Merdeka.com - Politikus senior Partai Golkar Jusuf Kalla mengakui memberikan usulan nama calon wakil presiden kepada Anies Baswedan. Namun, mantan wakil presiden RI ini menyerahkan kepada Anies apakah akan menerimanya atau tidak.

"Ada lah pasti tergantung pak Anies saja mana yang, partai-partai, mana yang cocok," ujar JK usai buka bersama di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu (25/4).

JK hanya mengungkap kriteria calon wakil presiden yang cocok mendampingi Anies. Ia menekankan, tokoh yang menjadi cawapres harus bisa mendongkrak suara dan bekerjasama dengan Anies.

"Cocoknya kalau calon menambah suara dan bekerja sama nanti kalau menang," kata JK.

Namun, JK belum mau menjawab apakah nama yang diusulkan kepada Anies adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. "Belum," kata JK singkat.

Sebelumnya, Partai NasDem menggelar buka puasa bersama di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu (25/3). Ketua Umum NasDem Surya Paloh, bakal calon presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), politikus senior Golkar Jusuf Kalla, sampai Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto duduk satu meja.

Terlihat, Anies dan AHY duduk bersebelahan. Di sebelah Anies secara berurutan ada Surya Paloh dan Jusuf Kalla. Di samping JK ada Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi. Kemudian, ada Wakil Ketua Umum PPP Rusli Effendi di sebelahnya.

Di samping kiri AHY ada Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni dan Imam Besar Masjid Istiqlal. Terlihat, Anies, AHY dan Paloh asik berbincang. Tidak diketahui apa yang sedang mereka bicarakan.

Sementara itu, agenda buka puasa yang digelar NasDem masih berjalan.

Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com