Merdeka.com - Sekretaris DPRD DKI Jakarta Mangara Pardede mengatakan Ketua DPRD DKI periode 2014-2019 bakal dipegang kader PDI Perjuangan. Lantaran, partai berlambang banteng tersebut menjadi pemenang pemilihan legislatif 2014 lalu.

Menurut Mangara, hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3). Mekanisme pemilihan pimpinan di DPRD berbeda dengan di DPR RI. Di tingkat DPRD, partai pemenang secara otomatis berhak atas posisi pimpinan.

"Ketua diisi oleh partai pemenang. Posisi para wakil diisi pemenang ke-2, ke-3, ke-4, dan seterusnya," ujar Mangara di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (2/9).

Mangara menegaskan PDI Perjuangan memiliki wewenang penuh mengenai kader yang berhak mereka ajukan karena tak akan ada sistem pemilihan. Nantinya, kata dia, bakal diumumkan melalui rapat paripurna DPRD.

"Dipilih oleh partai, kemudian diumumkan di paripurna, baru kemudian dewan mengajukan ke menteri (dalam negeri) melalui gubernur," kata dia.

Mangara menargetkan pengangkatan pimpinan DPRD DKI akan selesai pada bulan ini. Saat ini, lanjut dia, DPRD DKI masih fokus pembahasan soal tata tertib anggota dewan.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan DKI Jakarta Boy Bernardi Sadikin mengaku telah mengajukan dua nama untuk menjadi ketua DPRD DKI. Kedua nama itu adalah Wakil Ketua DPD PDI-P DKIPrasetioEdi Marsudi dan Sekretaris DPD PDI-PPantas Nainggolan.

"SK-nya sudah keluar. Nanti ada psikotes serta fit and proper test dari DPP. Nanti Bu Mega sendiri yang menentukan siapa yang pas jadi ketua DPRD DKI," kata Boy.