Kans Ganjar jadi Ketum PDIP Gantikan Megawati Besar
Merdeka.com - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Adjie Alfaraby menilai, Ganjar Pranowo berpotensi menjadi Ketua Umum PDIP berikutnya bila dipilih Megawati Soekarnoputri menjadi Capres 2024 dari PDIP.
"Kalau kemudian Ganjar yang jadi queen maker Megawati kemudian dicapreskan oleh PDIP dan akhirnya terpilih sebagai presiden di 2024 maka yang pertama jadi PR adalah potensi Ganjar menjadi ketua umum PDIP berikutnya," katanya dalam survei 3 king/queen maker Pilpres 2024 dan komplikasinya, Kamis (17/6).
Adjie menjelaskan, Ganjar bukanlah orang baru di PDIP yang berbeda dengan Jokowi ketika diusung PDIP di Pilpres 2014. Kata dia, Jokowi hanyalah kader tetapi bukan orang struktural PDIP.
"Sedangkan Ganjar adalah kader PDIP yang sudah lama masuk ke dalam struktur partai, dua kali menjadi anggota DPR RI dari PDIP dan bahkan menjadi Gubernur PDIP di Jawa Tengah sehingga memang potensi Ganjar menjadi ketua umum berikutnya di PDIP besar," ucapnya.
Adjie menyadari banyak kader di internal PDIP masih berharap Megawati masih memimpin partai banteng beberapa tahun kedepan. Tetapi, kata dia, Megawati tidak bisa melawan usianya sendiri.
"Saat ini beliau sudah berusia 74 tahun artinya 10 tahun kedepan sudah 84 tahun, Ibu Mega memang menjadi tokoh sentral di PDIP namun usia juga membatasi beliau untuk melakukan konsolidasi atau kerja kerja politik partai, sehingga ada potensi mau tidak mau harus ada regenerasi di tubuh PDIP," tuturnya.
Sehingga, ketika Ganjar menjadi pilihan capres PDIP dari queen maker Megawati dan akhirnya terpilih jadi Presiden 2024, maka potensi Ganjar memimpin PDIP tidak bisa diabaikan.
"Kalau Ganjar jadi presiden kemudian terpilih dalam dua masa jabatan maka juga punya potensi mematahkan trah Soekarno dalam PDIP, pertanyaan politisnya adalah apakah bersedia Ibu Mega atau Mba Puan memberikan atau trah Soekarnonya hilang dan digantikan tokoh lain diluar trah Bung Karno," tuturnya.
Lebih lanjut, Adjie melanjutkan, elektabilitas Ganjar memiliki potensi lebih besar jadi capres 2024 dari PDIP ketimbang Puan. Namun, semuanya kembali dari keputusan queen makerMegawati Soekarnoputri.
"Data survei kita di bulan Juni 2021 menunjukkan tingkat popularitas Ganjar itu masih di 59 persen walaupun berbeda 2 poin dengan Puan yaitu 61 persen, namun elektabilitas Ganjar jauh di atas Puan, saat ini Ganjar memiliki elektabilitas di angka 15,5 persen, sementara Puan di angka 2 persen," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar Minta Jokowi Tegaskan Berpihak di 2024, Ini Pesan Penting PDIP
PDIP ingatkan pesan penting untuk Presiden Jokowi dalam memimpin selama Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaGanjar Tak Kaget Maruarar Sirait Keluar PDIP & Ikut Jokowi: Pas Debat Capres Anaknya di Kelompok Sebelah
Ganjar tak mempermasalahkan sikap politik Maruarar yang berubah.
Baca SelengkapnyaSoal Jokowi Buntuti Kampanye Ganjar di Jateng, PDIP Bandingkan Karakter Capres Tidak Bisa Blusukan
PDI Perjuangan menilai Jokowi dan Ganjar memiliki karakteristik sama dengan menyapa langsung masyarakat yaitu blusukan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PDIP: Dukungan Jokowi Pengaruhi Elektabilitas Ganjar
PDIP mengakui dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarga mempengaruhi kenaikan elektabilitas bacapres Ganjar Pranowo di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar: Sebagian Besar Pendukung Jokowi di Luar Negeri Pindah ke Saya
Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyebut pemilih Joko Widodo yang ada di luar negeri di Pilpres sebelumnya kini mendukung dirinya.
Baca SelengkapnyaReaksi Ganjar Usai Maruarar Sirait Mengundurkan Diri dari PDIP
Maruarar memutuskan keluar dari PDIP untuk mengikuti arah politik Jokowi.
Baca SelengkapnyaGanjar Ungkap Reaksi Megawati Dengar Kabar Jokowi Minta Bertemu
Ganjar Pranowo mengungkapkan respons Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat mendengar kabar Presiden Jokowi ingin bertemu.
Baca SelengkapnyaGanjar Sowan ke Pesantren di Garut yang Dikunjungi Jokowi pada Pilpres 2014
Ganjar mendatangi pesantren Zawiyah, Samarang yang dulu dikunjungi oleh Presiden Joko Widodo
Baca SelengkapnyaPresiden Diklaim Buntuti Kampanye Ganjar, TPN: Enggak Lah, Pak Jokowi Sayang Mas Ganjar
Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Muhammad Zainul Majdi atau TGB justru menganggap Jokowi sayang dengan Ganjar.
Baca Selengkapnya