Jero Wacik: Tidak boleh ngecap orang
Merdeka.com - Anggota Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Jero Wacik, menolak pernyataan rekan separtainya, Ramadhan Pohan, soal keterlibatan Partai Hanura dalam kasus mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin. Ia juga menilai, tidak ada intervensi di kasus Nazaruddin.
"Kalau saya ya, saya tidak boleh ngecap-ngecap orang, pokoknya kasus Nazaruddin biarkan secara hukum berjalan, tidak boleh ada yang mengintervensi," kata dia di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/3).
Menurutnya, dalam kasus Nazaruddin, kewenangan untuk menyelidiki dan membuktikan sepenuhnya berada di KPK. Karenanya, ia meminta agar tidak ada pihak yang ikut campur, apalagi mengintervensi.
"Semuanya tidak boleh mengintervensi, biarkan itu hukum berjalan, jadi jangan ada yang menekan-nekan KPK. Biarkan saja berjalan, nanti apa hasilnya kita percayakan," kata dia.
Ia juga percaya KPK tetap tegar dan bertindak secara profesional dalam kasus tersebut. "Saya percaya KPK tetap tegap, tegar, jalan lurus, lakukan pengadilan sebaik-baiknya, hakim juga lakukan yang sebaik-baiknya," kata dia.
Sebelumnya, Wasekjen Partai Demokrat, Ramadhan Pohan, menuding pengacara Nazaruddin, Elza Syarief, yang juga petinggi di Partai Hanura telah mempengaruhi Nazaruddin dalam memberikan keterangan. Hal itu yang menyebabkan Nazaruddin terus memojokan Partai Demokrat.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dikeroyok 5 Orang di Kemang Jaksel, Seorang Pemuda Tewas Alami Luka Tusuk
Kedua rekannya pun segera membawa korban ke klinik terdekat RSJC Kemang.
Baca SelengkapnyaJenazah Sekeluarga Bunuh Diri Lompat dari Apartemen Diserahkan ke Keluarga
Petugas kepolisian sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jasad keempat korban untuk kebutuhan penyidikan.
Baca SelengkapnyaKeponakan Khofifah dan La Nyalla Lolos DPD, Mantan Ketua KPK Agus Rahardjo Kandas
Agus Rahardjo memperoleh 2,2 juta suara atau posisi kelima teratas dari 13 caleg DPD Jatim yang terdaftar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pj Kepala Daerah Dicopot karena Tak Netral Jelang Pemilu, BKN Beri Penjelasan Begini
BKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.
Baca SelengkapnyaWaspada Narkoba Mirip Prangko Bergambar Kartun Sasar Anak Sekolah, Satu Pengedar Ditangkap Polisi
Narkoba jenis LSD itu diimpor pengedar dari Jerman.
Baca SelengkapnyaPolisi Kembangkan Kasus Pembakaran Pemukiman saat Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe
Polisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.
Baca SelengkapnyaKetua MA Ingatkan Warga Peradilan Jaga Netralitas di Pemilu 2024
Syarifuddin menyebut, para pejabat MA juga saling mengingatkan untuk menjaga netralitas.
Baca SelengkapnyaJenderal Non Akpol Mudik Bareng Adiknya Brigjen TNI dan Perwira Polisi, Sungkem ke Ibu Sebelum Ramadan
Dua jenderal TNI-Polri bersaudara mudik bareng sebelum Ramadhan.
Baca Selengkapnya