Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Kader Golkar yang gabung ISIS, diminta kembali ke jalan yang benar'

'Kader Golkar yang gabung ISIS, diminta kembali ke jalan yang benar' Kampanye Golkar. ©2014 merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Seteru Partai Golkar masih memanas. Kader partai beringin di daerah pecah. Untuk membendung persoalan di internal elit partai berlogo pohon beringin itu agar tidak merembet ke daerah, DPD Partai Golkar Jawa Timur mengumpulkan seluruh kadernya, Senin sore (6/4). Seluruh kader yang bergabung 'ISIS' diminta kembali berpegang AD/ART partai.

Hadir di rapat tertutup yang digelar di Kantor DPD Golkar Jawa Timur, Jalan A Yani, Wakil Sekjen DPP Golkar versi Munas Bali, Ridwan Hisjam sebagai undangan. Mantan anggota DPRD Jawa Timur ini mengimbau, agar kader di daerah, khususnya di Jawa Timur tetap berada di satu barisan.

Ini menyusul adanya Surat Keputusan (SK) yang menyeret-nyeret beberapa nama kader Golkar di Jawa Timur, masuk ke barisan Munas Ancol. Salah satunya, Sabron Pasaribu, yang mengaku tidak tahu menahu soal SK dukungan ke salah satu kubu tersebut.

"Saya di sini atas undangan yang ditandatangani Pak Edi Kuntadi (Plt Ketua Golkar Jatim) dan Gesang Budiarso (sekretaris). Undangan ini, saya sebagai Wakil Sekjen DPP Golkar hasil Munas Bali. Saya menyampaikan, agar kader di Jawa Timur ini jangan ikut-ikut persoalan di pusat yang nggak jelas ujung pangkalnya," tegas politisi yang akrab disapa Tatok itu di sela rapat.

Dia melanjutkan, karena persoalan elit politik partai di pusat itu, Golkar di Jawa Timur, akhirnya ikut pecah. "Kita ini sudah berjuang berdarah-darah membesarkan Golkar di Jatim. Masak sih, gara-gara tanggal Munas saja, kita jadi seperti ini. Ini kan masalahnya Munas 2014 atau Januari (2015), kemudian jadi berantakan. Ini kan ya gak masuk akal," katanya.

Kembali mantan Ketua DPD Golkar Jawa Timur ini mengingatkan, agar kadernya di provinsi timur Pulau Jawa ini, tetap solid. Sebab, persoalan di internal partai masih dalam sengketa dan menunggu putusan pengadilan.

"Kita kok ikut-ikut masalah gak jelas. Kita ajak kembali kader ke jalan yang benar sesuai AD/ART. Tidak ada Munas Bali tidak ada Munas Ancol, yang ada hanya Munas Riau. Karena dua-duanya masih dalam sengketa. Kader Golkar harus taat pada AD/ART."

"Saya minta kader Golkar Jawa Timur, yang sudah bergabung dengan 'ISIS,' Ikut Sana Ikut Sini, untuk segera kembali sesuai ADART, tidak ada perpecahan di tubuh Golkar. Saat ini, Golkar masih satu, yaitu Munas Riau, yang diketuai ARB (Aburizal Bakrie)," sambungnya.

Kembali dia meminta kader partai untuk menunggu keputusan pengadilan. Lebih baik, kata Tatok, kader Golkar di akar rumput bersabar sampai keputusan pengadilan dinyatakan inkracht.

"Saya juga sudah tanya ke beberapa orang soal SK dukung-mendukung di Jawa Timur. Saya juga sudah tanya Pak Sabron (Pasaribu), katanya nggak tahu namanya diikut-ikutkan, saya tegaskan lagi, agar Jawa Timur tetap satu barisan, nggak usah ikut-ikut masalah di pusat," tandas dia.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Golkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo

Golkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo

Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Ridwan Hisjam soal Jokowi Kader Golkar Sejak 1997, Bikin KTA Tak Susah

Blak-blakan Ridwan Hisjam soal Jokowi Kader Golkar Sejak 1997, Bikin KTA Tak Susah

Lazimnya, seorang kader yang tergabung di sebuah partai pastinya memiliki kartu tanda anggota (KTA) untuk memastikan dia adalah kader yang sah.

Baca Selengkapnya
Gibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar

Gibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Idrus Marham: Jokowi dan Golkar Suasana Kebatinannya Dekat

Idrus Marham: Jokowi dan Golkar Suasana Kebatinannya Dekat

Dia pun menyampaikan bahwa dalam internal Partai Golkar ada tahapannya.

Baca Selengkapnya
Kabar Jokowi Mau Gabung Golkar, Jusuf Kalla Ingatkan Aturan Jadi Ketua Umum

Kabar Jokowi Mau Gabung Golkar, Jusuf Kalla Ingatkan Aturan Jadi Ketua Umum

JK mengingatkan jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa menjadi pengurus apalagi menjadi ketua umum.

Baca Selengkapnya
Suara Partai Meroket, Airlangga Hartarto Dinilai Sukses Kembalikan Kejayaan Golkar

Suara Partai Meroket, Airlangga Hartarto Dinilai Sukses Kembalikan Kejayaan Golkar

Selisih Golkar dan juara bertahan PDIP hanya tipis

Baca Selengkapnya
Jokowi Jawab soal Isu akan Gabung Golkar

Jokowi Jawab soal Isu akan Gabung Golkar

Golkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.

Baca Selengkapnya
Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran

Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran

Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya
Respons Istana Soal Kabar Jokowi Jadi Kader Sejak Tahun 1997 dan Ketum Golkar

Respons Istana Soal Kabar Jokowi Jadi Kader Sejak Tahun 1997 dan Ketum Golkar

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut, desas-desas Jokowi akan menjadi ketum parpol sudah lama digulirkan.

Baca Selengkapnya