Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memutuskan bergabung dengan Partai Golkar. Setelah banyak partai melakukan komunikasi dan lobi untuk merayunya untuk bergabung, dia memiliki alasan untuk berlabuh di partai yang saat ini dipimpin oleh Airlangga Hartarto itu.
Jadi siapa saja yang pernah mencoba mendekati Ridwan Kamil?
Pada awal 2021, Ridwan Kamil menceritakan, sudah mendapatkan tawaran untuk memimpin sejumlah partai di tingkat Jawa Barat. Kala itu, konstelasi mengenai agenda politik masih belum menjadi bahasan utama, karena fokusnya masih menangani urusan pandemi Covid-19 dan kebencanaan di musim hujan.
Gelora menawarkan Ridwan Kamil bergabung dalam partainya. Mereka merasa memiliki hubungan baik sejak Ridwan Kamil menjabat sebagai Wali Kota Bandung. Sayangnya tawaran tersebut bertepuk sebelah tangan.
Kemudian ada NasDem. Partai yang dipimpin Surya Paloh merupakan salah satu pengusung Ridwan Kamil dalam pencalonan sebagai Gubernur Jawa Barat. NasDem merasa memiliki kedekatan emosional, sehingga siap menerima Ridwan Kamil jika ingin bergabung.
"Jadi kalau Kang Emil mau gabung ya kita dengan terbuka siap menerima Kang Emil," kata Ketua DPW NasDem Jawa Barat Saan Mustopa di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/12/2021).
Ada juga PAN yang menarget Ridwan Kamil untuk berkolaborasi dalam Pemilu 2024. Partai yang dipimpin Zulkifli Hasan itu sudah menawarkan beberapa kali. Beberapa alasan yang mendasarinya adalah pengalaman sudah teruji karena pernah menjabat sebagai Wali Kota Bandung dan kini menjalani peran sebagai gubernur.
"Kita sudah sampaikan dalam beberapa kesempatan, PAN siap untuk menggelar karpet biru kalau kang Emil siap bergabung dengan PAN," terang Sekjen PAN Eddy Soeparno di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (10/10/2022).
Walaupun sudah dirayu, ternyata Ridwan Kamil memutuskan untuk bergabung dengan Partai Golkar. Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengakui partainya cukup lama melakukan pendekatan dengan Ridwan Kamil untuk menjadi kader Partai Golkar. Pendekatan tersebut, berjalan hampir satu tahun.
Setelah bergabung, Ridwan Kamil langsung mendapatkan posisi Wakil Ketua Umum Partai Golkar bidang Penggalangan Pemilih dan Co-chair Bappilu.
"Masuknya pak ridwan Kamil ke Golkar ditandai tadi sudah diberikan KTA dan Pak Ridwan Kamil sudah menggunakan jas kuning dan kelihatan pak Ridwan Kamil semakin ganteng dan semakin cerah. Yang pasti kalau warna kuning warna anak muda," kata Airlangga Hartarto, saat konferensi pers, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (18/1).
Advertisement
Ridwan Kamil memilih Golkar sebagai pelabuhan politiknya. Dia mengatakan, sudah melirik Golkar sejak dua tahun terakhir. Sebelum mengambil keputusan ini, dia sempat bersafari ke berbagai pihak sebelum akhirnya menambatkan hati ke Golkar.
"Sebenarnya ngelirik-lirik Golkar udah lebih dari dua tahun saya cerita, tapi menuju hari ini tuh saya bersafari ke semua pihak dan yang paling pas untuk pribadi saya yang membangun progresif Partai Golkar," kata Ridwan Kamil, saat ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (18/1).
©2023 Merdeka.com/Imam Buhori
Saran dari berbagai pihak agar memilih Partai Golkar didapatkan Ridwan Kamil. Di antaranya keluarga serta senior-senior Partai Golkar. Salah satu, sosok yang intens bertemu dengan dirinya yakni Jusuf Kalla (JK).
Dia mengatakan, bertemu dengan Jusuf Kalla pada hari Sabtu, untuk bersilaturahmi dan berkomunikasi perihal keputusannya bergabung dengan Partai Golkar.
"Semua (berkomunikasi) Pak Ginanjar, Pak Akbar Tanjung, Pak Jusuf Kalla sudah ketemu hari Sabtu. Pak Ical (Aburizal Bakrie), Pak MS Hidayat. Semua saya datangi orang muda harus sopan sama orang tua. Salah satunya berkomunikasi minta restu," ungkapnya.
Keputusan ini berasal dari pengamatan matang, salah satunya menelisik ke belakang tentang sejarah partai beringin tersebut. Baginya, partai politik pada akhirnya akan mengambil keputusan yang menyangkut hajat hidup masyarakat luas. Di samping itu, hubungan komunikasinya dengan Airlangga juga diakui sangat baik.
Kemudian, dia membaca sejarah Partai Golkar yang selalu fokus membangun, progresif, yang menurutnya sejalan dengan sikapnya selama menjadi kepala daerah. Dia membahasakan dengan membereskan yang semerawut, meluruskan yang bengkok.
“Dengan pertimbangan-pertimbangan tadi dan mendapatkan restu dari keluarga, saya masih punya ibu, datang lah ke hari ini. Jadi saya per hari ini saya sudah menjadi kuning, sudah ber-KTA,” tutup Ridwan Kamil [fik]
Baca juga:
Ridwan Kamil Cerita Kedekatannya dengan Airlangga, Bikin Mantap Gabung Golkar
Bukan Cawapres, Golkar Sebut Peluang Besar Ridwan Kamil di Pilgub Jabar
Ridwan Kamil Jadi Vitamin Tambahan Bagi Golkar
Ridwan Kamil Janji Kampanyekan Airlangga Capres ke Berbagai Daerah
Ridwan Kamil Jadi Kandidat Cawapres 2024, Ini Reaksi Airlangga
Petuah JK Bikin Ridwan Kamil Terpikat Golkar
Optimisme Airlangga Hadapi Pemilu 2024 usai Ridwan Kamil Gabung Golkar
Advertisement
Reaksi Anies Baswedan soal Pertemuan Jokowi dan Surya Paloh
Sekitar 5 Jam yang laluPKS Merapat, Anies: Melanjutkan yang Selama Ini Sudah Terbangun
Sekitar 5 Jam yang laluDPW PKB Usulkan Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng 2024
Sekitar 6 Jam yang laluMantan Pimpinan KPK Deklarasi Dukung Anies Capres, Ini Alasannya
Sekitar 7 Jam yang laluMantan Pimpinan KPK Yakin Anies Tak Terlibat Korupsi Formula E
Sekitar 7 Jam yang laluGolkar Buka Pintu untuk Istri Ridwan Kamil Bergabung
Sekitar 7 Jam yang laluMardiono ke Kader PPP Gresik: Singsingkan Lengan Baju, Jemput Kemenangan Pemilu
Sekitar 7 Jam yang laluBantah Langgar AD/ART, Bendahara Partai Gerindra Banyumas Protes Dirotasi
Sekitar 8 Jam yang laluAlasan Airlangga Selalu Masuk Tiga Besar di Hasil Musra Relawan Jokowi
Sekitar 8 Jam yang laluBerita Pemilu 2024 Terkini: Seputar Capres, Koalisi Partai dan Jadwal Kampanye
Sekitar 9 Jam yang laluSoal Peluang Nyapres, Ridwan Kamil: Sikap & Narasi Saya Harus Searah dengan Partai
Sekitar 9 Jam yang laluAnalisis Dampak Bila NasDem Didepak dari Kabinet Jokowi
Sekitar 10 Jam yang laluSurya Paloh: Tidak Ada Perintah Jokowi Bertemu Ketum Golkar Airlangga
Sekitar 10 Jam yang laluHasil Musra Relawan Jokowi di Yogyakarta: Prabowo Unggul Tipis dari Ganjar
Sekitar 11 Jam yang laluVIDEO: Janji Kapolda Metro Tuntaskan Kasus Mahasiswa UI Meninggal Jadi Tersangka
Sekitar 11 Jam yang laluKapolri Akui Banyak Anak Buahnya Minim Pengetahuan soal Pengamanan Olahraga
Sekitar 11 Jam yang laluJaksa Ungkap Teddy Minahasa Minta AKBP Doddy Pisahkan Sabu Untuk Bonus Anggota
Sekitar 13 Jam yang laluPolda Metro Jaya Mutasi Besar-besaran, 30 Kapolsek Diganti
Sekitar 13 Jam yang laluKY Turunkan Ahli Usut Video Diduga Hakim Wahyu Bahas Kasus Sambo dengan Temannya
Sekitar 9 Jam yang laluSidang Vonis Bripka RR Digelar Selasa 14 Februari
Sekitar 1 Hari yang laluKubu Bripka RR Tanggapi Replik JPU: Ragu dan Tidak Bersungguh-sungguh Menuntut
Sekitar 1 Hari yang laluSenyuman Tipis Ricky Rizal Jalani Sidang Duplik Kasus Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 1 Hari yang laluPose Bripda Reza Hutabarat Adik Brigadir J di Polda Jambi, Jadi Penyidik Ditreskrimum
Sekitar 19 Jam yang laluSidang Vonis Bripka RR Digelar Selasa 14 Februari
Sekitar 1 Hari yang laluKubu Bripka RR Tanggapi Replik JPU: Ragu dan Tidak Bersungguh-sungguh Menuntut
Sekitar 1 Hari yang laluSenyuman Tipis Ricky Rizal Jalani Sidang Duplik Kasus Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 1 Hari yang laluSenyuman Tipis Ricky Rizal Jalani Sidang Duplik Kasus Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 1 Hari yang laluDuplik Ferdy Sambo, Pengacara: Penuntut Umum Serampangan Sampaikan Tuduhan Kosong
Sekitar 1 Hari yang laluTatapan Mata Ferdy Sambo Saat Penasehat Hukum Bacakan Duplik atas Replik JPU
Sekitar 1 Hari yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 2 Hari yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 1 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami