Jelang Pemilu 2019, Bamsoet Imbau Anggota DPR Bangun Suasana Teduh
Merdeka.com - Ketua DPR Bambang Soesatyo memberikan pidatonya pembukaan Rapat Paripurna ke-8 pembukaan masa sidang II Tahun Sidang 2018-2019 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/11).
Dalam pidatonya, pria yang akrab disapa Bamsoet ini mengingatkan para anggota dewan untuk menjaga suasana politik jelang Pemilu 2019.
"Mari kita membangun suasana politik yang teduh, damai, dan bermartabat. Kontestasi Pilpres dan Pileg hanya sementara, jangan membuat bangunan kebangsaan kita menjadi retak," katanya.
Bamsoet mengatakan, Indonesia adalah bangsa yang sangat majemuk sehingga rentan pula dengan perpecahan. Karena itu, ia meminta para elit politik untuk menjauhkan narasi yang bisa menimbulkan perpecahan.
"Mari kita jauhkan narasi dan ujaran yang membuat kita saling menyerang, saling mencemooh dan saling menyakiti satu dengan yang lain," ungkapnya.
"Sebaliknya, mari kita bangun budaya kompetisi yang sehat, saling menguatkan dan saling membesarkan," sambung politisi Golkar ini.
Dia menambahkan, dalam berpolitik juga harus mengedepankan nilai-nilai perjuangan dan kebangsaan. Hal ini, kata dia, juga berkaitan dengan Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November lalu.
"Nilai-nilai kejuangan dan kebangsaan yang mereka kobarkan hendaknya menjadi roh yang menyemangati kehidupan politik kita dewasa ini," tutup Bamsoet.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hormati Pemilu, Bapanas Bakal Hentikan Bantuan Pangan untuk Sementara Waktu
Bapanas hentikan pemberian bantuan pangan sementara dalam rangka menghormati pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pj Kepala Daerah Dicopot karena Tak Netral Jelang Pemilu, BKN Beri Penjelasan Begini
BKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.
Baca SelengkapnyaPeristiwa 8 Januari: Meninggalnya Pangeran Diponegoro pada Usia 74 Tahun di Makassar
Pangeran Diponegoro wafat pada tanggal 8 Januari 1855 di Makassar, Sulawesi.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya
Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca SelengkapnyaBansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaPBNU: Pemilu untuk Memilih Pemimpin, Bukan untuk Memecah Belah
Jangan larut pada perbedaan pandangan politik, karena tujuan pesta demokrasi bukan untuk memecah belah
Baca SelengkapnyaSosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik
Selama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah
Baca Selengkapnya