Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Karir Politik Riza Patria: Dari Aktivis Pergerakan Hingga Wagub DKI

Karir Politik Riza Patria: Dari Aktivis Pergerakan Hingga Wagub DKI Ahmad Riza Patria. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - DPRD DKI akhirnya merampungkan pemilihan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta. Melalui mekanisme pemungutan suara terbanyak, terpilih Ahmad Riza Patria sebagai pemenang mengalahkan Nurmansjah Lubis.

Dalam paripurna, Senin (6/4), Cawagub yang diusung Fraksi Gerindra itu meraih suara 81 saat pemilihan Wagub oleh DPRD. Dia menang telak dari pemungutan suara di DPRD DKI. Sementara penantangnya yakni Cawagub yang diusung PKS, Nurmansjah Lubis hanya meraih 17 suara. Sedangkan 2 suara dianggap tidak sah.

Riza Patria bukan orang baru di Jakarta. Dia bahkan pernah maju sebagai calon independen bersama Hendardji Supandji di Pilkada DKI Jakarta 2012. Sayang Riza kalah pamor dengan Jokowi-Ahok dan Foke-Nara yang saat ini masuk ke babak kedua.

Riza adalah pria kelahiran Banjarmasin pada 17 Desember 1969. Riza merupakan putra dari Drs. H. Amidhan yang merupakan Ketua MUI. Riza merupakan orang yang sangat aktif dalam berorganisasi. Selain pernah jadi Ketua DPP KNPI untuk periode 1999-2002 dan periode 2002-2005, pada periode 2002-2005 Riza juga menjabat sebagai Ketua DPD KNPI untuk Provinsi DKI Jakarta.

Di tahun 2008 tepatnya saat kongres KNPI di Bali, Riza dan Azis Syamsuddin pernah bertarung untuk merebutkan kursi Ketua Umum DPP KNPI. Saat kongres sebelumnya di Bekasi pada tahun 2002, Riza juga pernah bertarung melawan Idrus Marham.

Riza juga tercatat sebagai Ketua Umum DPN Garda Muda Merah Putih dan Komandan Nasional Menwa Indonesia. Riza pernah menjadi pengurus dari DPP GEMA MKGR, Wasekjend KAHMI DKI Jakarta, Wakil Kepala Humas PBSI, Sekjend DPP Persatuan Anak Guru Indonesia.

Selain sibuk sebagai seorang aktifis, Riza juga memiliki ketertarikan di dunia bisnis. Riza mendapatkan gelar Insinyur setelah lulus dari ISTN dan mengembangkan keterampilan di dunia bisnis. Riza adalah Direktur Utama di PT. Gala Ariatama. Riza juga sukses mendapatkan gelar magister dari ITB Bandung.

Di dunia politik, Riza aktif dalam Partai Gerindra dan menjadi salah satu Ketua DPP serta anggota Badan Seleksi Partai Gerindra.

Janji Politik di Jakarta

Seperti halnya politisi, Riza juga banyak mengumbar janji politik untuk warga Jakarta. Janji itu diutarakan saat namanya dicalonkan Gerindra menjadi calon Wagub DKI pengganti Sandiaga Uno.

Salah satunya soal penanganan banjir Jakarta. Salah satu hal lumrah bagi para calon pemimpin Jakarta yang selalu dijanjikan, yakni soal penanganan banjir di wilayah ibu kota. Namun soal ini, Riza tak mengungkap secara spesifik penanganan banjir yang konkret untuk Jakarta.

"Masalah banjir bukan tanggung jawab kepala daerah. Tapi tanggung jawab kita semua. Pemerintah pusat, warga, semua stake holders terkait," ujar Riza di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (26/2).

Ketua DPP Gerindra itu menilai Anies sudah punya rencana menangani banjir. Sehingga, Riza merasa tak perlu merecoki dengan solusi lain.

"DKI punya konsep terkait penanganan banjir. Saya kira sudah diatur dalam RPJMD. Semua sudah didiskusikan, dibahas dengan para ahli dan sekarang dalam proses penanganannya. Memang penanganan banjir memakan waktu," kata Riza.

Riza mengakui, banyak persoalan di Jakarta yang perlu diselesaikan. Tak cuma banjir, ada macet dan transportasi juga harus diselesaikan.

Itu sudah diidentifikasi berbagai masalah yang ada dan program untuk menyelesaikan masalah kemacetan dan banjir. Sejauh ini dari gubernur ke gubernur selalu fokus menyelesaikan masalah tersebut, jelas Riza.

Dia melihat, di bawah kepemimpinan Anies, dua tahun lebih ini, terlihat progres yang positif terkait mengurai kemacetan di Jakarta dan solusi-solusi terkait mengatasi banjir.

Jadi kita harapkan dalam periode (kepemimpinan) Pak Anies akan ada perubahan yang signifikan terkait masalah banjir dan masalah kemacetan, tegas Riza.

Apa Program Kerja Riza?

Riza akui tak punya program kerja spesifik. Terlebih, dia merupakan Wagub PAW, bukan menang berdasarkan Pilkada.

"Tugas wagub PAW itu hanya melaksanakan visi, misi, program yang sudah ada. Bukan wagub (hasil) Pilkada. Kalau wagub pilkada yang mengikuti Pilkada, itu dia menyusun,

mengkampanyekan, dan melaksanakan sama-sama dengan gubernur terpilih. Tapi kalau wagub PAW, dia melaksanakan visi, misi, program yang sudah disusun, dikampanyekan, dan dicanangkan oleh gubernur-wakil gubernur terpilih, terang Riza lagi.

Riza mengaku, bahwa Sandiaga pernah memberikan tips untuk mengurus ibu kota. Dia bilang, mantan cawapres tersebut memintanya untuk selalu blusukan ke masyarakat.

"Pak Sandi pernah pesan sama saya untuk istiqamah, konsisten melaksanakan visi misi program, dan harus sering-sering turun ke bawah, insyaallah saya laksanakan," kata Riza.

Dekat dengan Anies Baswedan

Riza mengaku sudah lama kenal Anies Baswedan. Dia sempat menceritakan kedekatannya dengan Anies.

"Saya memang punya kedekatan khusus dengan pak Anies. Sebagai kawan, sama-sama di organisasi yang sama juga dan lain sebagainya," kata Riza di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (11/2).

Riza juga mengaku sering bertemu Anies dalam acara partai karena Gerindra sebagai pengusungnya di Pilkada DKI Jakarta. Ketua DPP Gerindra itu memuji-muji Anies sebagai gubernur yang cerdas, santun, dan punya konsep serta gagasan yang baik untuk Jakarta.

"Anies seorang yang baik yang bijak, yang cerdas, santun, yang ramah, yang sabar, yang punya konsep, ide gagasan agar ke depan Jakarta lebih baik lagi sebagaimana motto dan temanya maju kotanya bahagia warganya," kata Riza.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Senyum Lebar Maruarar Sirait Dampingi Prabowo Setelah 3 Hari Keluar dari PDIP

Senyum Lebar Maruarar Sirait Dampingi Prabowo Setelah 3 Hari Keluar dari PDIP

Pria yang akrab disapa Ara itu terlihat mengenakan pakaian berwarna putih, sama seperti Prabowo.

Baca Selengkapnya
Istana Minta Keluarnya Maruarar Sirait dari PDIP Tak Dikaitkan dengan Jokowi

Istana Minta Keluarnya Maruarar Sirait dari PDIP Tak Dikaitkan dengan Jokowi

Maruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih sejalan dengan arah politik Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Lantik Mantan Ajudannya Marsdya Tonny Harjono jadi Kasau Hari Ini

Jokowi Lantik Mantan Ajudannya Marsdya Tonny Harjono jadi Kasau Hari Ini

Tonny menggantikan posisi Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Reaksi Santai Anies Soal Prabowo Diberi Jokowi Pangkat Jenderal Kehormatan

Reaksi Santai Anies Soal Prabowo Diberi Jokowi Pangkat Jenderal Kehormatan

Pemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.

Baca Selengkapnya
Ketum Projo Budi Arie Nilai PSI Memiliki Napas dan Semangat Jokowi

Ketum Projo Budi Arie Nilai PSI Memiliki Napas dan Semangat Jokowi

Budi Arie mendorong, agar relawan dan masyarakat memberikan dukungan kepada PSI agar masuk parlemen.

Baca Selengkapnya
Respons Istana Soal Pemakzulan Jokowi: Sampaikan Mimpi Politik Sah-sah Saja

Respons Istana Soal Pemakzulan Jokowi: Sampaikan Mimpi Politik Sah-sah Saja

"Dalam negara demokrasi, menyampaikan pendapat, kritik atau bahkan punya 'mimpi-mimpi politik' adalah sah-sah saja," kata Ari

Baca Selengkapnya
Ratusan Relawan Jokowi Deklarasi Dukung PSI dan Gibran, Ketum Projo Hadir

Ratusan Relawan Jokowi Deklarasi Dukung PSI dan Gibran, Ketum Projo Hadir

Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep mengatakan, peta politik Indonesia telah sedikit berubah

Baca Selengkapnya
Bertemu di Braga, PSI Ungkap Dapat Arahan dari Jokowi

Bertemu di Braga, PSI Ungkap Dapat Arahan dari Jokowi

Jokowi sempat meluangkan waktu untuk ngeteh bersama PSI di Braga.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ditanya Soal Pro & Kontra Bintang 4 Prabowo, Begini Ekspresi Sang Jenderal 'Lap Muka Pakai Selampe'

Jokowi Ditanya Soal Pro & Kontra Bintang 4 Prabowo, Begini Ekspresi Sang Jenderal 'Lap Muka Pakai Selampe'

Jokowi memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi Jenderal Kehormatan.

Baca Selengkapnya