Kalah di survei Alvara, Sandiaga incar suara swing voters yang jadi penentu
Merdeka.com - Hasil survei Alvara Research Center memaparkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf masih unggul jauh dari Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Cawapres Sandiaga Uno tak khawatir melihat hasil tersebut. Dia mengatakan data survei internalnya masih ada kelompok pemilih yang belum fiks menentukan pilihan.
"Data kita swing voters di survei internal kita sepertiga, 33 persen dari pemilih pak presiden dan pemilih kami, mereka belum mantap menentukan pilihan. Jadi total ditambah dengan yang memang belum menentukan pilihan jumlah itu sangat besar 30 persen lebih," kata Sandi di Jl Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (7/11).
Sandiaga menyatakan akan bekerja keras untuk menarik suara para swing voters. Dia terus membaca kegelisahan dari para masyarakat dan menjaring aspirasinya.
"Jadi ini kerja keras kami untuk menggapai para pemilih yang belum menentukan pilihan dan belum menentukan pilihan secara mantap untuk kita sentuh dengan sosialisasi dan kampanye yang sesuai dengan aspirasinya," tutur Sandi.
Alvara Research Center melakukan survei nasional terkait Pilpres. Survei digelar 8-22 Oktober 2018 di 33 provinsi. Hasil survei menyebutkan, elektabilitas pasangan calon Joko Widod-Ma'ruf Amin unggul daripada Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 54,1 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 33,9 persen," kata CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali di Menteng, Selasa (6/11).
Sedangkan jumlah pemilih yang belum menentukan pilihan sebesar 12 persen. "Sedangkan bila dilihat dari soliditas pemilih, 55 persen pemilih Jokowi tidak akan mengubah pilihannya. Pemilih Prabowo 57,7 persen tidak akan mengubah pilihannya," ujarnya
Sementara elektabilitas dari sisi geografis, di hampir semua wilayah Indonesia, kecuali Sumatera yang dikuasai paslon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Pasangan Jokowi-KH Maruf unggul di hampir semua wilayah, kecuali Sumatera," katanya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei Populi Center: 79,9 Persen Masyarakat Ingin Pilpres Satu Putaran
Kebanyakan responden ingin mengetahui segera siapa yang menggantikan Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenakar Peluang Satu Putaran di Pilpres 2024
Hasil survei terbaru dinilai sulit berubah, termasuk dampak dari swing voter
Baca SelengkapnyaReaksi Santai Ganjar Elektabilitas di Jatim di Bawah Prabowo: Masing-Masing Pollster Hasilnya Beda
Menurut Ganjar, hasil setiap lembaga survei yang melakukan jajak pendapat terhadap masyarakat berbeda-beda.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Survei Pilpres Terbaru Indikator: 38,8% Anggota Aktif NU di Jatim Dukung Capres Pilihan Jokowi
Survei Indikator merilis Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur cenderung mendukung Capres-Cawapres pilihan Jokowi.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: 66% Pemilih Jokowi di 2019 Dukung Prabowo di 2024
Loyalis Jokowi juga malah lebih banyak memilih untuk mendukung paslon nomor urut satu Anies-Muhaimin.
Baca SelengkapnyaSurvei Terbaru Partai Politik, LSI Denny JA Ungkap Faktor yang Buat Gerindra Bisa Salip PDIP
LSI Denny JA mengungkapkan dua alasan utama elektabilitas Gerindra naik mengalahkan PDIP.
Baca SelengkapnyaIni Dua Hasil Survei Terbaru Elektabilitas Prabowo Jelang Debat Capres 7 Januari 2024
Dari dua lembaga survei, Prabowo berada di atas angin karena elektabilitasnya berada di urutan pertama dibanding pesaingnya.
Baca SelengkapnyaSurvei Temukan Fakta: Jokowi Efek Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas PSI, Ini Penyebabnya
80 persen pemilih puas atas kinerja Presiden Joko Widodo
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik: 74,8 Persen Pemilih Ganjar-Mahfud Puas Kinerja Jokowi
Survei Indikator ini dilakukan pada tanggal 18-21 Februari 2024 kemarin.
Baca Selengkapnya