JK sebut Jokowi pilih Erick Thohir karena mampu pimpin tim besar
Merdeka.com - Koalisi Indonesia Kerja (KIK) menunjuk pengusaha Erick Thohir sebagai ketua tim pemenangan. Jusuf Kalla sebagai ketua Dewan Pengarah memastikan penunjukan Erick untuk menyaingi Sandiaga Uno yang menjadi calon wakil presiden, Prabowo Subianto.
JK memastikan pemilihan Erick karena dianggap mampu memimpin tim besar.
"Ya saya kira Pak Jokowi mencari orang yang mampu untuk memimpin tim besar," kata JK di kantornya, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (10/9).
JK mengaku tak meragukan kemampuan seorang Erick. Apalagi melihat banyaknya pengalamannya
"Erick kan sudah terbiasa memimpin tim besar apakah itu di dalam atau di luar negeri. Milan tim besar kan. Kemudian kemarin Asian Games. Itu me-manage tim, me-manage bagaimana program itu dapat dicapai," papar JK.
Diketahui Sandiaga dan Erick Thohir merupakan pebisnis dan memiliki hubungan persahabatan. Namun di Pilpres 2019, keduanya berpisah jalan. Sandiaga menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto, yang menjadi lawan Jokowi.
Menurut Erick, persahabatannya dengan Sandiaga yang sudah berpuluh tahun bukan untuk dilupakan.
"Masa lalu dan masa depan kan enggak bisa dilupakan," kata Erick di kawasan Kuningan, Jaksel, Sabtu (8/9).
Meski saat ini berbeda dalam politik, Erick menolak disebut bertarung dengan Sandiaga.
"Pelukan, baik. Harus baik dong. Makanya kemarin kalau pas ada teman dari kalian istilah bertarung makanya saya keberatan. Kalau kita yang besar-besar atau partai-partai, atau pokoknya samalah yang punya kekuatan bertarung yang rugi kan siapa. Yang rugi rakyatnya. Justru contoh apa yang kita lakukan bersama-sama kan membangun identitas bangsa di mata dunia," katanya.
Saat ini, lanjut Erick, dirinya dan Sandiaga sedang bertugas bukan bertarung. "Ya kan dia punya tugas, saya punya tugas sekarang. Tanya dia punya tugas enggak? Kalau saya tugasnya tim. Begitulah. Saya rasa kemarin kan sudah bikin statement masing-masing hari ini punya tugas masing-masing," katanya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo: Untungnya Erick Thohir Sama Gue, Mungkin Nilai Aku Pantas jadi Presiden
Prabowo Subianto menilai alasan dirinya kalah dalam kontestasi Pilpres 2019 lantaran Menteri BUMN Erick Thohir tak berada di kubunya.
Baca SelengkapnyaGanjar: Saya Tebak Pak Jokowi Pasti Pilih Nomor 2
Ganjar menilai Presiden Jokowi akan memilih pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumingraka.
Baca SelengkapnyaJK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat
Wapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Erick Thohir Puji Kolaborasi Jokowi dan Prabowo saat Indonesia Terpecah dalam Politik
Sebagai Menteri BUMN, Erick juga turut merasakan bagaimana saat itu keduanya sama-sama berjuang dalam menangani pandemi COVID-19.
Baca SelengkapnyaJokowi Disebut Tidak Bisa Kerja, Prabowo: Saya Saksi Beliau Tidak Ada Istirahatnya
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menegaskan bahwa Joko Widodo atau Jokowi bekerja keras dalam menjalankan tugas sebagai Presiden Indonesia.
Baca SelengkapnyaJK Ungkap Beda Cara SBY dan Jokowi Pilih Menteri dan Susun Kabinet
Wakil Presiden ke-12 RI Jusuf Kalla menjelaskan proses pembagian kursi menteri saat pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Ingatkan Jokowi Netral, Moeldoko: Lihat Secara Jernih, Jangan Subjektif
Menurut Moeldoko, pandangan JK subjektif dan tidak melihat secara utuh.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnya