JPPR sebut sindiran dalam spanduk tak masuk pelanggaran Pemilu
Merdeka.com - Ketua Koordinasi Jaringan Pendidikan Pemilih Untuk Rakyat (JPPR) Maskurudin Hafidz mengatakan dalam konteks kampanye Pilkada, spanduk-spanduk yang dipasang mengandung unsur SARA kepada calon kepala daerah kerap diabaikan oleh Bawaslu, sebab tidak memenuhi unsur pelanggaran.
"Dalam konteks Pilkada itu tidak memenuhi unsur yang dilaporkan, hampir seluruh pengalaman di Pilkada memang Bawaslu tidak sejalan dalam penanganan pelanggaran," kata Maskurudin dalam acara diskusi bertajuk tolak sara dalam Pilkada di Kedai Deli, Jakarta Pusat, Kamis (15/9).
Maskurudin mencontohkan jelang Pilkada DKI Jakarta banyak sekali spanduk yang menyindir pasangan calon gubernur DKI Jakarta.
"Banyak sekali kita temui spanduk atau meme-meme di pinggir jalan, bertuliskan sindiran kepada bakal calon gubernur DKI tapi itu tidak termasuk pelanggaran pemilu. Misalnya, sindiran Mardani salah satu bakal wakil calon gubernur DKI dari partai PKS yang ditulis 'ngurus rumah tangga sendiri susah, bagaimana mengurus Jakarta'. Ada lagi sindiran Adhyaksa Daud yang dibilang, mau jadi gubernur cuma modal jidat item saja," beber Maskurudin.
Dia mendorong kepada pihak terkait semisal lembaga penyiaran serta Bawaslu agar bisa menyelesaikan permasalahan tersebut, sehingga kejadian ini tidak menjadi citra buruk dalam penyelenggaraan Pilkada Serentak.
"Lembaga penyiaran, lembaga terkait dan Bawaslu untuk menyelesaikan itu. Kita berharap Pilkada ke depannya bisa berjalan secara tertib dan lancar," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP: Pemilu 2024 akan Terjadi Perubahan
Hasto yakin Ganjar Mahfud merupakan pemimpin yang diharapkan oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPengusaha: Pilpres 2024 Satu Putaran Lebih Baik, Hemat Anggaran Pemerintah
Shinta Kamdani menyebut para pengusaha tidak masalah dengan pemilu yang akan dilaksanakan satu putaran maupun dua putaran.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sekjen PDIP Nilai Ganjar Kampanye Jalan Sendiri, Capres Lain di Atas Mobil Alphard
Hasto menyebut, jika Ganjar dapat blusukan dengan mantap dan sangat keterbukaan.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaAPJAPI Minta Pengelola Bandara Buka Saluran Pengaduan untuk Memudahkan Perjalanan Mudik
APJAPI meminta kepada segenap pengelola bandara untuk menyediakan saluran pengaduan penumpang
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Petakan Ada 15 Provinsi Rawan dalam Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Pelaksanaan Pilkada secara serentak nanti memiliki kerawanan yang lebih besar dibandingkan Pilpres maupun Pileg.
Baca SelengkapnyaSidang Putusan Perkara PHPU Pilpres 2024 Tetap Digelar Tanggal 22 April
Per hari ini delapan hakim konstitusi sudah mulai mengagendakan RPH.
Baca SelengkapnyaSoal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca Selengkapnya