Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri perayaan hari ulang tahun ke-72 Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Hotel Grand Sahid Jakarta Pusat, Rabu (23/1). Dalam kesempatan ini, turut hadir Wapres Jusuf Kalla.

Berdasarkan pantauan, Jokowi tiba di Ballroom Puri Agung Hotel Grand Sahid pada pukul 14.27 WIB. Jokowi yang mengenakan kemeja batik lengan panjang berwarna cokelat tampak duduk bersebelahan dengan Megawati dan Jusuf Kalla.

Selain Jokowi-JK, hadir pula Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno, Wakil Presiden ke-11 Boediono, anggota Dewan Pertimbangan Presiden Agum Gumelar.

Kemudian para menteri Kabinet Kerja seperti Menko Polhukam Wiranto, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly, Kepala Staf Presiden Moeldoko dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Sejumlah politisi dan kader PDIP juga hadir dalam HUT Megawati.

Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri memperingati hari ulangtahun ke-72, Rabu (23/1). Menteri Kabinet Gotong Royong bakal 'menghadiahi' dengan peluncuran buku tentang rekam jejak pemikiran, keputusan dan dinamika kepemimpinan Megawati, berjudul 'the Brave Lady'.

"Para menteri kabinet gotong royong yang memiliki mata hati yang sama, dan tergabung dalam pertemuan rutin: Arisan Paguyuban Nusantara, memberikan pandangannya atas kepemimpinan Presiden ke-5 tersebut," ujar Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam keterangan pers, Rabu (23/1).

Peluncuran buku bakal diselenggarakan bertepatan dengan perayaan HUT Megawati.

"Seluruh dinamika dan dialektika atas berbagai persoalan bangsa dibawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri disajikan dalam buku The Brave Lady, yang akan diluncurkan di Hotel Sahid, Jakarta, bertepatan dengan HUT Megawati Soekarnoputri," jelas Hasto.

Buku ini bakal berisi pandangan Kabinet Gotong Royong terhadap Megawati. Buku The Brave Lady bermuatan testimoni para menteri Kabinet Gotong Royong.

"Di bawah kepemimpinannya Indonesia keluar dari krisis multidimensi. Namun esensi pokok dari buku tersebut adalah tanggung jawab kepemimpinannya dan kepercayaan penuh yang diberikan kepada para menterinya. Suatu kepercayaan yang hanya muncul karena keyakinannya, bahwa tugas sebagai mandataris MPR harus menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya," kata Hasto.

Reporter: Lizsa Egeham

Sumber: Liputan6.com