Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi Sampai Timses Tanggapi Hasil Survei yang Turun

Jokowi Sampai Timses Tanggapi Hasil Survei yang Turun Jokowi dan Maruf Amin. ©Istimewa

Merdeka.com - Litbang Kompas merilis hasil survei terbaru elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Berdasarkan hasil survei, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin mengalami penurunan dibandingkan pada survei sebelumnya Oktober 2018. Pada survei Oktober tahun lalu, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin 52,6 persen sedangkan survei terbaru hanya 49,2 suara.

Sementara survei terbaru elektabilitas Prabowo-Sandi meraih 37 persen suara. Sedangkan survei sebelumnya 32,7 persen. Penurunan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya ialah perubahan pandangan terhadap kinerja pemerintah.

Bagaimana tanggapan kubu Jokowi atas hasil survei Litbang Kompas?

Kubu Jokowi Akan Kerja Lebih Keras

Kubu Jokowi-Ma’ruf Amin menanggapi santai hasil survei Litbang Kompas yang menyatakan elektabilitas Joko Widodo- Ma'ruf Amin menurun. Hasil survei itu malah memecut semangat untuk bekerja lebih keras lagi demi memenangkan pasangan nomor urut 01.

Hasil survei dianggap menggembirakan sekaligus tantangan untuk meningkatkan performa kerja kader. "Tetapi apapun hasilnya, ini perlu dilihat sebagai peluang sekaligus tantangan bagi kandidat capres dan parpol peserta pemilu menuju 17 April 2019," kata Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Pareira.

TKN Akan Maksimalkan Kampanye Terbuka

Kubu Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf akan memaksimalkan masa kampanye terbuka untuk menaikkan kembali elektabilitas pasangan nomor urut 01. Sebab pada survei terbaru Litbang Kompas, elektabilitas Jokowi-Ma’ruf turun di bawah 50 persen.

Kampanye terbuka akan dimulai pada tanggal 23 Maret mendatang. Momen ini akan dimanfaatkan dengan baik oleh kubu Jokowi-Ma’ruf.

"TKN dan TKD telah bekerja secara maksimal. Bagi kami, survei Litbang Kompas ini harus disikapi sebagai pelecut untuk lebih kerja keras memanfaatkan sisa waktu satu bulan ke depan," ucap Jubir TKN, Ace Hasan Syadzily Ace.

Optimis Bisa Naik Lagi

Hasil survei Litbang Kompas yang menyatakan penurunan elektabilitas pasangan nomor urut 01 tak membuat kubu Jokowi-Ma’ruf cemas. Mereka optimis elektabilitas Jokowi-Ma’ruf bisa naik lagi.

Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai dunia politik sangat dinamis sehingga wajar ada kenaikan dan penurunan elektabilitas. "Kan turun naik biasa, nanti juga naik lagi," ujar Bambang.

Tanggapan Jokowi

Capres petahana Jokowi menanggapi hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan penurunan elektabilitasnya. Hasil survei itu untuk memacu bekerja lebih baik lagi. Selain itu juga akan menjadi bahan evaluasi untuk tim kampanyenya.

"Untuk memacu bekerja lebih baik lagi. Semua survei kita lihat. Semua survei kita lihat. Sebagai bahan koreksi, sebagai bahan evaluasi untuk mendorong bekerja lebih baik lagi," kata Jokowi.

Optimis Menang

Meski hasil survei menunjukkan penurunan, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf tetap optimis pasangan nomor urut 01 menang. Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Raja Juli Antoni mengatakan selisih 13,4 persen sulit dikejar oleh Prabowo-Sandi.

TKN juga masih mempelajari lebih lanjut hasil survei yang menyebutkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf hanya 49,2 persen. "Selisih sekitar 13 persen dengan margin of error sekitar 3 persen merupakan selisih yang sangat sulit dikejar Pak Prabowo. Kami sangat optimis menang, tinggal menentukan seberapa tebal kemenangan kami," katanya.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Survei Temukan Fakta: Jokowi Efek Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas PSI, Ini Penyebabnya

Survei Temukan Fakta: Jokowi Efek Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas PSI, Ini Penyebabnya

80 persen pemilih puas atas kinerja Presiden Joko Widodo

Baca Selengkapnya
Survei Pilpres Terbaru Indikator: 38,8% Anggota Aktif NU di Jatim Dukung Capres Pilihan Jokowi

Survei Pilpres Terbaru Indikator: 38,8% Anggota Aktif NU di Jatim Dukung Capres Pilihan Jokowi

Survei Indikator merilis Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur cenderung mendukung Capres-Cawapres pilihan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Puji MA Berhasil Tangani 99,47% Perkara Sepanjang 2023: Perkembangan yang Sangat Bagus

Jokowi Puji MA Berhasil Tangani 99,47% Perkara Sepanjang 2023: Perkembangan yang Sangat Bagus

"Saya memperoleh laporan di tahun 2023 Mahkamah Agung berhasil memutus hingga 99,47 persen perkara."

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan

Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan

Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.

Baca Selengkapnya
Survei Populi Center: 79,9 Persen Masyarakat Ingin Pilpres Satu Putaran

Survei Populi Center: 79,9 Persen Masyarakat Ingin Pilpres Satu Putaran

Kebanyakan responden ingin mengetahui segera siapa yang menggantikan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional

Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional

Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.

Baca Selengkapnya