Merdeka.com - Hari ini, anggota Komisi XI DPR Supomo selesai menjalani pemeriksaan Badan Kehormatan (BK) DPR. Supomo menduga nama baiknya dimanfaatkan staf ahlinya bernama Haris Hartono, terkait permainan dana bantuan bencana Kabupaten Cianjur Jawa Barat.

"Itu main di belakang saya. Dia (mantan Pejabat BPBD Cianjur Muhammad Sukarya) itu melaporkan. Jadi dia main ke tenaga ahli saya. Ya mungkin nyetor-nyetor dengan menjual nama atas perintah atau permintaan, saya enggak tahu," kata Supomo usai diperiksa di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (19/2).

Saat ini, Supomo mengaku sudah memecat stafnya tersebut yang bernama Haris Hartoyo. Pemberhentian dilakukan setelah Haris dipanggil BK terkait kasus yang sama.

"Sudah diberhentikan. Enggak jelas, saya berhentikan setelah dia dipanggil BK dan memang tanda tangan itu disampaikan tidak langsung. Belum ketemu lagi dengan Haris," terangnya.

Alasan Supomo memecat Haris lantaran ingin menutup peluang dia untuk bermain, dan menjual namanya lagi. Supomo mengaku tidak mengorek banyak informasi dari Haris seputar kasus tersebut.

"Iya (dipecat), karena banyak masukan informasi dari surat kabar," imbuhnya.

Supomo mengaku siap kalau dirinya terbukti ikut bermain. Dia siap kasusnya dilimpahkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan siap mundur dari anggota DPR maupun kader Partai Demokrat.