Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi Tampil Menyerang Untuk Bongkar Strategi Prabowo dan Sandiaga

Jokowi Tampil Menyerang Untuk Bongkar Strategi Prabowo dan Sandiaga Pengundian nomor urut Capres dan Cawapres. ©2018 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ace Hadsan Syadzily mengungkap alasan calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi tampil menyerang akhir-akhir ini. Ace menyebut, itu merupakan strategi untuk membongkar strategi lawan politiknya dan menepis serangan dari lawan.

"Saya kira justru kita mengatakan demikian karena ingin membongkar strategi mereka karena strategi tersebut kalau misalnya terus-menerus dilemparkan oleh mereka maka saya khawatir, kami khawatir itu akan mempengaruhi terhadap masyarakat kita sendiri," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/2).

Politikus Partai Golkar itu menilai sikap Jokowi itu sebagai bagian dari pendidikan politik kepada masyarakat yang sudah terpapar dengan strategi Prabowo-Sandiaga dan barisannya.

"Ini adalah bagian dari edukasi politik buat masyarakat supaya mereka mengetahui bahwa persoalan yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia dan pemerintahan Indonesia ini tidak seperti yang dikatakan oleh Pak Prabowo atau sandiwara menyapa Sandi yang sering dilakukan sandiwara sandiwara," tuturnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi berulang kali menyindir soal serangan-serangan yang dilancarkan lawan politiknya. Itu disampaikan Jokowi saat bertemu dengan para relawannya di Jawa Tengah dan Jawa Tengah.

Dia memberikan contoh beberapa isu hoaks yang merajalela jelang Pilpres, mulai dari 7 kontainer sudah dicoblos, hingga selang darah dipakai 40 kali di rumah sakit. "Saya berikan contoh, katanya ada 7 kontainer yang sudah dicoblos. 7 Kontainer itu kalau saya hitung 80 juta kertasnya (surat suara). Begitu dijawab diam," kata Jokowi.

"Besoknya keluar lagi selang darah dipakai sampai 40 kali. Dijawab lagi dari RSCM, diam," lanjut Jokowi.

Tidak hanya itu, Jokowi juga mengungkit terkait kasus hoaks yang menjerat Ratna Sarumpaet. Dia mengatakan yang tidak benar adalah yang memberikan informasi bahwa Ratna babak belur lantaran dipukuli dan dianiaya. "Itu enggak benar. Itu maunya apa sih? Maunya sebetulnya apa? Nuduh kita kriminalisasi, itu saja sebetulnya arahnya," kata Jokowi.

Jokowi pun yakin masyarakat kini bisa cerdas. Dan tidak bisa termakan isu hoaks. "Tapi masyarakat sekarang ini cerdas dan masyarakat pintar-pintar. Dipikir masyarakat masih bodoh-bodoh," tegas Jokowi.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Disebut Tidak Bisa Kerja, Prabowo: Saya Saksi Beliau Tidak Ada Istirahatnya

Jokowi Disebut Tidak Bisa Kerja, Prabowo: Saya Saksi Beliau Tidak Ada Istirahatnya

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menegaskan bahwa Joko Widodo atau Jokowi bekerja keras dalam menjalankan tugas sebagai Presiden Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Lantik Mantan Ajudannya Marsdya Tonny Harjono jadi Kasau Hari Ini

Jokowi Lantik Mantan Ajudannya Marsdya Tonny Harjono jadi Kasau Hari Ini

Tonny menggantikan posisi Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Prabowo Mengenang Momen Jadi Rival Jokowi: Kita Harus Memimpin Tanpa Dengki

Prabowo Mengenang Momen Jadi Rival Jokowi: Kita Harus Memimpin Tanpa Dengki

Jokowi mengirim utusan untuk mengajak rekonsiliasi, hingga akhirnya Prabowo masuk kabinet.

Baca Selengkapnya
Prabowo Kembali Memuji Jokowi dan SBY Setinggi Langit

Prabowo Kembali Memuji Jokowi dan SBY Setinggi Langit

Prabowo menyebut kekayaan Indonesia juga sudah pernah diperas selama masa penjajahan.

Baca Selengkapnya
Istana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden

Istana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden

Maruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden

Jokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden

Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye

Jokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya