Jimly nilai demokrasi liberal berbahaya bagi minoritas
Merdeka.com - Sistem demokrasi yang dianut Indonesia sekarang ini cenderung ke arah liberal. Hal ini dinilai berbahaya bagi suara minoritas yang tak terwadahi.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie menilai demokrasi kuno yang memprioritaskan suara mayoritas terbukti memuaskan masyarakat.
"Logika demokrasi masa lalu, demokrasinya kuantitatif saja. Demokrasi kalau sekadar mengikuti nalurinya cuma majority rules, tapi lama-lama orang pasti tidak akan merasa cukup karena ingin mempertimbangkan minority rights," terang Jimly yang juga Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) ini di kantornya, Jakarta, Kamis (12/6).
Selain itu, Jimly mengharapkan para politisi di Indonesia memiliki cara pikir jangka panjang. Akan tetapi, mereka kebanyakan lupa karena kepentingan sesaat.
"Harapan kita mereka jangan melihat jangka pendeknya saja. Mudah-mudahan politisi ingat kepentingan bangsa ke depan, tapi sebagian besar tidak seperti itu," pungkas dia.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ciri Pemilu yang Demokratis adalah Bebas, Adil, dan Rahasia, Berikut Penjelasannya
Pemilu yang demokratis sangat penting untuk menegakkan prinsip-prinsip demokrasi dan memastikan bahwa warga negara memiliki suara.
Baca SelengkapnyaJK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes
Demokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.
Baca SelengkapnyaMenggunakan Hak Pilih dalam Pemilu Sila Ke 4, Ini Penjelasannya
Pemilu merupakan penerapan nyata dari kehendak rakyat untuk menjalankan negara secara demokratis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Makna Demokrasi, Tujuan, dan Prinsipnya, Perlu Diketahui
Dalam sistem demokrasi, rakyat memegang kekuasaan tertinggi.
Baca SelengkapnyaDemokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPrinsip dan Asas Pemilu di Indonesia, Berikut Penjelasannya
Pemilihan Umum adalah proses demokratis yang dilakukan secara berkala untuk memilih wakil rakyat atau pejabat publik dalam suatu negara.
Baca SelengkapnyaJelang Masa Tenang Pemilu 2024, Menpan RB Ingatkan ASN Wajib Netral dan Bebas Pengaruh Politik Tak Sehat
Sejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.
Baca SelengkapnyaPrinsip Pemilu, Tujuan, dan Fungsinya yang Penting Dipelajari
Prinsip-prinsip dasar pemilu mencerminkan nilai-nilai demokratis yang mendasari proses ini.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca Selengkapnya