Jokowi Ingin Jaksa Agung dari Profesional, Surya Paloh Nilai 'Bisa Lebih Bobrok'
Merdeka.com - Teka-teki sosok calon Jaksa Agung di kabinet kedua Joko Widodo mendapat sorotan. Dalam sebuah kesempatan, Jokowi menegaskan bahwa Jaksa Agung bakal berlatarbelakang profesional alias orang non partai politik.
Saat ini kursi Jaksa Agung diisi M Prasetyo yang tak lain kader Partai Nasdem. Meski sudah mengundurkan diri saat diangkat, Prasetyo lama menjadi kader Nasdem.
Menanggapi rencana Jokowi, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tidak yakin mengganti Jaksa Agung dari kalangan profesional bakal membuat penegakan hukum lebih baik. Justru bisa saja malah lebih bobrok.
"Belum tentu, siapa bilang lebih baik kan belum tentu juga. Bisa lebih bobrok juga," ujar Paloh di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (16/8).
Paloh tidak masalah jika Prasetyo dicopot oleh Jokowi. Dia tidak akan mempermasalahkan Jokowi jika sudah merasa tidak cocok dengan kader Nasdem. Tidak perlu menunggu bulan-bulan ke depan.
"Kalau Jaksa Agung presiden mau ubah, jangankan tunggu sebulan lagi, kalau hari ini mau diganti memang kenapa," ucapnya.
Teka-teki posisi Jaksa Agung akhirnya menjadi jelas. Presiden Joko Widodo menyatakan akan melakukan pergantian pimpinan tertinggi Korps Adhayaksa. Jokowi menegaskan Jaksa Agung baru bukan orang partai. Namun, mantan gubernur DKI Jakarta itu tidak tegas apakah diisi jaksa karir atau kalangan profesional.
"Jaksa Agung pasti bukan dari parpol," ujar Jokowi saat bertemu dengan para pemimpin redaksi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/8).
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik
Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Surya Paloh: Saya ingin Jadi Jembatan untuk Semua
Jokowi menegaskan, salah satu isi pertemuan dengan Surya Paloh adalah pembicaraan mengenai politik.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaJokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres
Jokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.
Baca SelengkapnyaJamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta
Belum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.
Baca SelengkapnyaJokowi Puji MA Berhasil Tangani 99,47% Perkara Sepanjang 2023: Perkembangan yang Sangat Bagus
"Saya memperoleh laporan di tahun 2023 Mahkamah Agung berhasil memutus hingga 99,47 persen perkara."
Baca SelengkapnyaJokowi Lantik Mantan Ajudannya Marsdya Tonny Harjono jadi Kasau Hari Ini
Tonny menggantikan posisi Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Surya Paloh, PAN: Pilpres Sudah Selesai Saatnya Duduk Bersama
Saleh menyebut adanya silaturahmi seperti itu, akan mengurangi ketegangan antar pendukung.
Baca Selengkapnya