Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jelang Pencoblosan, PPP Jaga Basis Suara di Luar Negeri

Jelang Pencoblosan, PPP Jaga Basis Suara di Luar Negeri Rapimnas IV PPP. ©Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Jelang pemungutan suara Pemilu 2019 pada 17 April mendatang, caleg Partai Persatuan Pembangunan (PPP) semakin gencar melakukan pendekatan kepada pemilih dan tentunya juga menjaga basis suaranya, tidak terkecuali di luar negeri.

Caleg DPR RI dapil DKI 2 yang meliputi Jakarta Selatan, Jakarta Pusat dan Luar Negeri Rendhika Deniardy Harsono mengatakan ada kedekatan kultur dan historis PPP dengan para WNI di luar negeri.

"Kedekatan kultural dan historis ini yang mendekatkan PPP dengan para WNI yang berada di luar negeri. Orang tua mereka tinggal di Indonesia yang notabene mereka PPP," kata anggota DPRD DKI Jakarta ini melalui keterangan, Senin (25/3).

Diakui Rendhika, dirinya akan memanfaatkan dua hal tersebut untuk mendapatkan dukungan dari konstituen. "Kami terus ikhtiar ke kantong-kantong basis suara PPP di Singapur, Malaysia, Brunei dan Hongkong di antaranya," ujarnya.

Ia yakin PPP akan mendapatkan dukungan suara WNI di Luar Negeri karena memperjuangkan aspirasi dari semua stakeholder.

"Kami akan melakukan pembinaan terhadap titik-titik yang kami sambangi. Sejauh ini lebih dari 100 titik yang sudah kami datangi dari berbagai negara," tambahnya.

Kata Rendhika, seluruh caleg PPP, khususnya dapil 2 DKI Jakarta, akan berkhidmat dan solid membesarkan rumah besar umat Islam, yaitu PPP.

"Insya Allah WNI di Luar Negeri khususnya akan memberikan kepercayaan nya dan dukungan kepada kami," tuturnya.

Menyinggung permasalah WNI yang berada di luar negeri, di antaranya perlindungan dari pemerintah, menurut kami dibawah kepemimpinan pak Jokowi sudah baik, namun perlu ditingkatkan secara umum.

"Permasalahan TKI ilegal menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan. Karena yang ilegal sulit mendapat perlindungan dari negara," ucap Rendhika.

Sementara itu, Yayuk Yuliani, tokoh perempuan Majelis Taqlim Yuen Long di Hong Kong mengatakan para WNI di negara tersebut berharap para anggota parlemen hasil Pemilu 2019 nanti mengerti apa yang dibutuhkan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) seperti dirinya.

"Khususnya kepastian jam kerja, jaminan kesehatan dan pelayanan konsuler yang optimal," jelasnya.

Dia pun mengingatkan, para PMI telah memberikan sumbangsih yang tidak sedikit, yaitu memberikan pemasukan devisa bagi Indonesia. "Ini harus diketahui oleh para anggota DPR dalam membuat Undang-undang agar memastikan perlindungan kepada kami para PMI," katanya.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Bakal Tambah Bantuan Beras ke Warga Prasejahtera Hingga Juni 2024 jika APBN Cukup

Jokowi Bakal Tambah Bantuan Beras ke Warga Prasejahtera Hingga Juni 2024 jika APBN Cukup

Jokowi menyerahkan bantuan pangan cadangan pangan pemerintah (CBP) kepada sejumlah penerima manfaat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Jokowi: ASN, TNI dan Polri Harus Netral dan Tidak Memihak di Pemilu 2024

Jokowi: ASN, TNI dan Polri Harus Netral dan Tidak Memihak di Pemilu 2024

Jokowi mengajak para pihak menjaga pesta demokrasi lima tahunan agar jujur dan adil.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral

Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral

Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Soal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat

Soal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat

PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.

Baca Selengkapnya
Jokowi: ASN, TNI, Polri dan BIN Harus Netral

Jokowi: ASN, TNI, Polri dan BIN Harus Netral

Netralitas di Pemilu 2024 tujuannya untuk menjaga kedaulatan rakyat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Naikkan Gaji TNI-Polri dan PNS Jelang Pencoblosan Pilpres 2024, Anies: Kenapa Baru Tahun Ini?

Jokowi Naikkan Gaji TNI-Polri dan PNS Jelang Pencoblosan Pilpres 2024, Anies: Kenapa Baru Tahun Ini?

Anies menyayangkan gaji PNS dan TNI/Polri baru dinaikkan jelang Pemilu 2024

Baca Selengkapnya