Kader PPP Pertanyakan Nizar Dahlan Tiba-tiba Muncul Mengkritik Soeharso
Merdeka.com - Anggota Majelis Pakar PPP, Nizar Dahlan mengkritik gaya blusukan Suharso Manoarfa saat blusukan ke daerah menggunakan jet pribadi. Wakil Ketua Departemen Pemuda DPP PPP Aji Tanjung mengkritik balik Nizar. Menurutnya, banyak kader yang mempertanyakan Nizar karena tiba-tiba muncul jelang Muktamar IX PPP.
Suharso Manoarfa merupakan salah satu kandidat caketum dalam Muktamar IX PPP yang digelar pada 19 Desember 2020. Saat ini ia menjabat Plt ketua umum PPP setelah Ketum PPP Romahurmuziy menjadi tersangka kasus suap.
"Sangat disayangkan orang seperti Nizar ini muncul di saat momen Muktamar saja," kata Aji dalam keterangannya, Jumat (30/10).
Menurutnya, Nizar merupakan orang pindahan dari Partai Bulan Bintang (PBB) dan dikenal sebagai kutu loncat. Dia bilang, politisi seperti Nizar akan membahayakan PPP. "Politisi seperti dia membahayakan partai, bukan malah membesarkan partai," tegasnya.
Aji menegaskan, lebih baik Nizar diam saja dan jangan merongrong partai dan tidak memperkeruh suasana Muktamar melalui media.
"Padahal dia kan enggak punya basis massa dan enggak laku di masyarakat, kalau laku saat nyaleg harusnya dia terpilih, apalagi dulu dia nyaleg di daerah basis PPP," ucapnya.
Dikatakannya, seharusnya orang seperti Nizar lebih bijak menyampaikan kritikan. Bukan diumbar ke masyarakat apalagi ia mengaku sebagai Majelis Pakar PPP.
"Mengaku majelis pakar tetapi tidak nampak kepakarannya," katanya.
Seharusnya, kata Aji, bila Nizar mengaku sebagai majelis pakar, mestinya muncul ke Kantor DPP PPP baik melakukan koordinasi ataupun konsolidasi.
"Ini kan tidak. Banyak juga kader yang sering datang ke DPP itu mempertanyakan siapa Nizar Dahlan, dan dia gak pernah terlihat di DPP serta tidak dikenal. Kok tiba-tiba muncul jelang muktamar dan malah memperkeruh suasana. Kalau memang majelis pakar main-main dong ke DPP biar dikenal oleh kami sebagai kader akar rumput PPP," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PPP Sanksi Kader Yang Dukung Prabowo-Gibran: Oknum Balelo, Indisipliner
Menurut Awiek, kader itu telah melenceng dari sikap PPP yang sudah mengusung paslon nomor urut 1 Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaTidak Masalah Diberhentikan PPP, Witjaksono Tegaskan Kader Daerah Dukung Prabowo-Gibran
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi memastikan Witjaksono diberhentikan posisinya dari Wakil Ketua Majelis Pertimbangan PPP.
Baca SelengkapnyaPKS DKI Usung Sohibul Iman, Eks Wakil Ketua DPRD hingga Mardani Ali Sera untuk Pilkada DKI
Tetapi, keputusan akhir tetap ada di DPP karena diyakini tidak akan sembarangan menentukan dukungan untuk calon gubernur maupun wakil gubernur yang diusungnya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ditanya Maju Pilgub DKI 2024, Anies: Kita Lagi Fokus Tuntaskan Amanah Jutaan Orang
Aziz menyebut partainya terbuka untuk melakukan komunikasi dan penjajakan koalisi dengan partai politik (parpol) manapun.
Baca SelengkapnyaGanjar Buka Peluang Gabung Kubu Anies-Cak Imin di Putaran Kedua Pilpres
Ganjar Buka Peluang Gabung Kubu Anies-Cak Imin di Putaran Kedua Pilpres
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar Ajak Rakyat Terlibat Usut Kecurangan Pemilu: Kembalikan Indonesia ke Jalur Demokrasi
Tim Pembela Demokrasi dan Keadilan (TPDK) Ganjar-Mahfud mengajak partisipasi rakyat Indonesia mengungkap kecurangan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaPPP Tegaskan Tak Bergantung pada Fraksi Lain Soal Hak Angket
Sekretaris Fraksi PPP DPR Achmad Baidowi mengatakan partainya akan menentukan sikap terkait hak angket seusai pengumuman resmi hasil Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSilahturahmi dengan Pendeta Niko Njotorahardjo, Ganjar Dititipkan Pesan Khusus
Pendeta Niko Njotorahardjo yakni pentingnya seluruh masyarakat untuk senantiasa menjaga kerukunan dan kekompakan di tengah perbedaan yang muncul.
Baca SelengkapnyaSosok Mantan Panglima TNI Ini Jadi Mentor Ganjar Jelang Debat Capres Tema Pertahanan
Ganjar mengaku sudah siap menghadapi debat kedua capres tersebut.
Baca Selengkapnya