JK tanya Prabowo soal mafia, suasana debat memanas
Merdeka.com - Dalam sesi tanya jawab debat pilpres terakhir, cawapres nomor dua Jusuf Kalla ( JK ) meminta penjelasan Prabowo Subianto soal pernyataannya tentang ada pihak yang melakukan kleptokrasi. Bahkan, kata JK , ucapan Prabowo dalam kampanye di Bandung kemarin itu menyebut kata 'maling-maling'.
JK merasa ucapan Prabowo itu menyerang pihaknya. "Karena disebut 'ada pihak', sementara kan cuma ada dua pihak," kata JK dalam debat terakhir pilpres di Gedung Bidakara, Jakarta, Sabtu (5/7).
JK bertanya, "Karena di kami tidak ada mafia daging, mafia beras, mafia haji, mafia hutan, pertanyaan bapak ditujukan pada siapa?"
Mendapat pertanyaan itu, Prabowo mengatakan, maksud ucapannya itu yakni tentang fenomena penyimpangan kehidupan demokrasi bangsa ini. "Saya tidak mengatakan di partai saya tidak ada orang maling," kata Prabowo .
"Siapa tahu di pihak bapak ada juga, maksud saya mengingatkan rakyat agar mereka jangan ikut larut dalam permainan-permainan yang selalu terjadi di lapangan," imbuh Prabowo .
Menambahkan jawaban Prabowo , Hatta Rajasa mengatakan demokrasi selalu berjalan bersama penegakan hukum (rule of law). "Kalau ada mafia apa pun, kita serahkan ke penegakan hukum, dan tidak perlu melontarkan apapun tanpa ada data," kata Hatta.
Mendengar jawaban itu, JK langsung menimpali bahwa sejumlah kasus yang menimpa orang-orang di koalisi Prabowo-Hatta sudah diusut KPK. "Mafia minyaknya sudah di KPK, mafia Alquran di sudah di KPK, mafia hajinya sudah di KPK, dan mafia dagingnya sudah ada di KPK," kata JK disambut riuh hadirin.
Melihat suasana makin panas, Jokowi meredakan dengan mengatakan bahwa pertanyaan JK sebenarnya ingin mempertanyakan soal pangan dan energi secara umum. "Tidak ingin membawa suasana siapa mafia haji, mafia beras, mafia daging, mafia minyak," kata Jokowi tenang.
Masih diberi kesempatan, Prabowo pun kembali menjelaskan bahwa pernyataannya dalam kampanye di Bandug itu hanya ingin mengingatkan. "Bahwa sebagai bangsa kita punya kelemahan," ujarnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Ajak untuk Mengakui Keberhasilan Bangsa Sendiri: Jangan Cari dan Ungkit Hal Negatif
Prabowo menuturkan, Indonesia dalam keadaan yang sangat memungkinkan untuk bangkit menjadi negara hebat.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Prabowo Mendapat Julukan Sahabat Santri Indonesia
Prabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.
Baca SelengkapnyaKepemilikan Lahan Prabowo Ternyata Pernah Dibongkar Jokowi Saat Debat Pilpres 2019
Prabowo memiliki ratusan ribu hektar lahan yang berada di Aceh dan Kalimantan Timur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Begini Komentar JK Soal Prabowo Bertemu Jokowi Sebelum Debat
JK menilai Prabowo merupakan bagian menteri Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaPrabowo di Debat Pilpres Ketiga: Saya kok Banyak Sependapat dengan Pak Ganjar
Prabowo mengaku sependapat dengan Ganjar terkait solusi tumpang tindihnya kewenangan mengatasi persoalan keamanan.
Baca SelengkapnyaUsai Kritik Prabowo, Ganjar Siapkan Solusi Jitu Ini untuk Memperkuat Pertahanan Negara
Ganjar Pranowo mengkritik pembelian alutsista bekas dan kebijakan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan saat Debat Capres.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Di Balik Panasnya Debat Capres, Ada Senyum dan Pelukan Hangat Para Cawapres
Cawapres Cak Imin, Gibran dan Mahfud MD asyik tertawa dan berpelukan meski para capres sedang debat panas.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaPrabowo Mengenang Momen Jadi Rival Jokowi: Kita Harus Memimpin Tanpa Dengki
Jokowi mengirim utusan untuk mengajak rekonsiliasi, hingga akhirnya Prabowo masuk kabinet.
Baca SelengkapnyaPrabowo Puji Megawati: Berjasa Dalam Pembangunan Bangsa
Prabowo menyebut Megawati memiliki jasa besar dalam membuat landasan kebijakan perekonomian, landasan ideologi, dan landasan politik bangsa.
Baca Selengkapnya