Kebijakan BLSM, bakal jadi rebutan partai koalisi dan oposisi
Merdeka.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) memprediksi beberapa hal yang akan dilakukan partai politik terkait dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM).
Peneliti LSI, Adjie Al Faraby mengatakan, akan terjadi dukungan bersama-sama terhadap program BLSM, sekalipun itu merupakan partai oposisi. Karena, BLSM sangat berpengaruh terhadap tingkat kepercayaan publik.
"Pertama, terjadi parade dukungan terhadap BLSM dari partai-partai koalisi pemerintah karena berebut peran publik sebagai pihak yang paling berjasa melakukan program BLSM. Hal itu mengingat dahsyatnya sentimen positif program BLSM," kata Adjie usai melakukan pemaparan hasil riset LSI di kantornya, Jakarta (23/6).
Selain itu, menurut Adjie, partai oposisi tak akan secara langsung menyerang kebijakan BLSM, dibandingkan penolakannya terhadap kenaikan harga BBM. Sebab, menolak BLSM akan dinilai melawan keinginan rakyat.
Paling tidak, lanjut dia, partai oposisi seperti PDI Perjuangan, Hanura dan Gerindra hanya akan mengkritisi sebatas mengawasi kebijakan tersebut, atau bahkan mendukung BLSM.
"Karena menolak kenaikan harga BBM adalah sikap politik yang populis. Namun, menolak BLSM adalah sikap politik yang tidak populis," jelasnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahlil Ingatkan Tak Ada Partai Politik yang 10 Tahun Lebih Berkuasa
Dari pergantian pemimpin itu, partai pengusung yang berkuasa juga berganti.
Baca SelengkapnyaBeda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu
Para pelawak itu bersaing memperebutkan suara dari daerah pemilihan masing-masing dengan kolega satu partai maupun partai politik lain.
Baca SelengkapnyaLonjakan Suara PSI Capai 3,13 Persen Dinilai Tak Masuk Akal
Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Demokratis mempertanyakan penyebab suara PSI yang dalam enam hari terakhir mengalami lonjakan drastis
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Contoh Koalisi Partai Politik Sebagai Penentu Pembentukan Pemerintahan Kuat, Kenali Bedanya dengan Oposisi
Berikut contoh koalisi Partai Politik dan kenali perbedaan dengan oposisi.
Baca SelengkapnyaRespons Melki Dinonaktifkan dari Ketua BEM UI, Benarkah Buntut Kritik Pemerintah?
Tudingan Melki melakukan kekerasan seksual pertama kali ramai diperbincangkan di media sosial setelah diunggah akun @BulanPemalu.
Baca SelengkapnyaBawaslu Nilai Jokowi Boleh Bagikan Bansos, Kecuali Ajak Memilih Paslon
Bawaslu sedang berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan Kepala Bulog Bayu Krisnamurthi terkait mekanisme penyaluran bantuan sosial saat kontestasi pemilu.
Baca SelengkapnyaMenag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik
Yaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.
Baca SelengkapnyaMenko Luhut Kesal Banyak Kritik Jelek Pemerintah, Ini Respons Anies Baswedan
Anies menuturkan, ada tiga hal prinsip demokrasi. Yaitu kebebasan berbicara khususnya mengkritik pemerintah.
Baca SelengkapnyaJokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat
Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca Selengkapnya