JK soal perombakan Golkar di parlemen: Bukan rebutan, ganti-gantilah
Merdeka.com - Kisruh Golkar antara Kubu Agung Laksono dan Kubu Aburizal Bakrie (Ical) masih terus berlanjut. Keributan itu kini bergeser ke parlemen di mana dua kubu sama-sama mengklaim sebagai pengurus yang berhak memimpin Fraksi Golkar di DPR.
Wakil Presiden yang juga politikus senior Partai Golkar, Jusuf Kalla, menilai kisruh tersebut merupakan hal yang biasa terjadi dalam sebuah organisasi. Dia tidak menganggap itu sebagai sebuah perebutan kekuasaan.
"Bukan perebutan, sesuai organisasi, saling ganti-gantilah. Itu urusan internal-lah," kata JK di sekitar Bunderan HI, Jakarta, Minggu (29/3).
Terkait wacana KMP di DPR yang akan mengajukan hak angket pada Menkum HAM Yasonna Laoly karena mengesahkan kepengurusan Golkar kubu Agung Laksono, dia juga tak mau menanggapi berlebihan.
"Ini hak DPR, nanti kita lihat, siapa saja menterinya," tutup JK.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabar Jokowi Mau Gabung Golkar, Jusuf Kalla Ingatkan Aturan Jadi Ketua Umum
JK mengingatkan jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa menjadi pengurus apalagi menjadi ketua umum.
Baca SelengkapnyaJK Nilai Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 Cegah Parlemen Jalanan
JK kembali mengajak pihak-pihak keberatan dengan hasil Pemilu 2024 menempuh jalur konstitusional.
Baca SelengkapnyaGolkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo
Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menebak Arah Langkah Jokowi Usai Tidak Jabat Presiden
Ternyata, isu Jokowi ingin gabung ke partai politik bukan hanya menuju ke Golkar saja
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Pastikan Munas Partai Golkar Tetap Digelar Desember
"Ya kan sudah jelas bahwa Golkar akan Munas pada Desember ya, bahwa ada calon, selama calon memenuhi syarat, dia kader Golkar," kata JK
Baca SelengkapnyaJokowi Jawab soal Isu akan Gabung Golkar
Golkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Gibran Dianggap Tidak Mungkin Acak-Acak Partai Golkar
Ketua Umum MKRG, Adies Kadir menilai Jokowi dan Gibran tidak mungkin mengacak-acak Golkar
Baca SelengkapnyaKetum Golkar Hormati JK Dukung Anies: Kami Tetap Solid
merupakan tokoh senior dan mantan Ketua Umum Partai Golkar yang sosoknya harus dihormati.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Ridwan Hisjam soal Jokowi Kader Golkar Sejak 1997, Bikin KTA Tak Susah
Lazimnya, seorang kader yang tergabung di sebuah partai pastinya memiliki kartu tanda anggota (KTA) untuk memastikan dia adalah kader yang sah.
Baca Selengkapnya