Kekecewaan PDIP & Gerindra pada Bupati Trenggalek, Emil maju Pilgub Jatim
Merdeka.com - Emil Elestianto Dardak dan Mochamad Nur Arifin didukung tujuh partai koalisi saat menang pemilihan Bupati Trenggalek 2015 lalu. Ketujuh partai tersebut adalah Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Demokrat, PDI Perjuangan, PPP, PAN, dan Partai Hanura.
Selasa (21/11), Emil menyatakan maju sebagai calon wakil gubernur mendampingi calon gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Khofifah-Emil didukung partai koalisi Golkar dan Demokrat, ada juga juga partai yang mendukung mereka namun belum deklarasi.
Keputusan Emil tersebut membuat PDIP dan Gerindra naik pitam.
Ketua Bidang Dewan Kehormatan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Komarudin Watubun menegaskan, Emil Dardak telah melanggar kode etik kepartaian. Emil dianggap melanggar kode etik partai karena maju Pilgub Jawa Timur (Jatim) mendampingi Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dengan menggunakan kendaraan partai lain.
"Jelaslah (melanggar) masak sama-sama sudah dapat KTA (Kartu Tanda Anggota) PDIP tiba-tiba ninggalin PDIP, terima partai lain, dan dari segi ukuran etika juga tidak pantas," kata Komarudin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (23/11).
Komarudin menjelaskan, tidak bisa satu orang memiliki dua KTA partai. Jika nantinya terbukti memiliki dua KTA dan telah resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Emil Dardak kemungkinan akan dipecat.
"Tapi nanti kalau sudah resmi deklarasi, kalau sudah resmi mendaftar di KPU maka partai harus memecat yang bersangkutan. Tidak mungkin satu orang memiliki dua keanggotaan saya tidak tau partai lain, kalau di PDIP ya PDIP kalau sudah memilih KTA partai lain harus kita pecat," ungkapnya.
Senada dengan PDIP, Ketua DPC Partai Gerindra Trenggalek, Nur Hadi mengaku kecewa kepada Emil karena Gerindra tak pernah diajak berkomunikasi terkait langkah politiknya tersebut. Dia menegaskan masyarakat Trenggalek hanya dijadikan sebagai 'kelinci percobaan' oleh Emil.
"Kita kasihan untuk timnya maupun pemilih-pemilihnya yang kemarin getol mendudukkan dia sebagai bupati, mengusung dia juga tapi ya hari ini tahu-tahu dia jadi L2 (Cawagub). Kalau dia sekarang lari dari kenyataannya itu, masyarakat Trenggalek hanya dijadikan 'kelinci percobaan' juga ini," tegasnya.
Nur Hadi menegaskan Gerindra sangat kecewa dengan langkah politik Emil yang meninggalkan tugasnya sebagai bupati Trenggalek demi tujuan Pilgub Jawa Timur.
"Kalau dikatakan kecewa, betul kecewa. Kita tidak pernah diajak komunikasi dan kinerjanya juga belum bisa, belum nampak. Tidak menyentuh gitu lho. Ya itulah Emil, ya kasihan lah," katanya kecewa.
Seperti diketahui, Selasa (21/11) lalu, Emil resmi direkomendasi Partai Demokrat untuk mendampingi Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jawa Timur. Kemudian sehari setelahnya, giliran Partai Golkar menurunkan SK-nya untuk mengusung Emil sebagai bakal Cawagubnya Khofifah.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gerindra Sebut Politik ‘Merangkul’ Prabowo Mulai Dijalankan, Buka Komunikasi ke 01 dan 03
Komunikasi nanti bakal dilakukan kepada para ketua umum partai politik pengusung 01 dan 03.
Baca SelengkapnyaIni Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI
Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaTemui Gibran, Emil Dardak Bicara Dukungan Pilgub Jatim: Tipis Tipis
Emil dikabarkan akan kembali mendampingi Khofifah Indar Parawansa sebagai calon wakil Gubernur Jatim.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Emil Dardak Tegaskan Pencalonan Gibran Tidak Terkait Putusan DKPP
Apa yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaGerindra: Lebih Penting Hak Sopir Angkot daripada Hak Angket Pemilu
Kamrussamad menyindir kepada politikus yang tidak siap kalah bereaksi dengan mendorong hak angket.
Baca SelengkapnyaEks Politikus PDIP Ini Gabung Gerindra, Bawa Ribuan Massa saat Kampanye Akbar Prabowo-Gibran
Mereka mendeklarasikan semangat dan kebulatan tekad memenangkan Prabowo-Gibran sekali putaran.
Baca SelengkapnyaJubir Anies-Cak Imin Indra Charismiadji Ditangkap Kejaksaan, Timnas AMIN Beri Pendampingan Hukum
Timnas Anies-Muhaimin (AMIN) memberikan pendampingan hukum bagi juru bicaranya Indra Charismiadji, yang ditangkap Kejaksaan
Baca SelengkapnyaSempat Tutup Akses Jalan karena Kecewa Hasil Pemilu, Caleg Gerindra Minta Maaf & Bongkar Tembok
Wawan berharap ke depannya pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di desanya bisa tercapai.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP: Gibran Berubah Terpengaruh Emosionalnya Prabowo, Jauh dari Jokowi
Tak hanya itu, dia pun menyinggung soal Gibran yang menyebut nama Wakil Ketua Timnas AMIN Thomas Trikasih Lembong.
Baca Selengkapnya