Kaesang Didukung Jadi Calon Wali Kota Depok
Merdeka.com - Relawan Ganjar Pranowo (GP) menggelar deklarasi dukungan terhadap Kaesang Pangareb sebagai calon Wali Kota Depok 2024. Deklarasi ini bermula dari gerakan sosial media yang akhirnya mendapat atensi luas dari masyarakat.
Ketua GP Center, Thomas Djunianto mengatakan, dukungan ini adalah representasi masyarakat sebagian besar di Kota Depok yang menginginkan perubahan.
“Kita lihat ya hitungan hari itu langsung menyebar baik di tingkat lokal atau pun nasional. oleh karena itu kita sejak hari ini akan mulai mengkampanyekan mas Kaesang di Kota Depok, dan kami yakin mas Kaesang akan diterima sebagai calon wali kota depok di 2024 yang akan datang,” katanya di Depok, Sabtu (1/4).
GP Center membuat gerakan ‘Jempol Ceria’ yang diyakini bisa meruntuhkan dominasi PKS di Kota Depok selama 20 tahun terakhir. dia menegaskan, pihaknya tidak takut dengan fakta bahwa PKS telah berkuasa selama 20 tahun.
“Kami memiliki barisan yang berisi anak anak muda milenial, yang hanya dengan jempolnya bisa menyebarkan virus perubahan di Kota Depok,” ungkapnya.
Kampanye yang dilakukan adalah dengan menyebarluaskan informasi deklarasi melalui seluruh akun medsos yang dimiliki. Pihaknya juga akan mengajak beberapa elemen masyarakat yang mendukung dan sepakat dengan perjuangan GP Center.
“Sehingga gerakan yang dilakukan bisa meluas dan akhirnya mencapai kemenangan pada Pilkada 2024 yang akan datang,” tukasnya.
Menurutnya, jika dukungan masyarakat besar maka kemungkinan besar Kaesang pung akan bersedia dicalonkan. “Mungkin andai kata masyarakat kota depok sudah oke, Mas Kaesang juga Insya Allah bakal setuju tergantung mungkin partai-partai lain yang akan mengusung,” katanya.
Pihaknya mengaku sudah melakukan komunikasi dengan sejumlah partai. Namun gerakan deklarasi hari ini tidak berdasarkan dari partai
“Komunikasi langsung, kita bisa dilihat dari beberapa statment yang ada dari Gerindra, PDIP, PAN. Tapi kita tidak ingin memulai gerakan ini dari partai politik tapi kita ini memulai gerakannya dari masyarakat. karena kita pikir, ketika masyarakat menghendaki perubahan itu, pasti parpol akan menyambutnya,” tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rekapitulasi Penghitungan Suara di Depok Disetop Sementara, Ada Apa?
Ketua KPUD tidak menjabarkan soal penyebab penundaan proses rekapitulasi suara di kecamatan.
Baca SelengkapnyaKetua dan Tiga Anggota PPK Tapos Depok Batal Mengundurkan Diri, Begini Alasannya
PPK Tapos pun kembali melanjutkan kerjanya untuk menghitung suara tingkat kecamatan dan dilanjutkan tingkat kota hari ini.
Baca SelengkapnyaNasdem Ungkap Jagoan Koalisi Perubahan untuk Bertarung di Pilkada DKI Jakarta, Ini Nama-namanya
Koalisi Perubahan sudah mulai membahas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Salah satu yang dibahas yakni bakal calon yang akan diusung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalih Ketua KPU Depok soal Banyak TPS Kekurangan Surat Suara: Ada Salah Pengesetan
Peristiwa kekurangan surat suara di sejumlah TPS di Depok jadi viral di media sosial
Baca Selengkapnya5 Petugas KPPS di Kabupaten Tangerang Meninggal, Diduga Kelelahan
Lima petugas KPPS di Kabupaten Tangerang, Banten, meninggal dunia seusai mengawal pelaksanaan Pemilu 2024. Mereka diduga kelelahan.
Baca SelengkapnyaPotret Kaesang Terobos Genangan di Depok, Sampai Naikkan Celana
Ketua PCNU Kota Depok, Achmad Solechan mengaku banyak dibahas dengan Kaesang. Salah satunya untuk perbaikan Kota Depok
Baca SelengkapnyaSoal Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang: Bisa Ditanyakan ke Bapak, Pilihannya Siapa
Terkait paslon yang didukung Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang meminta agar ditanyakan langsung ke presiden
Baca SelengkapnyaTak Sanggup Alami Intimidasi, PPK Tapos Ramai-Ramai Mengundurkan Diri saat Rekapitulasi Suara
Kisruh rekapitulasi penghitungan tingkat Kota Depok berdampak pada petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Baca SelengkapnyaPesona Tom Lembong, Dianggap Paripurna Gagah, Tampan dan Mapan Enggak Ada Obat
Berikut potret Tom Lembong, sosok yang menjadi pembicaraan publik pasca debat cawapres kedua pada Minggu (21/1) lalu.
Baca Selengkapnya