Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jelang Pilgub DKI, elektabilitas Ahok merosot, Risma terus naik

Jelang Pilgub DKI, elektabilitas Ahok merosot, Risma terus naik ahok sandiaga risma. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Konstelasi Pilgub DKI 2017 semakin menarik saja. PDIP dinilai punya segudang kader untuk dimajukan melawan bakal petahana Basuki T Purnama (Ahok).

Hasil Lembaga survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) menunjukkan, selain Tri Rismaharini, sejumlah nama kader PDIP muncul menjadi kuda hitam melawan Ahok.

"Sebagai penentu konstelasi politik di Pilgub DKI, ternyata PDI Perjuangan punya banyak kepala daerah berprestasi yang dinilai publik bisa jadi kuda hitam," ujar Hendri Satrio salah satu pendiri KedaiKOPI dalam keterangan tertulis kepada merdeka.com, Senin (19/9).

Hendri mengatakan, survei KedaiKopi menunjukkan hanya 30 persen warga DKI yang setuju PDI Perjuangan mengusung Ahok di Pilgub DKI. Sementara 61 persen mendorong PDIP mengusung kader sendiri.

Apalagi setelah melakukan beberapa kali survei opini publik sejak Februari 2016, kepuasan terhadap Ahok berada di titik terendah, 63 persen pada minggu kedua September 2016.

Hendri menjelaskan, dari bulan ke bulan tingkat elektabilitas petahana mengalami trend penurunan yang signifikan. Tertinggi pada Agustus 2016, 47 persen dan terendah Minggu kedua September 2016, 39 persen.

KedaiKOPI juga melakukan survei seputar popularitas dan elektabilitas kepala daerah asal PDI Perjuangan yang berpotensi menjadi kuda hitam di Pilgub DKI. Hasilnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini adalah sosok yang paling dinantikan maju Pilgub DKI dan berpotensi mengalahkan Ahok. 54,8 persen responden survei ini menilai Risma berpotensi mengalahkan Ahok.

"Risma masih menjadi penantang terkuat petahana, Risma terus mengalami kenaikan. Minggu kedua September elektabilitasnya sudah hampir 31 persen," ujarnya.

Menariknya, kata Hendri, selain Tri Rismaharini, ada sejumlah kepala daerah yang juga populer di Jakarta karena berhasil memimpin daerahnya.

Berikut enam kepala daerah yang masuk dalam radar warga DKI menjelang Pilgub DKI 2017:

Survei berdasarkan popularitas kepala daerah berprestasi, kader dan memiliki kedekatan dengan PDIP:

Wagub DKI Djarot Saiful Hidayat: 57,5 persen

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas: 16,0 persen

Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo: 8,8 persen

Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo: 8,0 persen

Wali Kota Pangkalpinang Muhammad Irwansyah: 7,0 persen

Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah: 6,5 persen

Survei berdasarkan Kepala daerah yang layak jadi Gubernur:

Wagub DKI Djarot Saiful Hidayat: 34,8 persen

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar anas: 7,8 persen

Wali Kota Pangkalpinang Muhammad Irwansyah: 2,5 persen

Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo: 2,3 persen

Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo: 1,3 persen

Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah: 0,3 persen

Suvei berdasarkan kepala daerah yang layak jadi Wakil Gubernur:

Wagub DKI Djarot Saiful Hidayat: 34,3 persen

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas: 6,8 persen

Wali Kota Pangkalpinang Muhammad Irwansyah: 2,9 persen

Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo: 2,8 persen

Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo: 1,3 persen

Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah: 0,8 persen

Jika PDI Perjuangan mengusung kadernya untuk mendukung Ahok, siapa yang dinilai layak mendampingi:

Wabug DKI Djarot Saiful Hidayat: 34,3 persen

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas: 6,8 persen

Wali Kota Pangkalpinang Muhammad Irwansyah: 2,5 persen

Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo: 2,3 persen

Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo: 1,3 persen

Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah: 0,8 persen

Jika PDIP mengusung Risma, siapa yang layak mendampingi:

Wagub DKI Djarot Saiful Hidayat: 44,5 persen

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas: 9,8 persen

Wali Kota Pangkalpinang Muhammad Irwansyah: 4,8 persen

Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo: 2,3 persen

Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah: 1,3 persen

Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo: 1 persen

Lembaga survei KedaiKOPI telah melakukan berbagai survei sejak berdiri secara resmi dan berbadan hukum. Sebelum berbadan hukum resmi, KedaiKOPI merupakan kelompok diskusi yang beranggotakan pengusaha, akademisi, budayawan dan tokoh masyarakat.

Survei ini dilakukan dari tanggal 9 - 11 September 2016 dengan wawancara tatap muka terhadap responden yang sudah memiliki hak pilih di Pilgub DKI. Jumlah responden sebanyak 400 responden tersebar proporsional di 40 kelurahan di 6 Kab/Kota di DKI Jakarta.

Pemilihan sample menggunakan metode sample acak bertingkat (multistage random sampling). Margin of Error (MoE) survei ini sebesar +/- 4,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Elektabilitas Prabowo Capai Lebih 40 Persen, LSI Denny JA: Gemoy Disukai Masyarakat dan Faktor Jokowi
Elektabilitas Prabowo Capai Lebih 40 Persen, LSI Denny JA: Gemoy Disukai Masyarakat dan Faktor Jokowi

Salah satu faktor pendorongnya adalah penampilan Gibran dalam debat cawapres.

Baca Selengkapnya
TKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai
TKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai

Gerakan itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
3 Faktor Kunci Elektabilitas Prabowo-Gibran Terus Naik Versi LSI Denny JA
3 Faktor Kunci Elektabilitas Prabowo-Gibran Terus Naik Versi LSI Denny JA

Elektabiltas terbaru versi LSI Denny JA, Prabowo-Gibran 46,6 persen, Ganjar-Mahfud 24,8 persen dan Anies-Cak Imin 22,8 persen.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Melonjak Tajam, Daya Beli Petani Jadi Lebih Baik?
Harga Beras Melonjak Tajam, Daya Beli Petani Jadi Lebih Baik?

Pada Desember 2023, NTP Provinsi Sulawesi Tengah mengalami kenaikan tertinggi mencapai 2,22 persen dibandingkan NTP provinsi lainnya.

Baca Selengkapnya
Hasil Survei Terbaru Indikator: Elektabilitas Anies-Muhaimin 23,2%, Prabowo-Gibran 46,9% dan Ganjar-Mahfud 22,2%
Hasil Survei Terbaru Indikator: Elektabilitas Anies-Muhaimin 23,2%, Prabowo-Gibran 46,9% dan Ganjar-Mahfud 22,2%

Perolehan elektabilitas Prabowo-Gibran masih tinggi ketimbang dua paslon lainnya

Baca Selengkapnya
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.

Baca Selengkapnya
LKPP Bertekad Sejahterakan UMKK Jateng Lewat e-Katalog
LKPP Bertekad Sejahterakan UMKK Jateng Lewat e-Katalog

Kepala LKPP Hendrar Prihadi menyebut alokasi anggaran pada rencana umum pengadaan barang dan jasa setiap tahunnya mencapai Rp1.200 triliun.

Baca Selengkapnya
Hasil Survei Terbaru LSI Denny JA, Ini Daftar Daerah yang Dikuasai Prabowo-Gibran di Atas 50%
Hasil Survei Terbaru LSI Denny JA, Ini Daftar Daerah yang Dikuasai Prabowo-Gibran di Atas 50%

Elektabilitas pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di seluruh wilayah Indonesia.

Baca Selengkapnya