Kampanye di Tambaklorok Semarang, Mbak Tutut Ditegur Pengelola BBWS
Merdeka.com - Politisi Partai Berkarya, Siti Hediati Rukmana alias Mba Tutut mendapatkan teguran karena tidak mendapatkan izin resmi dari Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana (BBWS) saat kampanye di Kampung Tambaklorok, Kecamatan Semarang Utara, Senin (4/3).
"Kami berhak menanyakannya kepada pihak penyelenggara acara sebab ini wilayahnya Kementerian PUPR. Faktanya yang bersangkutan belum mengajukan permohonan izin kepada kami. Ini kan penggunaan fasilitas umum, tidak ada izinnya, dan kami sudah menyiapkan surat tegurannya," kata Koordinator Penyidik PNS BBWS Pemali-Juwana, Muhamad saat di lokasi, Senin (4/3).
Dia sebelumnya sudah memantau tempat Tambaklorok yang sedianya untuk kampanye Partai Berkarya. Hasilnya tempat kampanye itu menyalahi aturan lokasi berkampanye.
"Jadi sedianya izin kampanye di Tambak Mulyo justru dialihkan ke Tambaklorok yang sedianya garis sepadan sungai tanpa izinnya. Saya cek ada izin ke polisi, dan Bawaslu ada. Harusnya lapor ke BBWS. Karena posisi pemerintah harus netral," jelasnya.
Untuk menindaklanjuti masalah ini, pihaknya akan melaporkan kepada Kepala BBWS Pemali-Juwana terlebih dahulu. "Kami akan lapor pimpinan dulu," ungkapnya.
Sekretaris DPW Berkarya Jateng, Miko Vinaldho mengakui ada miskomunikasi dengan penyelenggara acara saat menggelar kampanye dengan Mbak Tutut.
"Kami dari DPW Jateng akan klarifikasi karena kami tidak tahu menahu, kami sebatas mendampingi Bu Tutut selaku pimpinan Berkarya saat ada kegiatan di sini," kata Miko Vinaldho.
Sedangkan Mbak Tutut saat berkampanye di Kampung Tambaklorok, mengajak seluruh kader dan caleg Berkarya menyukseskan partainya yang ikut kontestasi Pemilu 2019. Ia juga mengimbau kepada warga setempat untuk membangkitkan program-program Presiden Kedua Indonesia, Soeharto yang sejak dulu sudah berjalan dengan baik.
"Ya saya mengajak kepada semua masyarakat meninggalkan program yang buruk, dan meneruskan program-program yang sudah berjalan dengan baik selama ini," kata Mbak Tutut.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perempuan Tua yang Tewas di Bekasi Diduga Korban Pembunuhan
Dugaan itu setelah polisi melakukan penyelidikan dan olah TKP.
Baca SelengkapnyaTugas PPS Pemilu, Wewenang, Kewajiban, dan Syarat Mendaftarnya
Panitia Pemungutan Suara, atau yang biasa disingkat PPS, adalah panitia yang dibentuk oleh KPU/KIP Kabupaten/Kota untuk menyelenggarakan Pemilu.
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tiga Pemuda di Buleleng Aniaya Pria hingga Tewas, Korban Diduga Selingkuh dengan Bibi Pelaku
Polisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaSatu KKB Tewas Ditembak saat Serang Pos TNI di Intan Jaya
KKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaBaku Tembak di Intan Jaya, TNI-Polri Lukai 3 Anggota KKB
Bayu mengatakan informasi 3 KKB yang tertembak diperoleh dari informan dalam kelompok Yoswa Maisani.
Baca SelengkapnyaPj Bupati Sumedang Herman Suryatman Main Burung di Tengah Sawah, Ternyata Ngelepek Merpati Susah
Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman tertarik mencoba kegiatan ngelepek burung merpati. Momennya pun jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaSuami Bunuh Istri di Indekos Tambora Jadi Tersangka, Terancam 20 Tahun Penjara
Kematian Sumiyati sempat menyimpan teka-teki setelah ditemukan jasadnya membusuk di sebuah kontrakan kawasan Tambora, Jakarta Barat (Jakbar)
Baca Selengkapnya12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap
Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca Selengkapnya