres Terbaru, Siapa Bikin Untung dan Buntung Capresnya?

Mahfud MD, Gibran Rakabuming dan Muhaimin Iskandar. Kira-kira, siapa ya yang paling tinggi menambah elektabilitas capresnya?

Baca Selengkapnya