Janji Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta perkuat KPK
Merdeka.com - Dua pasangan calon presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto - Hatta Rajasa dan Joko Widodo - Jusuf Kalla, punya semangat yang sama soal pemberantasan korupsi di Tanah Air. Salah satu caranya dengan menguatkan peran lembaga superbody Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pasangan Jokowi - JK dalam sembilan agenda prioritasnya berjanji serius memerangi korupsi dengan konsisten dan terpercaya.
"Kami akan mendukung keberadaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang dalam praktik pemberantasan korupsi telah menjadi tumpuan harapan masyarakat," demikian isi Visi dan Misi Jokowi-JK yang diserahkan ke KPU, dikutip merdeka.com, Kamis (22/5).
Mengingat bahaya korupsi sudah menyasar sampai ke akarnya, Jokowi-JK siap memberantas korupsi di semua bidang. Mulai dari lingkungan peradilan, penegak hukum politik, pajak, bea cukai dan industri sumber daya alam. Agar semangat pemberantasan korupsi ini tercapai, Jokowi-JK meminta KPK dan dua lembaga penegak hukum Kepolisian dan Kejaksaan, saling bersinergi.
"KPK harus dijaga sebagai lembaga yang independen yang bebas dari pengaruh kekuatan politik. Independensi KPK harus didorong melalui langkah-langkah hukumnya yang profesional, kredibel transparan dan akuntabel," tulis keduanya.
Semangat pemberantasan korupsi juga ditunjukkan pasangan capres Prabowo-Hatta. Keduanya berjanji menyikat semua pelaku korup tanpa panda bulu dengan seadil-adilnya.
"Mencegah dan memberantas korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dengan menerapkan manajemen terbuka dan akuntabel, memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan menambah tenaga penyidik dan fasilitas penyelidikan, dan penguatan peranan KPK, Kepolisian dan Kejaksaan dalam pemberantasan korupsi secara sinergis," tulis keduanya dalam dokumen visi misi yang diserahkan ke KPU.
Prabowo-Hatta yakin bila semua penegak hukum serius, maka mata rantai korupsi di Tanah Air akan mati.
"Melaksanakan pemangkasan rantai dan proses birokrasi yang berbelit-belit dan berpotensi menjadi sumber KKN di semua tingkat dan sektor pemerintahan," tandasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaKPK Beberkan Baru 29,55 Persen Legislator yang Lapor LHKPN, 6 Menteri Jokowi Belum Setor
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merilis tingkat kepatuhan pelaporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Tahun 2023
Baca SelengkapnyaKPK Tagih Komitmen Prabowo-Gibran dalam Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
KPK ingatkan pasangan Prabowo-Gibran dalam hal memperkuat KPK
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi Ditanya Soal Pro & Kontra Bintang 4 Prabowo, Begini Ekspresi Sang Jenderal 'Lap Muka Pakai Selampe'
Jokowi memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi Jenderal Kehormatan.
Baca SelengkapnyaJokowi Bicara Pengganti Firli Bahuri Sebagai Pimpinan KPK: Masih Dalam Proses
Kursi pimpinan KPK saat ini kosong, usai Jokowi memberhentikan Firli Bahuri dari jabatan ketua dan anggota KPK.
Baca SelengkapnyaDua Kali Bertemu Presiden Jokowi di Istana, Prabowo Banyak Curhat
Ini menunjukkan kedekatan Jokowi dan Prabowo yang keduanya sangat akrab.
Baca SelengkapnyaUsai Lapor Suara PKB, Kakak Cak Imin Tegaskan Masih Bagian Koalisi Jokowi
Halim menyebut, bahwa PKB adalah koalisi pemerintahan Jokowi.
Baca Selengkapnya