Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi banyak membuat badan, Gerindra sarankan pemaksimalan kerja

Jokowi banyak membuat badan, Gerindra sarankan pemaksimalan kerja Presiden Jokowi. ©REUTERS/Darren Whiteside

Merdeka.com - Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla sedang membahas pembentukan badan-badan baru untuk merespons isu dan masalah yang berkembang. Misalnya saja, Badan Cyber Nasional yang dibentuk untuk mengontrol berita-berita hoax yang bertebaran di ruang publik.

Selain Badan Cyber Nasional, badan lain yang dipersiapkan misalnya Badan Kerukunan Nasional serta Badan Pengawas Orang Asing (BPOA). Wacana pembentukan badan baru ini menuai reaksi berbagai pihak lantaran tidak sesuai dengan kampanye penghematan dan perampingan lembaga.

Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengimbau agar pemerintah tidak fokus pada penambahan badan, tetapi pada sinergi dan pemaksimalan kinerja.

"Jadi intinya bukan sekedar jumlah badan suatu lembaga yang ada tetapi yang penting mensinergikan dan mengoptimalkan tugas-tugas badan lembaga itu sendiri. Apakah badannya ditambah atau yang ada diperkuat," kata Riza di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/1).

"Atau dirampingkan dimerger begitu silakan. Tetapi ujung-ujungnya bukan jumlahnya tetapi substansi kinerja lembaga atau badan yang ada," sambung Riza.

Riza menyarankan pemerintah untuk melihat format dan tugas badan-badan baru tersebut. Jika formatnya sama, kata dia, pemerintah lebih baik melakukan sinergi tugas dan mengembangkan badan yang sudah ada.

"Jangan begitu yang baik itu disinergikan dioptimalisasikan seperti BUMN mau ada penggabungan BUMN jenis itu bagus. Tujuan yang lebih penting kan optimalnya. Jadi yang harus dilihat outputnya. Formatnya sama buat apa mendingan sinergi yang ada membesarkan yang ada," imbuhnya.

Anggota Komisi II ini beralasan pembentukan badan-badan baru akan membuat gemuk stuktur pemerintahan. Ditambah lagi, dari sisi anggaran pun akan bertambah sehingga akan menjadi beban baru.

"Jelas kalau ada badan baru, orang baru, anggaran baru itu kan jadi beban baru," pungkasnya.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan

Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan

Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.

Baca Selengkapnya
Jokowi Jawab Tudingan Kecurangan Pemilu 2024: Laporkan ke Bawaslu

Jokowi Jawab Tudingan Kecurangan Pemilu 2024: Laporkan ke Bawaslu

Jokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Baca Selengkapnya
Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg

Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg

Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Pakai Dasi Warna-warni saat Kunker Ke Luar Negeri, Ini Maknanya

Jokowi Pakai Dasi Warna-warni saat Kunker Ke Luar Negeri, Ini Maknanya

Presiden Jokowi kini memakai dasi warna-warni ketika berangkat kunjungan kerja ke luar negeri

Baca Selengkapnya
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan

Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan

Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Biang Kerok Beras Langka di Pasar: Karena Ada Bencana Banjir

Jokowi Ungkap Biang Kerok Beras Langka di Pasar: Karena Ada Bencana Banjir

Kondisi tersebut membuat stok beras di pasar ritel modern langka

Baca Selengkapnya
Kata Cak Imin soal Jokowi Naikkan Tukin Pegawai Bawaslu Jelang Pemilu 2024

Kata Cak Imin soal Jokowi Naikkan Tukin Pegawai Bawaslu Jelang Pemilu 2024

Cak Imin mengatakan, cara kerja sesuai selera tak bisa dilanjutkan lagi.

Baca Selengkapnya