Merdeka.com - Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Agus Pramusinto meminta seluruh ASN bisa menempatkan diri pada posisi netral dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024.
"Jika tidak, akan memengaruhi pelayanan publik ke depannya. Hal itu salah satu tantangan yang dihadapi Pancasila, di mana kita masih kerap berpotensi terpecah karena politik," kata Agus dalam diskusi kelompok terfokus (FGD) bertema ‘Pancasila: Dinamika dan Tantangan yang Dihadapi?' yang digelar Moya Institute di Jakarta, dikutip dari Antara, Kamis (25/5).
Menurut data Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), lanjut Agus, dalam rentang waktu 2020-2021, di mana saat itu digelar pemilihan kepala daerah (pilkada) di 270 daerah, pelanggaran netralitas ASN mencapai angka 2.034. Dari jumlah pelanggaran itu, 1.373 ASN di antaranya diberi sanksi oleh pejabat pembina kepegawaian (PPK).
"Kita sudah memasuki tahun politik dan puncaknya tahun depan, itu ada 548 pilkada dan pileg, serta pilpres. Potensi kegaduhan akan berlipat ganda. Sekarang, jika diikuti media sosial, istilah cebong, kadrun itu masih ada; dan jika terus berlanjut, itu membahayakan," jelasnya.
Sementara itu, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sidarto Danusubroto, yang juga menjadi pembicara kunci dalam FGD tersebut, mengatakan bahwa intoleransi, radikalisme, dan terorisme adalah virus yang merupakan ancaman untuk keutuhan bangsa.
Sidarto menggunakan istilah ‘vaksinasi ideologi’ sebagai sebuah upaya menjaga keutuhan NKRI. "Karena Pancasila adalah warisan Bung Karno sebagai founding father, yang selama ini terbukti bisa mempersatukan kebinekaan," kata Sidarto.
Apabila Indonesia diibaratkan sebagai suatu rumah, lanjutnya, maka fondasi dasar 'rumah' Indonesia itu adalah Pancasila, dengan Undang-Undang Dasar Negara RI 1945 sebagai tiang, NKRI sebagai dinding dan atap, serta Bhinneka Tunggal Ika sebagai penghuni.
"Ini empat pilar, sejak saya ketua MPR terus digalakkan. Jadi, penghuninya itu berbagai suku, agama, budaya, dan adat istiadat harus diwadahi bersama dalam rumah Pancasila ini," katanya.
Sementara itu, pemerhati isu strategis nasional dan global Imron Cotan berpendapat Pancasila sudah diuji oleh berbagai benturan ideologi, seperti ekstrem kiri dan ekstrem kanan, bahkan ideologi liberalisme.
"Pancasila berhasil yudisium, lulus dengan summa cumlaude," kata Imron Cotan. [rnd]
Baca juga:
Analisis Perindo Masuk 4 Besar Parpol Paling Disukai versi Litbang Kompas
Projo soal Anggapan Jokowi Dukung Ganjar dan Prabowo: Bukan Dua Kaki Tapi Kaki Seribu
Pengamat: PAN Ini Spesial, Tak Lolos Survei Faktanya Masuk DPR
Golkar: Duet Prabowo-Airlangga Ahli Militer-Ekonomi, Kombinasi Cukup Bagus
Hasil Survei Masih Rendah, PPP: Bukan Hasil Pemilu
Projo Simulasi Sepuluh Pasangan Capres-Cawapres: Satu Frekuensi dengan Jokowi
Advertisement
PDIP Bakal Bentuk Kantor Pusat Koordinasi Relawan Ganjar
Sekitar 2 Jam yang laluKunjungi Banten, Ganjar Pranowo Sowan ke Abuya Muhtadi
Sekitar 4 Jam yang laluSBY soal Proporsional Tertutup di Pemilu 2024: Bisa Menimbulkan 'Chaos' Politik
Sekitar 5 Jam yang laluDenny Indrayana Mengaku Dapat Info MK Bakal Putuskan Pemilu Proporsional Tertutup
Sekitar 5 Jam yang laluPAN Ungkap Awal Mula Wacana Airlangga-Zulhas di Pilpres 2024
Sekitar 5 Jam yang laluGanjar Ingatkan Relawan Gunakan Bahasa yang Baik: Kalau Kurang Akui Saja
Sekitar 7 Jam yang laluGolkar Gelar Rakernas Jelang Pemilu 2024, Ini yang Bakal Dibahas
Sekitar 7 Jam yang laluPAN: Sistem Proporsional Tertutup Berlaku 2029
Sekitar 8 Jam yang laluPSI Siap Jadi 'Kuda Hitam' di Pemilu 2024
Sekitar 8 Jam yang laluGanjar Pranowo: So Far Jokowi Selalu jadi Mentor Saya
Sekitar 9 Jam yang laluAirlangga-Zulhas akan Bertemu Lagi Usai Pulang dari AS, Bahas Peluang Duet di Pilpres
Sekitar 9 Jam yang laluPrabowo: Saya Ingin Sisa Hidup Saya Diwakafkan ke Negara dan Rakyat
Sekitar 12 Jam yang laluTak Cuma Komandan Pasukan HUT RI Istana, Polisi Penjual Pecel Ayam juga Pasukan PBB
Sekitar 2 Hari yang laluTuruti Keinginan Anak, Bapak Ini Nekat Cegat Mobil Patroli Polisi di Pingir Jalan
Sekitar 2 Hari yang laluIni Jenderal Polisi Pendiri Brimob, Pernah Protes Pengangkatan Kapolri dan Diasingkan
Sekitar 2 Hari yang laluVIDEO: Perintah Mahfud! Kapolda Gerak Penahanan Wanita Korban KDRT Ditangguhkan
Sekitar 2 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 4 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluFerdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Ajukan Kasasi ke MA
Sekitar 6 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 4 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluFerdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Ajukan Kasasi ke MA
Sekitar 6 Hari yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluIndonesia Kirim 1,5 Juta Dosis Vaksin Pentavalent untuk Nigeria, Nilainya Rp30 Miliar
Sekitar 4 Jam yang laluVaksin Influenza pada Ibu Hamil Bisa Berikan Kekebalan Tubuh pada Janin
Sekitar 3 Hari yang laluKalah dari Persebaya, Bali United Tak Agendakan Uji Coba Lagi Sebelum Melawan PSM
Sekitar 2 Jam yang laluCari Suasana Baru, Persib Lanjutkan TC di Yogyakarta
Sekitar 5 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami