Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kejutan-kejutan jelang pendaftaran capres

Kejutan-kejutan jelang pendaftaran capres Jokowi dan prabowo di istana. ©2016 merdeka.com/rizky erzi andwika

Merdeka.com - Pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden semakin dekat. Sedikit demi sedikit gambaran koalisi capres dan cawapres mulai terlihat.

Drama lobi-lobi mewarnai proses politik jelang pendaftaran. Ada beberapa kejutan? Seperti apa?

PKB mendukung Jokowi nyapres

Partai pendukung pemerintah ini secara mengejutkan akhirnya mendukung Jokowi sebagai capres. Ketua Umum Partai kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menegaskan arah politik partainya setelah bertemu Jokowi. Padahal PKB sebelumnya sempat alot dan lama memutuskan mendukung Jokowi.

"Pemerintah dua periode kepemimpinan Pak Jokowi, diharapkan benar-benar membuat kemakmuran masyarakat," ujar Cak Imin saat mendampingi Jokowi meninjau venue Asian Games di Palembang, Sabtu (14/7).

SBY bertemu Prabowo

Pekan ini bakal ada kejutan lagi. Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto untuk membahas rencana koalisi dalam Pilpres 2019 mendatang. Pertemuan akan berlangsung di kediaman SBY di Mega Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu (18/7) sore. Kabarnya, hasilnya nanti bakal mengejutkan.

"Pembicaraan kedua ketua umum belum terlaksana tapi niatnya baik untuk koalisi. Tentu alasannya bagaimana kedua partai bakal berkoalisi terutama dalam capres dan cawapres nanti. Sekarang kita baru berharap pertemuan besok berlangsung dengan baik. Jadi kita tunggu besok dan pertemuan ini dirancang untuk persamaan tujuan. Apakah koalisi terwujud, tergantung pembicaraan besok," kata Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Demokrat, Ferdinand Hutahaean.

Jokowi sudah kantongi nama cawapresnya

Presiden Joko Widodo mengatakan partai politik pendukung hingga kini masih menggodok sejumlah nama cawapres yang layak mendampinginya di Pilpres 2019. Dari 10 nama yang beredar selama ini, sudah mengerucut menjadi lima cawapres. Jokowi juga mengatakan nama Mahfud MD, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, dan Gubernur NTB Tuan Guru Bajang Zainul Majdi, masuk dalam daftar cawapresnya.

"(Nama TGB) masuk, masuk, masuk (jadi kandidat cawapres)," ucap Jokowi di Kampus ABN NasDem, Jakarta, Senin (16/7).

Saat ditanya soal sosok Mahfud MD, Jokowi juga mengatakan nama mantan ketua MK itu masuk masuk dalam daftar cawapresnya. Bahkan dia memuji Mahfud MD sosok yang bagus. "Ya sangat bagus, sangat bagus. Masuk, masuk," kata Jokowi.

Anies jadi kandidat kuat cawapres Prabowo

Nama Anies Baswedan sudah tidak asing lagi, dia pernah menjadi Menteri Pendidikan. Kemudian, saat ini dia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Walau bukan politikus dan tidak bergabung dalam partai politik manapun, tidak mengurangi elektabilitas Anies dalam pilpres 2019. Anies disebut-sebut menjadi kandidat kuat cawapres Prabowo.

Anies sendiri bukan orang asing bagi Partai Gerindra. Karena bersama dengan PKS dan Gerindra mengantarkan Anies menjadi Gubernur DKI. Anies dengan Prabowo juga dekat. Dalam beberapa kesempatan, Prabowo mengundang Anies yang berkaitan dengan acara Partai Gerindra. Anies juga beberapa kali berkunjung ke rumah pribadi Prabowo.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah 3 Karyawan Satu Kantor Beda Pilihan Capres Cawapres 2024, Sering Adu Argumen tapi Tidak Bermusuhan

Kisah 3 Karyawan Satu Kantor Beda Pilihan Capres Cawapres 2024, Sering Adu Argumen tapi Tidak Bermusuhan

Tak jarang mereka saling mengejek capres cawapres pilihan temannya, tapi tidak pernah berujung pertengkaran

Baca Selengkapnya
Jelang Debat Capres Terakhir, Ini Potret Senyum Lebar Anies Disemangati Tetangga Menuju JCC

Jelang Debat Capres Terakhir, Ini Potret Senyum Lebar Anies Disemangati Tetangga Menuju JCC

Capres nomor urut satu Anies Baswedan dilepas para tetangga di kediamannya jelang debat Capres terakhir.

Baca Selengkapnya
Polisi Ingatkan Warga Hormati Pilihan, Jangan Menjelekkan Capres Cawapres

Polisi Ingatkan Warga Hormati Pilihan, Jangan Menjelekkan Capres Cawapres

Kepolisian mengingatkan kepada warga agar tetap menjaga persatuan selama Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Bicara soal Debat Capres Nanti Malam

Jokowi Bicara soal Debat Capres Nanti Malam

Jokowi hanya menyebut, sebaiknya debat capres nanti malam disaksikan saja.

Baca Selengkapnya
Polisi Dilarang Pose Jari Dukung Capres, Bisa Dipecat Tidak Hormat Jika Melanggar

Polisi Dilarang Pose Jari Dukung Capres, Bisa Dipecat Tidak Hormat Jika Melanggar

Selain pose jari, polisi dilarang untuk mengomentari foto pasangan capres-cawapres di media sosial.

Baca Selengkapnya
Reaksi Santai Kaesang soal Pendukung Anies-Ganjar Nobar Debat Capres Terakhir

Reaksi Santai Kaesang soal Pendukung Anies-Ganjar Nobar Debat Capres Terakhir

Kaesang mengaku tidak ada strategi khusus menghadapi gerakan salam empat jari maupun nonton bareng debat Pilpres 2024 tersebut.

Baca Selengkapnya
4 Hari Jelang Pencoblosan, Ini Hasil Survei Terbaru

4 Hari Jelang Pencoblosan, Ini Hasil Survei Terbaru

Sejumlah lembaga survei memotret elektabilitas atau tingkat keterpilihan capres dan cawapres empat hari menjelang pencoblosan.

Baca Selengkapnya
Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali

Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali

Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali

Baca Selengkapnya
Bawaslu: Capres Menghina Lawan Bisa Kena Pidana

Bawaslu: Capres Menghina Lawan Bisa Kena Pidana

Ancaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu).

Baca Selengkapnya