Jubir Jawab soal Kemungkinan Sandiaga Gabung PKS
Merdeka.com - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Pipin Sopian memastikan, partainya terbuka untuk Sandiaga Uno bergabung menjadi kader PKS. Namun demikian, Sandiaga harus sesuai ketentuan anggaran dasar dan rumah tangga bila benar ingin menjadi kader PKS.
“Kami terbuka bagi semua tokoh bangsa yang mau bergabung ke PKS. Termasuk Bang Sandi. Sebagai parpol yg punya AD/ART, siapapun boleh bergabung dengan PKS, kami welcome dengan siapapun,” tegas Pipin saat ditemui di kawasan Brawijaya Jakarta Selatan, Selasa (30/5/2023).
Pipin memastikan, PKS sangat mungkin membuka peluang untuk Sandiaga untuk mengisi jabatan publik seperti calon wakil presiden bila bergabung. Selama mereka yang ingin didukung PKS berpeluang untuk bisa menang.
“Jadi di PKS itu untuk jabatan publik boleh siapa pun, yang penting punya integritas kapasitas dan peluang menang itu bisa, kepala daerah bukan dari kader saja bisa (didukung PKS),” jelas Pipin.
Soal pertemuan dengan Sandiaga Uno malam ini, Pipin mengaku tidak ada jadwal dari pimpinan PKS untuk melakukan hal itu. Meski sebelumnya Sandiaga mengaku akan bertemu PKS dalam hal penjajakan.
“Malam ini? Sepertinya tidak ada (pertemuan PKS dan Sandiaga),” singkat dia menutup.
Pipin menambahkan, PKS malam ini mempunyai jadwal lain yang akan dihadiri oleh petinggi PKS dan pejabat terasnya di kawasan Jakarta Pusat dalam agenda bimbingan teknis (Bimtek).
Diberitakan sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengaku akan bertemu dengan PKS pada besok Selasa (30/5/2023). Dia menyebut, bahwa dirinya dengan PKS tengah dalam penjajakan.
"Kok bisa tahu ya? Ini masih dalam penjajakan," kata Sandiaga di Istana Negara, Jakarta, Senin 29 Mei 2023.
Sandiaga melanjutkan, dirinya ingin menyamakan persepsi dengan PKS. Dia juga belum mau memutuskan apakah akhirnya bakal berlabuh ke PKS.
"Sama sekali ini sebuah upaya untuk mencapai kesamaan pemikiran. Jadi sama sekali tidak ada hubungannya dengan pengambilan keputusan berkaitan dengan langkah ke depan, tetapi penyamaan persepsi," ucapnya
Lebih lanjut, eks politikus Gerindra disinggung apakah memilih PKS atau PPP. Dia meminta publik bersabar.
"Ya teman-teman sabar saja," tutup Sandiaga.
Sebelumnya, Sandiaga Uno masuk bursa calon wakil presiden untuk Bakal Capres PDIP Ganjar Pranowo. Sandiaga menganggapnya sebagai sebuah kehormatan.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PPP Buka Peluang Dorong Sandiaga Uno Maju Lagi Pilkada DKI 2024
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tak menutup kemungkinan akan mendorong Sandiaga Salahuddin Uno maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Baca SelengkapnyaCuma PKS yang Tak Ikut Jokowi
Selain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaPKS Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah Setelah Hasil Pemilu Diumumkan KPU
Posisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Serahkan Jam Tangan hingga Sepatu ke Simpatisan PPP, Sandiaga Uno Terpaksa Nyeker di Malang
Ketua Bappilu PPP Sandiaga Salahuddin Uno terpaksa nyeker atau tidak mengenakan alas kaki saat memberikan sambutan di depan simpatisan partainya.
Baca SelengkapnyaGerindra Tak Yakin PDIP Oposisi di Pemerintahan Mendatang, Bambang Pacul: Suka-Suka Dialah
Partai Gerindra tidak yakin jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan menjadi oposisi pada pemerintah selanjutnya.
Baca SelengkapnyaKPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai
AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaIni Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI
Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaCagub DKI Jakarta Ditentukan Prabowo, Tak Mesti Kader Gerindra
Partai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaIndikator Politik Beberkan Alasan Elektabilitas PDIP Turun: Jokower Pindah ke Partai Lain
Elektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca Selengkapnya