Kasih deadline 2 hari, Kiai NU minta Jokowi pilih Cak Imin jadi Cawapres
Merdeka.com - Para kiai Nahdlatul Ulama (NU) mengusulkan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden Joko Widodo. Mustayar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Najib Abdul Qodir mengatakan, pihaknya memberi waktu kepada Jokowi terkait kepastian menggaet Cak Imin sapaan Muhaimin sebagai cawapres.
"Memberi deadline kepada Jokowi dalam dua hari. Kalau tidak jelas, maka kita bikin poros baru," kata Najib kepada wartawan, Senin (6/8).
Upaya para kiai memajukan Muhaimin alias Cak Imin juga datang pada Sabtu (4/8) malam. 95 Kiai Nahdlatul Ulama (NU) dan Ketua Umum PBNU Kiai Said Agil Siradj sepakat mendorong Cak Imin sebagai cawapres Jokowi pada 2019 mendatang.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh juru bicara para kiai, Kiai Anwar Iskandar, setelah puluhan kiai pemilik pesantren besar di sejumlah daerah itu, mendatangi Said di kantor PBNU Jakarta Pusat.
"Para kiai dan PBNU menyepakati 'kalimatin wahidah wa shaffin wahidah' (satu bahasa dan satu barisan) mendukung dan mengawal Cak Imin menjadi cawapres," ujar Anwar.
Dukungan kepada Cak Imin diberikan karena memandang Pilpres bisa menjadi kesempatan emas untuk membangun dan membesarkan NU. Majunya Cak Imin sebagai cawapres Jokowi, membuka peluang untuk memperbaiki kondisi bangsa.
"Ada kesempatan emas untuk membangun dan membesarkan NU. Dan wapres yang kami sepakati kita dukung dan perjuangan ialah Pak Muhaimin Iskandar dan berpasangan dengan Pak Jokowi," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua PBNU Said Aqil Siroj menerima kunjungan dari para kiai se-Indonesia. Kepada Said Aqil, para kiai mengusulkan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjadi Cawapres untuk Jokowi di Pilpres 2019.
"Malam hari ini di PBNU Pak Said Aqil telah menerima usulan dari kiai sepuh. Para kiai Nusantara ini intinya menyampaikan bahwa salah satu kader NU terbaik yaitu Cak Imin yang menjabat selalu Ketum DPP PKB, adalah salah satu kader yang diusulkan jadi calon Wakil Presiden untuk digandengkan dengan Pak Jokowi di Pilpres tahun ini," jelas Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini di Kantor PBNU Jakarta, Sabtu (4/8).
Menurut dia, usulan yang disampaikan para kiai merupakan aspirasi dari masyarakat baik santri atau jemaah. Para kiai yang hadir merupakan pemilik pesantren besar di berbagai daerah.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin Ngaku Belum Diundang Jokowi, Ingatkan Tidak Memihak Capres
Cak Imin mengaku belum melihat Jokowi memihak kepada salah satu pasangan calon.
Baca SelengkapnyaHakim MK Arief Hidayat: Pilpres 2024 Paling Hiruk Pikuk, Ada Pelanggaran Etik hingga Isu Cawe-Cawe Presiden
hakim semula hendak memanggil Jokowi untuk meminta keterangan. Namun, dibatalkan demi menghargai kepala negara.
Baca SelengkapnyaPSI Nilai Jakarta Butuh Calon Gubernur seperti Jokowi, Bersiap Usung Kaesang?
PSI menilai Jakarta membutuhkan sosok calon gubernur dapat menciptakan harapan dan dekat dengan masyarakat seperti Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kata Cak Imin soal Jokowi Naikkan Tukin Pegawai Bawaslu Jelang Pemilu 2024
Cak Imin mengatakan, cara kerja sesuai selera tak bisa dilanjutkan lagi.
Baca SelengkapnyaJokowi Kukuhkan Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Budi Waseso Kembali Jadi Ketua
Pengukuhan Pengurus Kwarnas Pramuka periode 2023-2028 berdasarkan Keputusan Presiden.
Baca SelengkapnyaGanjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana
Ganjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana
Baca SelengkapnyaGanjar: Saya Tebak Pak Jokowi Pasti Pilih Nomor 2
Ganjar menilai Presiden Jokowi akan memilih pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumingraka.
Baca SelengkapnyaKubu AMIN Nilai Jokowi Tinggalkan Warisan Tidak Baik Usai Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres
Hamdan mengatakan masa jabatan Presiden Jokowi yang berakhir tahun ini seharusnya diakhiri dengan sebaik-baiknya.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Pak Jokowi Sudah Saya Ingatkan Berkali-Kali, Jangan Berpihak Meskipun Anakmu Maju
Cak Imin mengaku sudah berkali-kali mengingatkan Presiden Jokowi untuk tidak berpihak meskipun anaknya Gibran maju Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya