KarSa 'rayu' PKB, Khofifah terancam gagal maju Pilgub Jatim
Merdeka.com - Meski rekomendasi DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sudah dikantongi, bukan berarti jalan Khofifah Indar Parawansa bakal mulus menuju Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2013. Sebab, kubu pasangan incumbent, Soekarwo- Syaifullah Yusuf (KarSa) terus 'membayang-bayangi' langkah Ketua Umum PP Muslimat tersebut.
Bahkan, Khofifah terancam tidak bisa maju di Pilgub Jawa Timur, karena saat pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 13-19 Mei, tidak memiliki dukungan 15 persen suara sah dari partai pengusungnya.
Seperti diketahui, saat ini, Khofifah telah mengantongi rekomendasi dari DPP PKB, yang memiliki 13 kursi di DPRD Jawa Timur, atau setara 13 persen suara sah di Pemilu Legislatif 2009 plus dukungan delapan partai non-kursi. Meski begitu, DPW PKB Jawa Timur sendiri masih belum menentukan sikap politiknya hingga jelang pendaftaran.
Hal inilah yang menjadikan pasangan KarSa seolah memiliki peluang untuk merebut 'hati' PKB. Pasangan incumbent itu, merasa masih berpeluang mendekati PKB untuk ditarik dalam gerbong partai pendukungnya. KarSa mengaku terus melakukan lobi politik ke PKB.
Minggu lalu, saat kunjungan kerja (Kunker) ke Turki, Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) bertemu dan berfoto bareng dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Ketua DPW PKB Jawa Timur, Abdul Halim Iskandar.
Kemarin sore, Gus Ipul juga bertemu dengan Cak Imin di Malang. Namun, saat dikonfirmasi masalah ini, Gus Ipul menolak bahwa upaya pendekatan kepada PKB itu sebagai upaya menghadang langkah Khofifah, yang kini juga tengah intensif berkomunikasi dengan PKB.
"Bukan menghadang calon lain, kami hanya ingin agar PKB bersama-sama kami lagi dalam meneruskan program pembangunan di Jatim," kata Gus Ipul, Senin (6/5).
Mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal ini juga begitu optimis, kalau KarSa akan mendapatkan dukungan dari PKB. Karena selain memiliki kedekatan kultur dengan PKB, pimpinan PKB di tingkat pusat maupun di Jawa Timur, masih memiliki hubungan keluarga dengan Gus Ipul.
Seperti diketahui, Cak Imin dan kakaknya, Abdul Halim Iskandar (Gus Halim), merupakan sepupu dari Gus Ipul. "Kami terus berkomunikasi 24 jam dengan mereka (Cak Imin dan Gus Halim). Secara pribadi dan keluarga, mereka mendukung saya, tapi mereka masih akan membahasnya di tingkat partai," jelasnya.
Sementara itu, Gus Halim mengatakan, kalau dukungan untuk Khofifah masih kurang tiga persen. Statemen kakak kandung Cak Imim ini seolah menunjukkan keraguannya mendukung Khofifah.
"Memang benar, meski sudah ada PKB dan Parpol nonparlemen (nonkursi), dukungan untuk Ibu Khofifah masih kurang tiga persen, tapi kami akan memenuhinya saat pendaftaran nanti," ujar Gus Halim meyakinkan kalau sikap politik PKB Jawa Timur cenderung mendukung Khofifah.
Padahal, beberapa waktu lalu, Khofifah menyatakan, kalau dukungan yang mengalir kepada dirinya sudah 17,1 persen. Jumlah itu berasal dari PKB dan beberapa Parpol nonkursi. Tadi malam, di Jakarta, Khofifah dan KH Salahuddin Wahid (Gus Solah) serta delapan partai pendukungnya, menggelar deklarasi dukungan.
Diakui Gus Halim, sikap politik PKB Jawa Timur memang dipengaruhi oleh dualisme dukungan. Perbedaan dukungan itu, karena antara Dewan Syuriah dan Tanfidziyah tidak satu suara. Dewan Syuriah DPW PKB mendukung KarSa, sedang pengurus Tanfidziah patuh kepada intruksi DPP untuk mendukung Khofifah.
Jika langkah Khofifah benar-benar terganjal, saat pendaftaran Pilgub Jawa Timur digelar oleh KPU Jawa Timur, maka yang sudah dipastikan maju meramaikan hajatan lima tahun di provinsi paling timur Pulai Jawa ini, adalah pasangan KarSa, Bambang DH-Said Abdullah (PDIP) dan calon perseorangan Eggi Sudjana-M Sihat. Saat itulah, mimpi Khofifah untuk merebut kembali kemenangannya yang hilang pada Pilgub Jawa Timur 2008 silam, benar-benar hanya mimpi belaka.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertarungan Pilpres 2024, Ketum Golkar: Kita Punya Pakde Karwo Bu Khofifah, Penyerangnya Komplet di Jatim
Golkar yakin bisa meraup suara maksimal bagi paslon Prabowo-Gibran untuk wilayah Jatim.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Raffi Ahmad Pendukung Setia Saya dari Belasan Tahun
Prabowo memuji Zulhas sebagai sosok sahabat lama dan seperjuangannya.
Baca SelengkapnyaKhofifah Dukung Prabowo Gibran, Cak Imin Yakin AMIN Kuasai Jawa Timur
Suara Jawa Timur masih akan dimenangkan oleh Cak Imin dan Anies Baswedan bersama PKB.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berkas Rampung, Syahrul Yasin Limpo Segera Diseret ke Meja Hijau
Berkas tersebut telah diserahkan ke jaksa KPK, Rabu (7/2).
Baca SelengkapnyaPrabowo Beri Sinyal Kursi Menteri PAN Lebih Banyak dari yang Diharapkan: Zulifki Hasan Mungkin Bakal Kaget
Menurut Prabowo, Ketum PAN Zulkifli bisa terkejut bila nantinya PAN diberikan lebih dari apa yang sudah diajukan.
Baca SelengkapnyaKetua Lembaga Dakwah PBNU Gus Aab Kecelakaan di Tol Ngawi, Sopir Meninggal
Saat itu, Gus Aab dalam perjalanan dari Jember menuju Yogyakarta untuk menghadiri Konbes NU.
Baca SelengkapnyaKembali Maju sebagai Cagub Cawagub Jatim pada Pilkada 2024, Begini Kinerja Khofifah dan Emil Dardak Lima Tahun Terakhir
Hingga kini, belum ada pasangan lain yang dikabarkan bakal bersaing dengan Khofifah dan Emil
Baca SelengkapnyaKoalisi Masyarakat Sipil Kecam Pemberian Pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo
Koalisi Masyarakat Sipil menilai Pemberian gelar jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto merupakan langkah keliru
Baca SelengkapnyaYusril Tertawa Tim AMIN Sesumbar Terjunkan 1.000 Pengacara di MK: Ruang Sidang Enggak Muat
Ketua Tim Hukum Prabowo-Gibran ini sudah menyiapkan 35 pengacara untuk menghadapi gugatan MK.
Baca Selengkapnya