JAMAN: Jangan jadikan isu reshuffle ajang politik fitnah
Merdeka.com - Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) mengingatkan agar isu perombakan kabinet (reshuffle) tidak dibiarkan terlalu lama mengambang. Hal ini karena itu akan berdampak buruk dan dapat merusak tatanan yang ada.
"terlalu lama biarkan isu reshuffle mengambang, tidak bagus itu, dampaknya tidak baik dan merusak," kata Ketua Umum JAMAN Iwan Dwi Laksono dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (14/8).
Isu reshuffle yang dibiarkan mengambang, menurutnya, hanya akan menjadi ajang politik kotor seperti adu domba, fitnah, dan menggunakan berbagai macam cara agar dapat masuk dalam kabinet.
"Politik adu domba, fitnah, halalkan segala cara, sikut-sikutan untuk masuk kabinet tidak baik untuk demokrasi kita. Masalahnya isu reshuffle yang terlalu lama mengambang membuka lebar peluang untuk itu," tutur Iwan.
Iwan menyebut, sejumlah menteri sudah menjadi korban. Ia mencontohlan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan sudah beberapa kali menjadi korban politik kotor di tengah isu reshuffle.
Padahal, tambahnya, Menteri ESDM saat ini sedang sekuat tenaga dalam melaksanakan visi Presiden Joko Widodo di bidang energi dan sumber daya mineral.
"Pak Jonan all out menjalankan visi Presiden terkait energi, seperti BBM satu harga, elektrifikasi kawasan terpencil dan terluar, negosiasi dengan Freeport dan mendorong sektor energi lebih efisien," lanjut Iwan.
Iwan menyadari bahwa reshuffle merupakan hak prerogatif Presiden. Dan ia yakin dalam melakukan perombakan kabinet, Presiden Jokowi bisa mengambil keputusan yang tepat sehingga membawa manfaat besar bagi kepentingan bangsa dan negara.
Baginya, reshuffle merupakan salah satu jalan untuk mencapai program perjuangan yang sudah digariskan, yakni Trisakti dan Nawacita, untuk mewujudkan kemandirian nasional.
"Sudah -on the right track- untuk perjalanan Pembangunan saat ini, jangan sampai rusak bahkan hancur karena politik fitnah," tutup Iwan.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pratikno membantah Jokowi akan melakukan perombakan atau reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengirim Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ke Brazil di tengah isu reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga merespons isu reshuffle kabinet dan daftar nama menteri kabinet Prabowo-Gibran yang santer berkembang di masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi akan melantik Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyebut Hadi Tjahjanto segera dilantik sebagai Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.
Baca SelengkapnyaIsu tersebut sebelumnya disampaikan pengacara Hotman Paris Hutapea melalui akun instagramnya @hotmanparisofficial.
Baca SelengkapnyaKabar tersebut diungkap Mahfud MD yang menyebut ada kehangatanyang hilang dalam Kabinet Indonesia Maju
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan suasana kabinet Jokowi di tahun politik berubah menjadi tidak hangat dan tak ada candaan.
Baca Selengkapnya