Jimly Ashiddiqie tolak ajakan elite Demokrat untuk ikut konvensi
Merdeka.com - Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie mengaku telah dihubungi oleh Partai Demokrat untuk ikut dalam konvensi calon presiden di Pemilu 2014. Namun, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini menolak ajakan itu karena menilai dirinya tak pantas.
Jimly mengatakan, dia menolak ajakan untuk ikut konvensi Demokrat karena tidak cocok untuk nyapres. Apalagi, kata dia, saat ini dirinya menjabat sebagai Ketua DKPP.
"Enggak kalau saya kan enggak, saya kan harus ngukur baju. Baju saya enggak pas untuk nyapres di Demokrat. Lagipula saya ketua dewan kehormatan nyalon. Kan saya harus netral," jelas Jimly sebelum menghadiri rapat kerja dengan Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (8/7).
Dia mengaku di telah diajak oleh elite Demokrat secara personal. Namun, dia menegaskan untuk tidak ikut dan hanya ingin fokus membenahi pemilu sebagai ketua DKPP.
"Ada ngomong-ngomong. Tapi sudah saya jawab. Saya bilang sudahlah tidak usahlah. Lagi pula saya kan tidak punya elektabilitas. Saya ini kan dikenal di elite. Rakyat mana tahu saya," imbuhnya.
Menurutnya, beberapa waktu lalu, pihaknya sudah diajak oleh Ketua Harian DPP Demokrat Syarief Hasan dan Ketua Fraksi Demokrat MPR Mohammad Jafar Hafsah . Namun, ajakan itu, dia tolak dengan tegas.
"Tidak secara formal hanya ngobrol-ngobrol saja. Pak Syarief Hasan ngomong Pak Jafar Hafsah. Sudah saya bilang saya enggak pantas," tutur dia.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jimly Asshiddiqie: Penggunaan Hak Angket Pemilu Jangan Melebar ke Pemakzulan Presiden
Mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie meminta anggota DPR RI tak mempelebar penggunaan hak angket menjadi pemakzulan Presiden.
Baca SelengkapnyaJimly Asshiddiqie Minta Semua Pihak Terima Keputusan MK soal Sengketa Pilpres 2024
Jimly mengatakan, pengajuan gugatan pemilu melalui MK merupakan mekanisme yang sudah dibangun sejak reformasi.
Baca SelengkapnyaKetua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu
Taufik mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik
DKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.
Baca SelengkapnyaUsai Bertemu Jimly, Airlangga: Golkar Tak Dukung Hak Angket
Hak angket merupakan kewenangan politik DPR, bukan pemerintah.
Baca SelengkapnyaAHY Mengaku Diminta Prabowo Siapkan Kader Terbaik Demokrat untuk Bantu Pemerintahan Mendatang
Posisi Partai Demokrat di pemerintahan saat ini diharapkan AHY mampu membantu kabinet Prabowo-Gibran ke depan.
Baca SelengkapnyaAHY Masuk Kabinet, Demokrat dan PDIP Akhirnya Satu Gerbong di Pemerintahan
Hubungan Demokrat dan PDIP sebelum Pemilu 2024 sempat cair.
Baca SelengkapnyaAHY: Demokrat Tak Menuntut Jatah Menteri, Prabowo Pemimpin yang Punya Komitmen
AHY memastikan Partai Demokrat siap membantu menuntaskan janji-janji kampanye pasangan calon nomor urut 2 itu di pemerintahan nanti.
Baca SelengkapnyaDilantik jadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto Tiba di Istana Dampingi Istri
Selain Hadi, ada nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, yang juga dilantik hari ini.
Baca Selengkapnya